Sebagai orangtua, kita kerap menganggap anak-anak adalah malaikat kecil yang terbebas dari sikap-sikap tercela, seperti berbohong. Namun pada kenyataannya, berbohong pun sering dilakukan oleh anak-anak. Hal ini selain diakibatkan oleh ketidakpahaman anak tentang arti berbohong, bisa juga disebabkan oleh alasan-alasan tertentu yang menyebabkan anak berbohong.
Melalui thread ini, ane mengajak gansis memahami mengenai alasan atau sebab anak suka berbohong, dan cara menanganinya.
1. Gemar berbohong karena pengaruh trauma
Quote:
Terkadang anak-anak seperti ini adalah anak yang sangat memilih dalam berteman, terkadang juga hanya guru-guru tertentu yang dapat dekat dengan mereka di sekolah. Pola didik yang keras, terlalu banyak larangan, dan sering menerima hukuman dapat membentuk anak menjadi suka menghindar.
Sebagai contoh, bila ia memiliki Mama yang galak, biasanya sosok guru laki-laki akan lebih mudah dekat dengannya, begitu pun sebaliknya.
Bila gan/sis adalah sosok “terpilih” yang dapat dekat dengannya, berusahalah untuk menjadi sahabatnya. Biarlah gan/sis menjadi sosok yang melakukan pendekatan padanya dengan kata-kata yang baik dan motivasi yang positif bila ia melakukan kesalahan. Menjadi motivatornya agar lebih dekat dengan guru-guru dan teman-teman, sehingga dapat membuatnya nyaman ketika berada di kelas. Alhasil ia akan mampu berbicara lebih terbuka dan jujur.
2. Berbohong karena gemar berkhayal
Quote:
Sebagai orang dewasa sekaligus pendidik, tugas kita bukan menghentikan daya khayalnya, karena umumnya anak-anak ini adalah seorang pendongeng yang ulung. Hanya saja talentanya yang belum terarah dengan baik. Terkadang anak-anak seperti ini lebih sering menyendiri dan asyik dengan dunianya, sehingga sering mendapatkan kesulitan dalam hal bersosialisasi dengan temannya.
Kita bisa mulai menanamkan nilai-nilai kebaikan kepadanya jika benar-benar bisa memiliki kedekatan padanya. Seperti: menanamkan nilai-nilai kejujuran dan akibat negatif bila suka berbohong, tentang pentingnya bermain dengan teman, bisa juga cerita mengenai orang sukses karena memiliki banyak teman.
Otak kanan anak perlu distimulasi dengan aktivitas-aktivitas yang positif, sebab kegemaran anak dalam berkhayal atau berimajinasi sangat dipengaruhi oleh kinerja otak kanan.
3.Gemar berbohong karena ingin terlihat sempurna
Quote:
Umumnya, anak-anak seperti ini terlahir dari kalangan keluarga yang memiliki gengsi tinggi. Penularan sifat-sifat orang tua kepada anak dikarenakan kurang memahaminya pengaruh negatif dari sifat-sifat pihak keluarga yang terlalu menjaga gengsi. Kita tentu saja tidak diperkenankan secara gamblang menyerang keluarganya.
Biasanya, anak-anak ini akan mudah terbuai apabila kita memuji setiap hasil karyanya. Jika kita sudah mulai mendekatinya, kita dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan kepadanya, bahwa tiada manusia yang sempurna. Semua orang punya kelemahan dan pernah berbuat kesalahan. Namun hal yang terpenting adalah bukanlah cara menutupi kesalahan dan kelemahan, tapi terlebih pada usahanya bisa menjadi orang hebat meski memiliki kelemahan. Anak-anak seperti ini perlu kita motivasi terus, memberikan motivasi dengan mengajaknya ke panti sosial atau juga dari film-film tentang orang-orang cacat namun berhasil dalam hidupnya, dapat membuka pikiran anak-anak seperti ini belajar menjadi pribadi yang rendah hati dan mau mengakui kesalahan atau kelemahannya.
4.Berbohong karena jago acting
Quote:
Biasanya, anak-anak seperti ini memiliki kepercayaan diri yang lemah. Bila merasa terancam, maka ia akan berusaha melakukan pembelaan dengan cara yang salah, misalnya dengan cara “memelas”. Ia tidak terbiasa melakukan pembelaan dengan cara yang baik dan lebih suka mencari perhatian dengan cara yang salah agar mendapatkan pembelaan.
Langkah yang perlu kita lakukan adalah mencari informasi tentang penyebabnya. Salah satunya, mungkin karena ia merasa rendah diri atau karena di-bully oleh teman-temannya.
Setelah kita tahu akar masalahnya, kita perlu membangun rasa percaya dirinya. Caranya adalah dengan memberikan ia kepercayaan mengemban suatu tanggung jawab, misalnya menjadi ketua kelas, atau petugas piket. Selain itu, kita juga perlu tahu apa talenta yang dimilikinya, sehingga dapat mendorong anak-anak seperti ini mengikuti kegiatan tambahan (ekstra kurikuler) atau lomba yang sesuai dengan bakatnya.
5.Berbohong karena tidak mau ribet
Quote:
Anak-anak seperti ini biasanya terlahir dari keluarga yang kurang dekat dengan orang tuanya, suka membesar-besarkan suatu masalah, namun juga biasanya malah suka menyepelekan masalah.
Biasanya anak-anak seperti ini cenderung cuek, namun suka memendam masalah sendiri. Ia memiliki sifat yang baik, karena baginya mengecewakan hati orang lain adalah sesuatu yang tidak baik. Karena sangat jarang dibela, membuatnya tidak pernah tau cara membela diri.
Jika sudah lebih dekat tidak perlu banyak bicara, cukup dengan membangun komunikasi dan menunjukkan perhatian saja. Memotivasi anak-anak seperti ini agar lebih percaya diri sangat diperlukan. Setelah ia merasa dekat, ia akan mulai banyak bicara dengan kita. Saat itulah kita bisa memberikan motivasi pada dia akan pentingnya membela diri bila memang merasa benar. Biarkan ia merasa dekat tanpa kita memaksakan diri bisa masuk ke “area”-nya. Menasihati dia bahwa teman-teman yang lain perlu belajar dari kesalahan mereka untuk menjadi lebih baik. Jadi kalau memang merasa diri benar, kita perlu menasihati teman yang salah, yang penting dengan cara yang baik dan sopan.
![[COC]Alasan Anak Berbohong dan Cara Mengatasinya#AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/19/3448495_20181019095939.jpeg)
Sifat jujur adalah salah satu karakter anak yang perlu ditumbuhkan sejak dini. Dengan demikian kita harus membantunya agar memiliki konsep moral yang menjadi salah satu pilar utama untuk membangun jati diri anak, supaya berkembang menjadi pribadi yang positif dikemudian hari. Semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih.