- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi-Ma'ruf Unggul di Survei, Timses Gerak Gaet Swing Voters


TS
silents.
Jokowi-Ma'ruf Unggul di Survei, Timses Gerak Gaet Swing Voters
Jakarta - Elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam survei Populi Center. Timses akan mengoptimalkan upaya merebut swing voters.
"Kami sangat apresiasi apa yang dilakukan lembaga survei. Kami meyakini apa yang dilakukan survei ini kredibel karena memang berdasarkan data-data yang disampaikan dan berdasarkan data yang disampaikan dari audiensi yang dicapai oleh lembaga survei," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Eriko Sotarduga di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).
Namun, pihaknya tak mau jemawa dengan keunggulan dalam survei. Sebab Pilpres baru digelar pada April 2019.
Menurut Eriko masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pasangan Jokowi-Ma'ruf, salah satunya menyakinkan para swing voters.
"Ini kan kita masih punya waktu enam bulan. Enam bulan ini sendiri, kan yang belum memilih cukup tinggi, kurang lebih ada di angka 20 persen dan kemudian masih bisa berubah juga ada kurang lebih 25 sampai 30 pesen," sambung Eriko.
Dalam enam bulan ke depan, Jokowi-Ma'ruf harus tetap menjaga ritme. Ini juga harus dilakukan tim kampanye nasional dan tim kampanye daerah.
"Dalam enam bulan ke depan kita betul-betul harus menjaga ritme, menjaga betul-betul yang memilih pasangan 01 Pak Jokowi- KH Ma'ruf Amin. Sudah dipesankan juga kepada semua juru bicara semua narsum kepada semua tim kampanye baik TKD, TKN tingkat 1 dan 2 agar kita betul-betul menjaga kepercayaan dari masyarakat dan juga mensosialisasikan," paparnya.
Populi Center merilis survei elektabilitas capres-cawapres terbaru. Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Sandiaga Uno masih jauh tertinggal dari Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Untuk pertanyaan tertutup mengenai elektabilitas 2 paslon, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan angka elektabilitas sebesar 56,3 persen. Angka ini cenderung stagnan karena masih dalam rentang margin of error. Sementara itu, angka Prabowo-Sandiaga adalah 30,9 persen untuk bulan Oktober 2018. Elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga stagnan di angka 30 persen," demikian kesimpulan survei Populi Center yang diterima detikcom, Rabu (24/10).
Survei ini dilakukan pada periode 23 September-1 Oktober 2018. Survei menggunakan 1.470 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error di kisaran 2,53% pada tingkat kepercayaan 95%.
https://news.detik.com/berita/d-4271720/jokowi-maruf-unggul-di-survei-timses-gerak-gaet-swing-voters?tag_from=wp_nhl_judul_7&_ga=2.174638113.2061921939.1540174391-1003649547.1519096890
Swing voter memang akan menjadi penentu karena basis suara masing2 kubu kuat dan kecil kemungkinan beralih dukungan.
Klo mau diambil rata2 saja bahwa swing voter dibagi sama rata di kedua kubu, Jokowi masih akan menang di 2019 nanti.
Jadi 2019 akan sangat berat bagi para kampret mulut busuk.
"Kami sangat apresiasi apa yang dilakukan lembaga survei. Kami meyakini apa yang dilakukan survei ini kredibel karena memang berdasarkan data-data yang disampaikan dan berdasarkan data yang disampaikan dari audiensi yang dicapai oleh lembaga survei," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Eriko Sotarduga di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).
Namun, pihaknya tak mau jemawa dengan keunggulan dalam survei. Sebab Pilpres baru digelar pada April 2019.
Menurut Eriko masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pasangan Jokowi-Ma'ruf, salah satunya menyakinkan para swing voters.
"Ini kan kita masih punya waktu enam bulan. Enam bulan ini sendiri, kan yang belum memilih cukup tinggi, kurang lebih ada di angka 20 persen dan kemudian masih bisa berubah juga ada kurang lebih 25 sampai 30 pesen," sambung Eriko.
Dalam enam bulan ke depan, Jokowi-Ma'ruf harus tetap menjaga ritme. Ini juga harus dilakukan tim kampanye nasional dan tim kampanye daerah.
"Dalam enam bulan ke depan kita betul-betul harus menjaga ritme, menjaga betul-betul yang memilih pasangan 01 Pak Jokowi- KH Ma'ruf Amin. Sudah dipesankan juga kepada semua juru bicara semua narsum kepada semua tim kampanye baik TKD, TKN tingkat 1 dan 2 agar kita betul-betul menjaga kepercayaan dari masyarakat dan juga mensosialisasikan," paparnya.
Populi Center merilis survei elektabilitas capres-cawapres terbaru. Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Sandiaga Uno masih jauh tertinggal dari Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Untuk pertanyaan tertutup mengenai elektabilitas 2 paslon, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan angka elektabilitas sebesar 56,3 persen. Angka ini cenderung stagnan karena masih dalam rentang margin of error. Sementara itu, angka Prabowo-Sandiaga adalah 30,9 persen untuk bulan Oktober 2018. Elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga stagnan di angka 30 persen," demikian kesimpulan survei Populi Center yang diterima detikcom, Rabu (24/10).
Survei ini dilakukan pada periode 23 September-1 Oktober 2018. Survei menggunakan 1.470 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error di kisaran 2,53% pada tingkat kepercayaan 95%.
https://news.detik.com/berita/d-4271720/jokowi-maruf-unggul-di-survei-timses-gerak-gaet-swing-voters?tag_from=wp_nhl_judul_7&_ga=2.174638113.2061921939.1540174391-1003649547.1519096890
Swing voter memang akan menjadi penentu karena basis suara masing2 kubu kuat dan kecil kemungkinan beralih dukungan.
Klo mau diambil rata2 saja bahwa swing voter dibagi sama rata di kedua kubu, Jokowi masih akan menang di 2019 nanti.
Jadi 2019 akan sangat berat bagi para kampret mulut busuk.
0
872
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan