Di setiap pertandingan selalu ada yang kalah dan ada yang menang. Namun apa jadinya bila kekalahan menghampiri disaat harapan sedang tinggi-tingginya? Kalah dan menang adalah suatu hal yang lazim dan pasti akan kita alami. Tugas kita adalah berusaha dengan sungguh-sungguh, fokus dalam tujuan untuk meraih kemenangan dan berdoa, namun hasil akhir jua yang akan menentukan.

Banyak turnamen eSports digelar dan hadiah-hadiah menggiurkan bertaburan. Hal ini memancing banyak tim eSports turun gunung dan saling berebut tahta tertinggi dalam tiap kompetisi. Bukan hanya hadiah namun juga nama besar yang mereka kejar. Oleh karena itu kemenangan adalah wajib hukumnya. Tapi untuk meraihnya ga semudah seperti yang dibayangkan.

Berikut adalah 5 kekalahan dramatis yang dialami beberapa tim eSports yang cukup menyakitkan..



1. Thailand tumbang di final kejuaraan AWC 2018 (Arena of Valor World Cup)



Sebagai tim dari negara Asia tenggara satu-satunya yang lolos ke final, Thailand yang diwakili IT. City Baconharus menghadapi tim AHQ Olympus dari Korea yang berisi pemain-pemain syarat pengalaman. Tim Thailand yang diawal sangat diunggulkan mendapat perlawanan sengit dari tim Korea. Hasil imbang diraih dalam 6 game dengan skor 3-3 setelah kedua tim saling mengejar ketertinggalan. Gelar juara dunia sudah didepan mata bagi Thailand namun sayang, puncaknya pada game ke-7, Thailand mulai kehilangan fokus dan Korea berhasil melakukan serangan kejutan dengan menggerogoti tower tim IT. City Bacon Thailand.

KR.Rush dari Korea mempunyai andil besar dalam menghancurkan permainan Thailand di game terakhir. Tak heran gelar MVP berhasil disabet oleh KR.Rush. Harapan Thailand untuk menjadi juara dunia pun pupus di tangan Korea dengan skor hasil akhir 11-1!



2. WG.Unity (Malaysia) Dibabat habis EVOS Esports (Indonesia) di Kompetisi DOTA 2 Manila Master Open Qualifier



Ini adalah bentuk pembalasan dari tim EVOSyang dikalahkan oleh tim yang sama sebelumnya. Pada map pertama EVOS unggul terlebih dahulu namun kalah di map berikutnya, sehingga pertandingan ditentukan pada map ketiga. EVOS berhasil melibas WG.Unity dan menghasilkan skor 2-1. Pertandingan yang cukup emosional ini memperlihatkan betapa beringasnya tim EVOS yang berusaha menjegal langkah WG.Unity pada babak kualifikasi ini. Juga karena terkait insiden "unpause" yang dilakukan tim WG.Unity pada pertemuan kedua tim di pertandingan sebelumnya. Kekalahan ini menjadi peringatan untuk tim Malaysia yang diwakili oleh WG.Unity agar berhati-hati saat bertemu dengan tim Indonesia.



3. Indonesia tanpa medali di Kejuaraan PES pada Asian Games 2018



Turun sebagai pemain PES berpengalaman asal Jakarta, Setia Widiantomeladeni Thien Phuc dari Vietnam dalam laga best of three yang digelar di Britama Arena. Setelah kalah dari Jepang, Setia yang merupakan perwakilan Indonesia harus merebut kemenangan dari Vietnam untuk dapat melanjutkan ke fase berikutnya. Percaya diri memakai Arsenal, Setia harus berjuang menghadapi Barcelona yang digunakan Thien phuc. Namun nahas, laga itu berjalan suram. Pertahanan yang buruk di lini belakang Arsenal berhasil dimanfaatkan Thien Phuc dengan Barcelona-nya untuk menyarangkan gol. Terlebih terlalu banyak ruang di lini tengah Arsenal yang kosong sehingga Barcelona mengeksposnya habis-habisan untuk menerobos ke dalam pertahanan Arsenal.

Hasil akhir Barcelona menumbangkan Arsenal dengan skor 0-4 tanpa balas. Indonesia pun harus rela menempati posisi 3 di klasemen akhir grup B dan itu artinya Indonesia gagal lolos ke fase gugur alias tumbang.



4. Bigetron menelan pil pahit di Kejuaraan ASL 2018 pekan ke-7



LawanBigetron yaitu DG eSports diprediksi akan kalah, namun siapa sangka keadaan justru berbalik dan DG eSports dapat menjungkirbalikan Bigetron pada pertandingan pekan ke-7 ASL 2018 Season 1 dengan skor 2-1. Bermain selama 3 game membuat kedua tim saling berjibaku mengejar angka dan kill. Bigetron yang merasa sudah di atas angin harus bersusah payah menahan gempuran ketika pada lap terakhir tim DG eSports bermain menekan.

Di game terakhir pada awal permainan, para pemain DG eSports sadar tertinggal dari segi item untuk mengimbangi tim lawan, mereka akhirnya merubah taktik permainan dengan megambil objektif tower dan menghindari pertarungan langsung dengan Bigetron. Taktik ini ternyata sukses membuat para pemain Bigetron kehilangan konsentrasi antara menyerang base lawan dan menjaga tower mereka. Hasil akhir pun menjadikan DG eSports keluar sebagai pemenang. Bigetron harus mengakui keunggulan lawan mereka.



5. SK Gaming dihajar tim kuda hitam dalam kejuaraan ESL One Cologne 2017



Banyak kejutan yang terjadi pada perhelatan akbar kompetisi CS:GO yang diselenggarakan diLanxess Arena - Jerman. Selain menguras emosi dan tenaga juga banyak drama yang terjadi. Salah satunya adalah bergugurannya tim tangguh sekelas SK Gaming dan beberapa tim papan atas lainnya. Tapi fokus gw kali ini adalah mempertanyakan kekalahan tim CS:GO SK Gaming yang notabene menduduki peringkat 1 dunia.

Tim yang bermaterikan pemain sekelas Fallen dan Coldzera harus merasakan amukan para pemain tim kuda hitam. Adalah Space Soldiers tim kuda hitam yang berhasil menjegal langkah tim SK Gaming untuk menunjukkan taringnya di kompetisi ini.  SK Gaming gagal di kualifikasi grup yang membuat tim asal Brazil tersebut harus angkat koper lebih awal.



Nah, itu dia kekalahan-kekalahan yang dialami para tim eSports dalam berbagai kompetisi. Kekalahan adalah hal yang menyakitkan, tapi bagi yang dapat mengambil hikmahnya, mereka akan menerimanya dengan lapang dada dan menjadikan itu sebuah pelajaran berharga. Belajar dari sebuah kesalahan akan membuat kita menjadi semakin kuat. Untuk pihak yang menang jangan cepat berpuas diri, kemenangan adalah buah dari kerja keras sekaligus cobaan. Jangan merasa hebat karena bisa mengalahkan seseorang. Ingat! Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.. suatu saat, mereka yang pernah kita kalahkan bisa membalikkan keadaan dan memberi rasa sakit pada kita, sama halnya seperti apa yang pernah mereka rasakan sebelumnya.

Wassalam..