- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rencana Bangun Kilang Tuban Mental, Geser ke Situbondo? Pdhl Sitobondo Daerah Gempa
TS
annisa2019
Rencana Bangun Kilang Tuban Mental, Geser ke Situbondo? Pdhl Sitobondo Daerah Gempa
Rencana Bangun Kilang Tuban Mental, Geser ke Situbondo?
NEWS - Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
19 October 2018 16:47
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) rupanya memiliki opsi untuk memindahkan lahan pembangunan kilang di Tuban menjadi di Situbondo, yang merupakan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menuturkan, Pertamina telah menyampaikan opsi tersebut kepada pemerintah dan saat ini tengah mengevaluasi keinginan PT Pertamina (Persero) untuk memindahkan lokasi pembangunan kilang minyak atau Grass Root Refinery (GRR) ke Situbondo. Sebelumnya, kilang minyak ini direncanakan dibangun di Tuban, Jawa Timur.
"Iya ada masalah lahan. Ada ide untuk ubah lokasi, tetapi masih opsi. Apakah tetap di Tuban atau ke Situbondo," ujar Arcandra kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Lebih lanjut, Arcandra mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah akan kembali memanggil pihak Pertamina untuk memberikan informasi terkini atas lokasi kilang di Tuban tersebut. Ia menegaskan, pembangunan kilang yang tak kunjung terealisasi ini bukan berarti pemerintah tidak serius.
"Kami serius menggarap kilang. Kami sudah berikan fasilitas ke Pertamina, dan mereka sedang berusaha keras," tegasnya.
Adapun, sebagai informasi, usulan pemindahan lokasi ini memang diusulkan Pertamina sejak beberapa bulan lalu. Alasannya karena lahan seluas 800 hektare di Tuban, 50%-nya merupakan tanah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang kepemilikannya sulit diambil Pertamina.
Dalam membangun kilang Tuban ini, Pertamina pun bermitra dengan perusahaan migas raksasa asal Rusia, Rosneft. Diperkirakan produk BBM yang nanti akan dihasilkan kilang Tuban adalah gasoline sebesar 80.000 barel per hari, Solar 99.000 barel per hari, dan Avtur 26.000 barel per hari.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Sedangkan untuk produk baru petrokimia adalah polipropilen 1,3 juta ton per tahun, polietilen 0,65 juta ton per tahun, stirena 0,5 juta ton per tahun dan paraksilen 1,3 juta ton per tahun.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...r-ke-situbondo
[url= [url]https://geologi.co.id/2018/10/11/sesar-kambing-dan-sesar-flores-apakah-sama/][/url][/url]
----------------------------------
Pantai Utara Jawa relatif lebih aman dari tsunami, tapi untuk gempa Bumi sih, risionya sama saja ... berada di wiliayah langgganan gempa dan daerah ring of fire
NEWS - Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
19 October 2018 16:47
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) rupanya memiliki opsi untuk memindahkan lahan pembangunan kilang di Tuban menjadi di Situbondo, yang merupakan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menuturkan, Pertamina telah menyampaikan opsi tersebut kepada pemerintah dan saat ini tengah mengevaluasi keinginan PT Pertamina (Persero) untuk memindahkan lokasi pembangunan kilang minyak atau Grass Root Refinery (GRR) ke Situbondo. Sebelumnya, kilang minyak ini direncanakan dibangun di Tuban, Jawa Timur.
"Iya ada masalah lahan. Ada ide untuk ubah lokasi, tetapi masih opsi. Apakah tetap di Tuban atau ke Situbondo," ujar Arcandra kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Lebih lanjut, Arcandra mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah akan kembali memanggil pihak Pertamina untuk memberikan informasi terkini atas lokasi kilang di Tuban tersebut. Ia menegaskan, pembangunan kilang yang tak kunjung terealisasi ini bukan berarti pemerintah tidak serius.
"Kami serius menggarap kilang. Kami sudah berikan fasilitas ke Pertamina, dan mereka sedang berusaha keras," tegasnya.
Adapun, sebagai informasi, usulan pemindahan lokasi ini memang diusulkan Pertamina sejak beberapa bulan lalu. Alasannya karena lahan seluas 800 hektare di Tuban, 50%-nya merupakan tanah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang kepemilikannya sulit diambil Pertamina.
Dalam membangun kilang Tuban ini, Pertamina pun bermitra dengan perusahaan migas raksasa asal Rusia, Rosneft. Diperkirakan produk BBM yang nanti akan dihasilkan kilang Tuban adalah gasoline sebesar 80.000 barel per hari, Solar 99.000 barel per hari, dan Avtur 26.000 barel per hari.
Foto: Aristya Rahadian KrisabellaSedangkan untuk produk baru petrokimia adalah polipropilen 1,3 juta ton per tahun, polietilen 0,65 juta ton per tahun, stirena 0,5 juta ton per tahun dan paraksilen 1,3 juta ton per tahun.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...r-ke-situbondo
Quote:
Pergerakan Sesar Kambing Jadi Penyebab Gempa Situbondo
Tim, CNN Indonesia | Kamis, 11/10/2018 08:50 WIB
I
lustrasi. (Foto: AFP PHOTO / CHAIDEER MAHYUDDIN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi mengguncang Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (11/10) dini hari dengan kekuatan 6,3 SR. Gempa ini menimbulkan getaran hingga Bali. Dewan Penasihat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari menjelaskan penyebab gempa situbondo tersebut.
"Kajian ringkas dan sederhana dari data peta geologi serta penelitian struktur geologi daerah sekitar Jawa Madura ini, diperkirakan gempa ini disebabkan karena Sesar Kambing," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/10).
Lihat juga:Kenali Penyebab Gempa Situbondo 6,3 SR
Sesar Kambing yakni sesar yang melalui Pulau Kambing dan diperkirakan yang mengangkat Pulau Kambing sehingga muncul ke permukaan.
"Kajian geologi daerah ini pernah dilakukan oleh Awang Satyana dkk yang pernah dipublikasikan di IAGI tahun 2004 ini menunjukkan adanya sesar naik (backthrust)," tambah Rovicky.
Sesar ini diperkirakan juga menjadi penyebab adanya zona RMKS (Rembang Madura Kangean Sakala).
Lihat juga: Gempa Situbondo Rusak Rumah, Candi dan Sekolah di Jembrana
Zona sesar mendatar ini cukup lebar dan memanjang dari Utara Jawa Timur hingga memotong Pulau Madura, sampai ke Sakala disebelah utara Kangean. Panjangnya zona sesar ini lebih dari 300 Km.
Rovicky menjelaskan saat ini penelitian sesar-sesar aktif hingga saat ini masih kebanyakan sesar yang tersingkap di darat. "Namun tidak menutup kemungkinan, sesar-sesar dibawah laut ini juga masih banyak yang harus dipetakan," jelasnya.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181011084546-199-337523/pergerakan-sesar-kambing-jadi-penyebab-gempa-situbondo
Pakar Geologi: Gempa Situbondo, Gerakan Patahan Baru Sesar Kambing
Laporan Zumrotul Abidin | Kamis, 11 Oktober 2018 | 10:52 WIB
Ilustrasi. Grafis: Purnama suarasurabaya.net
suarasurabaya.net - Rovicky Dwi Putrohari pakar Geologi mengatakan, gempa yang terjadi Kamis (11/10/2018) dini hari di Pulau Sumenep dan Situbondo merupakan gerakan dari patahan baru bernama Sesar Kambing.
Rovicky mengatakan, Sesar Kambing ini berada di dasar laut yang sifatnya mengangkat bagian tanah ke permukaan. Sehingga hal ini yang mengakibatkan tumbuhnya Pulau Kambing di Sumenep (Madura), Jawa Timur.
Dia mengatakan, selain Sesar Kambing ada sesar besar yang berada di sebelah utara Jatim yaitu sistem Sesar Rembang, Madura, Kangean, Sakala yakni patahan besar dari sebelah utara Jatim memotong sampai arah Madura dan berhenti di Kangean Sumenep. Kemudian ada belokan patahan membentuk sesar baru bernama Sesar Kambing.
"Kami duga sesar ini sifatnya naik seperti di Lombok kemarin, sesar Kambing ini yang diduga menjadi pulau Kambing di timur Pulau Madura," ujarnya kepada suarasurabaya.net, Kamis siang.
Rovicky mengatakan, sesar ini berada di bawah permukaan laut. Butuh survei dari pemerintah agar memperoleh data peta patahan di laut yang aktif.
Dia mengatakan, gempa di atas skala 6,3 biasanya sudah tidak terjadi ada susulan. Tapi berpotensi berpengaruh patahan atau sesar yang lain.
"Patahan Sesar Kambing ini arahnya sifatnya lokal. Tapi, ini yang Rembang ini besar. Seperti Palukoro di Palu. Bisa jadi ke arah timur ke Bali. Peta patahan bawah laut kita belum lengkap selama ini," katanya.
http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2018/210996-Pakar-Geologi:-Gempa-Situbondo,-Gerakan-Patahan-Baru-Sesar-Kambing
Sesar Kambing dan Sesar Flores Apakah Sama ?
Oktober 11, 2018
Tentunya masih ingat Sesar Flores yang kemarin mengagetkan saat menggetarkan Lombok Utara.
Nah, akhirnya banyak yang bertanya apakah Sesar Kambing ini kepanjangan dari Sesar Flores dan apakah akan bertindak seperti Sesar Flores ?
“Iya Pakde, soalnya kan bisa nganget-ngagetin terus ini”
Sejarah pembentukannya berbeda
Dari sisi sejarah tektoniknya, kedua sesar ini diperkirakan berbeda genesa pembentukannya. Hanya saja saat ini mungkin dalam posisi geografis yang hampir searah. Memang dari tatanan tektonik saat ini menjadi seolah-olah Sesar Kambing ini sama atau kemenerusan dari Sesar Flores.
Peta Tektonik Indonesia yang dibuat IAGI tahun 2008 dibawah ini menujukkn bahwa lokasi Sesar Kambing berada disebelah Barat dari Sesar Flores. Dan juga Sesar RMKS berada disebelah utara dari Sesar Flores.
Peta Tectonic and Structure of Indonesia (IAGI, 2008)
“Nah Trus Pakde, gempa skala sedang ini apakah berpotensi memicu gempa lebih besar sesudahnya ?, itu tuh seperti di Lombok yaitu gempa besar muncul beberapa minggu setelah gempa skala lebih rendah”
Tetap yang penting itu waspada bukan meramalkan
Segmen-segmen gempa memang dapat saling memicu, atau saling mempengaruhi, namun kapan pengaruh ini akan muncul masih tetap TIDAK dapat diketahui waktunya. Jadi tentunya masih ingat bahwa waspada itulah salah satu yang lebih penting ketimbang meramalkan atau memprediksi gempa.
[url= [url]https://geologi.co.id/2018/10/11/sesar-kambing-dan-sesar-flores-apakah-sama/] https://geologi.co.id/2018/10/11/sesar-kambing-dan-sesar-flores-apakah-sama/[/url][/url]
Tim, CNN Indonesia | Kamis, 11/10/2018 08:50 WIB
Ilustrasi. (Foto: AFP PHOTO / CHAIDEER MAHYUDDIN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi mengguncang Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (11/10) dini hari dengan kekuatan 6,3 SR. Gempa ini menimbulkan getaran hingga Bali. Dewan Penasihat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari menjelaskan penyebab gempa situbondo tersebut.
"Kajian ringkas dan sederhana dari data peta geologi serta penelitian struktur geologi daerah sekitar Jawa Madura ini, diperkirakan gempa ini disebabkan karena Sesar Kambing," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/10).
Lihat juga:Kenali Penyebab Gempa Situbondo 6,3 SR
Sesar Kambing yakni sesar yang melalui Pulau Kambing dan diperkirakan yang mengangkat Pulau Kambing sehingga muncul ke permukaan.
"Kajian geologi daerah ini pernah dilakukan oleh Awang Satyana dkk yang pernah dipublikasikan di IAGI tahun 2004 ini menunjukkan adanya sesar naik (backthrust)," tambah Rovicky.
Sesar ini diperkirakan juga menjadi penyebab adanya zona RMKS (Rembang Madura Kangean Sakala).
Lihat juga: Gempa Situbondo Rusak Rumah, Candi dan Sekolah di Jembrana
Zona sesar mendatar ini cukup lebar dan memanjang dari Utara Jawa Timur hingga memotong Pulau Madura, sampai ke Sakala disebelah utara Kangean. Panjangnya zona sesar ini lebih dari 300 Km.
Rovicky menjelaskan saat ini penelitian sesar-sesar aktif hingga saat ini masih kebanyakan sesar yang tersingkap di darat. "Namun tidak menutup kemungkinan, sesar-sesar dibawah laut ini juga masih banyak yang harus dipetakan," jelasnya.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181011084546-199-337523/pergerakan-sesar-kambing-jadi-penyebab-gempa-situbondo
Pakar Geologi: Gempa Situbondo, Gerakan Patahan Baru Sesar Kambing
Laporan Zumrotul Abidin | Kamis, 11 Oktober 2018 | 10:52 WIB
Ilustrasi. Grafis: Purnama suarasurabaya.net
suarasurabaya.net - Rovicky Dwi Putrohari pakar Geologi mengatakan, gempa yang terjadi Kamis (11/10/2018) dini hari di Pulau Sumenep dan Situbondo merupakan gerakan dari patahan baru bernama Sesar Kambing.
Rovicky mengatakan, Sesar Kambing ini berada di dasar laut yang sifatnya mengangkat bagian tanah ke permukaan. Sehingga hal ini yang mengakibatkan tumbuhnya Pulau Kambing di Sumenep (Madura), Jawa Timur.
Dia mengatakan, selain Sesar Kambing ada sesar besar yang berada di sebelah utara Jatim yaitu sistem Sesar Rembang, Madura, Kangean, Sakala yakni patahan besar dari sebelah utara Jatim memotong sampai arah Madura dan berhenti di Kangean Sumenep. Kemudian ada belokan patahan membentuk sesar baru bernama Sesar Kambing.
"Kami duga sesar ini sifatnya naik seperti di Lombok kemarin, sesar Kambing ini yang diduga menjadi pulau Kambing di timur Pulau Madura," ujarnya kepada suarasurabaya.net, Kamis siang.
Rovicky mengatakan, sesar ini berada di bawah permukaan laut. Butuh survei dari pemerintah agar memperoleh data peta patahan di laut yang aktif.
Dia mengatakan, gempa di atas skala 6,3 biasanya sudah tidak terjadi ada susulan. Tapi berpotensi berpengaruh patahan atau sesar yang lain.
"Patahan Sesar Kambing ini arahnya sifatnya lokal. Tapi, ini yang Rembang ini besar. Seperti Palukoro di Palu. Bisa jadi ke arah timur ke Bali. Peta patahan bawah laut kita belum lengkap selama ini," katanya.
http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2018/210996-Pakar-Geologi:-Gempa-Situbondo,-Gerakan-Patahan-Baru-Sesar-Kambing
Sesar Kambing dan Sesar Flores Apakah Sama ?
Oktober 11, 2018
Tentunya masih ingat Sesar Flores yang kemarin mengagetkan saat menggetarkan Lombok Utara.
Nah, akhirnya banyak yang bertanya apakah Sesar Kambing ini kepanjangan dari Sesar Flores dan apakah akan bertindak seperti Sesar Flores ?
“Iya Pakde, soalnya kan bisa nganget-ngagetin terus ini”
Sejarah pembentukannya berbeda
Dari sisi sejarah tektoniknya, kedua sesar ini diperkirakan berbeda genesa pembentukannya. Hanya saja saat ini mungkin dalam posisi geografis yang hampir searah. Memang dari tatanan tektonik saat ini menjadi seolah-olah Sesar Kambing ini sama atau kemenerusan dari Sesar Flores.
Peta Tektonik Indonesia yang dibuat IAGI tahun 2008 dibawah ini menujukkn bahwa lokasi Sesar Kambing berada disebelah Barat dari Sesar Flores. Dan juga Sesar RMKS berada disebelah utara dari Sesar Flores.
Peta Tectonic and Structure of Indonesia (IAGI, 2008)
“Nah Trus Pakde, gempa skala sedang ini apakah berpotensi memicu gempa lebih besar sesudahnya ?, itu tuh seperti di Lombok yaitu gempa besar muncul beberapa minggu setelah gempa skala lebih rendah”
Tetap yang penting itu waspada bukan meramalkan
Segmen-segmen gempa memang dapat saling memicu, atau saling mempengaruhi, namun kapan pengaruh ini akan muncul masih tetap TIDAK dapat diketahui waktunya. Jadi tentunya masih ingat bahwa waspada itulah salah satu yang lebih penting ketimbang meramalkan atau memprediksi gempa.
[url= [url]https://geologi.co.id/2018/10/11/sesar-kambing-dan-sesar-flores-apakah-sama/] https://geologi.co.id/2018/10/11/sesar-kambing-dan-sesar-flores-apakah-sama/[/url][/url]
[url= [url]https://geologi.co.id/2018/10/11/sesar-kambing-dan-sesar-flores-apakah-sama/][/url][/url]
----------------------------------
Pantai Utara Jawa relatif lebih aman dari tsunami, tapi untuk gempa Bumi sih, risionya sama saja ... berada di wiliayah langgganan gempa dan daerah ring of fire
Diubah oleh annisa2019 19-10-2018 11:41
-2
1.8K
9
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan