- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
Merbabu Lintas Wekas – Suwanting 2018


TS
dimazsutik
Merbabu Lintas Wekas – Suwanting 2018
Quote:
Original Posted By Merbabu lagi, lagi dan Wekas lagi
Mulailah saia mengatur jadwal bakal menuju Merbabu, pilihan jalur tetap Wekas. Paling singkat dan paling murah di transportasi umum apalagi buat saia sendirian.
Surabaya, September 21 2018
Jam masih sekitar pukul 20.35 waktu saia tiba dijalur pemberangkatan bus CEPAT jurusan Sby-Smg via selatan. Bus dijadwalkan masuk peron sekitar jam 21.15 berikut jadwal makan di rest area Ngawi jam 01.00 dinihari, perkiraan tiba di Pasar Sapi Salatiga jam 03.50 Sabtu pagi.

Rest area RM. DUTA – Ngawi
Kepagian di perempatan Pasar Sapi Salatiga saia habiskan waktu buat ngemil dan Ngeteh diwarung. Karna bus menuju pasar Ngablak baru ada selepas Subuhan.
Bus Mini Ps Sapi – Ps Ngablak seharga 8k dengan waktu tempuh 45menit.
Sampai pasar Ngablak oper bus Jurusan term Magelang, minta turun di Gapura Ds Wekas dusun Pogalan. Duapuluh menit perjalanan dan bayar karcis 3K. Lanjut numpak ojek pangkalan buat dianterin ke BC Wekas dusun Kedakan. Tahun udah berganti tarif Ojek masi tetep 25K

Sampai di dusun Kedakan langsung bayar simaksi dan istirahat bentaran buat sarapan dan bungkus bekal maem.
Hari ini tercatat baru saia seorang yang memulai pendakian via Wekas, kemarin malem ada 3 rombongan yang diperkirakan pada camp di pos II Wekas.

Simaksi 12K dan bonus brokoli ijo

Pendakian dimulai
HM 48
Perijinan Ke Pos I ±45menit
Jalan suantai banget karna saia sadar pasti tubuh ini perlu penyesuaian buat mengatur ritme langkah dan nafas
Kali ini saia niatkan buat ngitung berapa kilometer tubuh ini perlu penyesuaian dan diperoleh ritme nafas dan gerak yang stabil pada kilometer ketiga.
Jalur Wekas saat ini adalah jalur dari titik awal pendakian sampai pos II ada dibawah naungan pohon2 hutan Pinus. Lumayan bisa mengurangi panas menyengat matahari, jalur sini juga perlahan mulai sepi ditinggal para pendaki (konon mereka pada memilih via Selo ataupun Suwanting).

Istirahat Lima menitan duduk dan minum air, lanjut jalan ke Pos II ±65menit.
Tidak ada yang menarik yg saia ingat sepanjang perjalanan ke Pos II, sepanjang jalur ini banyak pipa pipa air yang dipasang warga untuk dialirkan menuju desa dikaki gunung,.
Kalo sudah nampak di sebelah kiri jalur gugusan puncak Pemancar menandakan udah dekat dengan Pos II, kemudian jalur menjadi datar sampai pelataran camp area Pos II Wekas
Fasilitas di Pos II
*Ada dua toilet basah beserta dua Tandon Air (udh dari akhir tahun 2017)
*Dua Gazebo buat melepas lelah dan beberapa petak pondasi (awal tahun 2018).
Disini break 40menit sambil ngobrol dengan akamsi yang sengaja naik untuk mbenerin jalur pipa air tak lupa saia ngemil buah dan mengambil persediaan air untuk minum dan masak.

Masih separuh perjalanan untuk menuju puncak merbabu,
dan target maksimal jam 16.00 sampai pos III Dampo Awang – jalur Suwanting.
Pos II Wekas HM 25 – Pos Watu Kumpul HM 17
Mulai dari sini vegetasi hutan berubah menjadi tumbuhan lamtoro gunung dan beberapa poon cantigi berukuran gede. Jalur mulai berubah dari tanah ke kerikil dan perpaduan batu-batuan.
Mulai dari lintasan menjadi terbuka dan sudah tampak gugusan tebing tebing kawasan puncak Merbabu.
Lima belas menit dari watu kumpul saia sampai di Pos III Wekas, ada beberapa lokasi datar yang dapat digunakan buat pasang tenda disini. Mencapai batas kabupaten hanya lima menit.
Lanjut jalanlah, semakin keatas udah semakin dikit vegetasi tinggi buat neduh dari panas, lapar dimulai sambal nyari lokasi buat maem yang sekira na adem dan terlindung dari angin gunung.
Break buat masak sop brokoli + sosis selepas lintasan jembatan setan yang nge-Hitz

-lapar hilang, tenaga pulih, mripat sliyut dorong pake kafein-
Simpang syarif 13.30.
Taroh tas dan lanjut naik ke Puncak Syarif buat ambil photo photo.

Siang yang cerah dan panas di top Prenggodalem.

Tebing gugusan Kenteng Songo dan Trianggulasi masi menunggu untuk dilintasi.

Kenteng Songo 14.28

Trianggulasi 14.47
Turun menuju jalur Suwanting.
Selesai menuhin galeri HP dengan photo photo, saia lanjut turun ke Pos III Dampo Awang buat rencana nge-camp malam itu.

Top Hitz Suwanting
Lebih kurang satujam saia menikmati perjalanan turun ini ditambah angin dan terik matahari sore untuk mencapai Dampo Awang.
Dampo Awang 15.42
Aktifitas disini saia mulai dengan memilih lokasi camp demi mengurangi dampak hembusan angin gunung sepanjang malam. Sebuah lokasi dengan tanaman eidelweis sebagai tameng angin malam itu.
Pasang shelter, pake jaket dan mulailah saia mempersiapkan makan dan ngemil sembari menikmati matahari terbenam di Pos Dampo awang.

Quote:
Original Posted By rencana berubah
Gunung Merbabu via Wekas adalah salahsatu favorit buat saia, karna jalur yang membentang dari Pos Perijinan desa Kedakan sampai puncak Kenteng Songo hanya sekitar 4.8km.
Jalur Wekas merupakan lintasan yang paling pendek untuk mencapai puncak Merbabu juga melewati spot terkenal berupa “Jembatan Setan dan Tebing Ondo Rante” demi mencapai puncak gunung.
Jalur Wekas juga jalur santai buat saia. Santai karna dari berangkat pendakian langsung ke puncak, jadi esok nda perlu bangun pagi2 buat mikir dan jalan summit
Sebuah pengalihan kelebihan tenaga akibat sudah menimbun beberapa bahan makanan dan alokasi libur masio cuma jadi pejalan weekend :/
Jadwal jalan2 bareng ASMLB Adv di minggu pertama dan GGLMNG Adv diminggu kedua Sept 2018.
Kedua trip ini harus berakhir dengan batal karna faktor alam yang belum mengijinkan.
Gunung Merbabu via Wekas adalah salahsatu favorit buat saia, karna jalur yang membentang dari Pos Perijinan desa Kedakan sampai puncak Kenteng Songo hanya sekitar 4.8km.
Jalur Wekas merupakan lintasan yang paling pendek untuk mencapai puncak Merbabu juga melewati spot terkenal berupa “Jembatan Setan dan Tebing Ondo Rante” demi mencapai puncak gunung.
Jalur Wekas juga jalur santai buat saia. Santai karna dari berangkat pendakian langsung ke puncak, jadi esok nda perlu bangun pagi2 buat mikir dan jalan summit

Sebuah pengalihan kelebihan tenaga akibat sudah menimbun beberapa bahan makanan dan alokasi libur masio cuma jadi pejalan weekend :/
Spoiler for semula:
Jadwal jalan2 bareng ASMLB Adv di minggu pertama dan GGLMNG Adv diminggu kedua Sept 2018.
Kedua trip ini harus berakhir dengan batal karna faktor alam yang belum mengijinkan.
Mulailah saia mengatur jadwal bakal menuju Merbabu, pilihan jalur tetap Wekas. Paling singkat dan paling murah di transportasi umum apalagi buat saia sendirian.
Surabaya, September 21 2018
Jam masih sekitar pukul 20.35 waktu saia tiba dijalur pemberangkatan bus CEPAT jurusan Sby-Smg via selatan. Bus dijadwalkan masuk peron sekitar jam 21.15 berikut jadwal makan di rest area Ngawi jam 01.00 dinihari, perkiraan tiba di Pasar Sapi Salatiga jam 03.50 Sabtu pagi.

Rest area RM. DUTA – Ngawi
Kepagian di perempatan Pasar Sapi Salatiga saia habiskan waktu buat ngemil dan Ngeteh diwarung. Karna bus menuju pasar Ngablak baru ada selepas Subuhan.
Bus Mini Ps Sapi – Ps Ngablak seharga 8k dengan waktu tempuh 45menit.
Sampai pasar Ngablak oper bus Jurusan term Magelang, minta turun di Gapura Ds Wekas dusun Pogalan. Duapuluh menit perjalanan dan bayar karcis 3K. Lanjut numpak ojek pangkalan buat dianterin ke BC Wekas dusun Kedakan. Tahun udah berganti tarif Ojek masi tetep 25K

Sampai di dusun Kedakan langsung bayar simaksi dan istirahat bentaran buat sarapan dan bungkus bekal maem.
Hari ini tercatat baru saia seorang yang memulai pendakian via Wekas, kemarin malem ada 3 rombongan yang diperkirakan pada camp di pos II Wekas.

Simaksi 12K dan bonus brokoli ijo

Pendakian dimulai

HM 48
Perijinan Ke Pos I ±45menit
Jalan suantai banget karna saia sadar pasti tubuh ini perlu penyesuaian buat mengatur ritme langkah dan nafas

Kali ini saia niatkan buat ngitung berapa kilometer tubuh ini perlu penyesuaian dan diperoleh ritme nafas dan gerak yang stabil pada kilometer ketiga.
Jalur Wekas saat ini adalah jalur dari titik awal pendakian sampai pos II ada dibawah naungan pohon2 hutan Pinus. Lumayan bisa mengurangi panas menyengat matahari, jalur sini juga perlahan mulai sepi ditinggal para pendaki (konon mereka pada memilih via Selo ataupun Suwanting).
Tjakeplah!!! Semakin dikit tjampur tangan dan lintasan manusia bakalan semakin dikit jetjak yang ditinggal.
Saia melangkah pelan saja buat mengindari efek tanah debu yang beterbangan, daripada sesak napas dan perih di mripat.
Saia melangkah pelan saja buat mengindari efek tanah debu yang beterbangan, daripada sesak napas dan perih di mripat.

Istirahat Lima menitan duduk dan minum air, lanjut jalan ke Pos II ±65menit.
Tidak ada yang menarik yg saia ingat sepanjang perjalanan ke Pos II, sepanjang jalur ini banyak pipa pipa air yang dipasang warga untuk dialirkan menuju desa dikaki gunung,.
Kalo sudah nampak di sebelah kiri jalur gugusan puncak Pemancar menandakan udah dekat dengan Pos II, kemudian jalur menjadi datar sampai pelataran camp area Pos II Wekas
Fasilitas di Pos II
*Ada dua toilet basah beserta dua Tandon Air (udh dari akhir tahun 2017)
*Dua Gazebo buat melepas lelah dan beberapa petak pondasi (awal tahun 2018).
Disini break 40menit sambil ngobrol dengan akamsi yang sengaja naik untuk mbenerin jalur pipa air tak lupa saia ngemil buah dan mengambil persediaan air untuk minum dan masak.

Masih separuh perjalanan untuk menuju puncak merbabu,
dan target maksimal jam 16.00 sampai pos III Dampo Awang – jalur Suwanting.
Pos II Wekas HM 25 – Pos Watu Kumpul HM 17
Mulai dari sini vegetasi hutan berubah menjadi tumbuhan lamtoro gunung dan beberapa poon cantigi berukuran gede. Jalur mulai berubah dari tanah ke kerikil dan perpaduan batu-batuan.
Mulai dari lintasan menjadi terbuka dan sudah tampak gugusan tebing tebing kawasan puncak Merbabu.
Lima belas menit dari watu kumpul saia sampai di Pos III Wekas, ada beberapa lokasi datar yang dapat digunakan buat pasang tenda disini. Mencapai batas kabupaten hanya lima menit.
Lanjut jalanlah, semakin keatas udah semakin dikit vegetasi tinggi buat neduh dari panas, lapar dimulai sambal nyari lokasi buat maem yang sekira na adem dan terlindung dari angin gunung.
Break buat masak sop brokoli + sosis selepas lintasan jembatan setan yang nge-Hitz

-lapar hilang, tenaga pulih, mripat sliyut dorong pake kafein-
Simpang syarif 13.30.
Taroh tas dan lanjut naik ke Puncak Syarif buat ambil photo photo.
Spoiler for :

Siang yang cerah dan panas di top Prenggodalem.

Tebing gugusan Kenteng Songo dan Trianggulasi masi menunggu untuk dilintasi.


Kenteng Songo 14.28

Trianggulasi 14.47
Turun menuju jalur Suwanting.
Selesai menuhin galeri HP dengan photo photo, saia lanjut turun ke Pos III Dampo Awang buat rencana nge-camp malam itu.
Perbedaan angin hanya dipisahkan oleh pagar gunung dikawasan puncak. Hanya beberapa meter berjalan dari Trianggulasi angin udah lumayan kenceng aja di jalur ini
kalo sampai Dampo Awang angina tetep begini ngalamat ntar malam sejuk benar nih 



Top Hitz Suwanting
Lebih kurang satujam saia menikmati perjalanan turun ini ditambah angin dan terik matahari sore untuk mencapai Dampo Awang.
Dampo Awang 15.42
Aktifitas disini saia mulai dengan memilih lokasi camp demi mengurangi dampak hembusan angin gunung sepanjang malam. Sebuah lokasi dengan tanaman eidelweis sebagai tameng angin malam itu.
Pasang shelter, pake jaket dan mulailah saia mempersiapkan makan dan ngemil sembari menikmati matahari terbenam di Pos Dampo awang.

Diubah oleh dimazsutik 24-10-2018 14:25
1
2.7K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan