madahashiAvatar border
TS
madahashi
[COC] Tips Menjalin Keluarga Bahagia Dari Seorang Anak Broken Home #AslinyaLo
Selamat datang wahai kaskuser diseluruh alam semesta.


Perhatian!!!
Thread ini murni sebuah opini dari saya



Prolog
Memiliki keluarga yang bahagia dan rukun memang dambaan seluruh manusia. Tapi tidak semua keluarga akan serasi hingga maut memisahkan.

Saya seorang anak dari keluarga broken home. Saya tidak pernah berharap keluarga saya yang awalnya bahagia berujung perpisahan kedua orang tua saya. Namun hal ini tidak membuat saya patah semangat untuk meraih mimpi saya.
Karena bagi saya lingkungan yang buruk bukan menjadi alasan untuk saya menjadi manusia yang buruk pula.

Beberapa hal dibawah ini tips dan trick untuk menjadi keluarga bahagia dari seorang anak Broken home:



1. Berikan anak target dan hadiah

Salah satu hal yang orang tua saya ajarkan dan hal itu benar adalah mereka selalu memberikan tantangan pada saya dan memberikan hadiah sebagai keberhasilan untuk memacu agar saya menjadi lebih baik.
Seperti contohnya ketika saya masih SD , orang tua saya berjanji akan mengajak ke sebuah taman hiburan jika saya berhasil menjadi peringkat pertama dalam ujian kenaikan kelas.

Hal sesimpel tersebut dapat menjadikan alasan anak berkembang , pada intinya anak akan berusaha agar keinginannya di kabulkan oleh orang tua. Dan orang tua ingin anaknya menjadi lebih baik.

Ketika dewasa pun anak akan sadar dengan cara kerja dunia ini, bahwa harus ada kerja keras dahulu sebelum mendapatkan yang di inginkan.

Yang menjadi masalah adalah ketika orang tua tidak menepati janji yang dia buat. Hal ini akan berdampak besar pada anak yang terlanjur kecewa. Orang tua harus memberikan pengertian yang dipahami anak dan meminta maaf daripada harus menutupi menutupinya

Seperti contoh yang saya alami sendiri, ketika orang tua saya menjanjikan playstation jika saya mampu lulus SD dengan nilai memuaskan. Setelah saya mendapatkan nilai yang baik dan sebagai lulusan terbaik , orang tua saya tidak menepati janjinya dengan alasan playstation dapat membuat menurun nilai akademik. Jika memang playstasion membuat nilai buruk, mengapa orang tua menjanjikan dari awal.

2.Berhenti menganggap anak tidak tahu

Bagi saya yang menjadi masalah terbesar bagi orang tua adalah selalu menganggap anak masih kecil dan tidak perlu mengetahui masalah yang terjadi. Sepandai apapun orang tua menutupi masalah dalam keluarga , cepat atau lambat anak pasti akan tau. Dan seharusnya orang tua memberikan pengertian bukan menutupi.
Banyak orang tua terlibat masalah ekonomi , masalah pekerjaan hingga masalah keluarga yang bisa mengancam pernikahan namun berusaha menutupinya dari anak.
Walaupun bermaksud baik , namun mau sampai kapan ditutupi???

Orang tua membicarakan masalah hingga bertengkar dimalam hari disaat anak tidur. Apa bisa menjamin anak tidak tau ???
Banyak anak yang tau bahwa keluarganya ada dalam masalah namun terlalu takut untuk berbicara pada orang tua. Anggota keluarga bukan hanya suami istri , tapi ada anak yang seharusnya diajak sharing masalah suka ataupun duka. Bukan saya ingin orang tua mengharuskan bercerita tentang masalah finansial pada anak berumur 8 tahun , hanya saja Peran orang tua yang harus bisa memberikan penjelasan yang mampu dicerna anak dan melibatkan anak dalam mengambil solusi.



3.Terbuka pada anak akan semua hal.


Masih berhubungan dengan point sebelumnya. Kebanyakan orang tua tidak terbuka terhadap anaknya dalam beberapa hal hanya karena menganggap anaknya "masih terlalu kecil" , bahkan ketika anaknya sudah masuk bangku SMA .
Anak selalu punya sudut pandang berbeda dalam melihat suatu masalah. Kemampuan mereka menyadari suatu hal lebih hebat dari orang tuanya. Maka tak jarang anak mengetahui tentang hal yang orang tua nya sembunyikan dari dirinya dan marah karena tidak diberi tahu.

Sebagai contoh saya punya seorang teman yang tidak pernah tau siapa ibu kandungnya, karena ayahnya tidak pernah memberi tahunya. Alhasil ketika dia tahu bahwa ternyata yang membesarkannya adalah seorang ibu tiri dan dia mengetahuinya dari orang luar, dia marah pada ayahnya.

Ajarkan sedini mungkin menyelesaikan masalah bersama sama dengan anak dan terbuka agar dirinya merasa dihargai. Anak pun tidak akan segan ketika dia ingin curhat tentang masalahnya pada keluarga nya. Dengan orang tua tidak terbuka pada anak , akan mengakibatkan anak cenderung tertutup pada orang tua dan bahkan lebih nyaman untuk curhat pada temannya.

4.Dengarkan pendapat anak

Semua orang berhak untuk menyampaikan pendapat, termasuk anak anak. Mau itu masih kelas SD ataupun sudah kuliah pendapatnya berhak untuk didengar di keluarga selama hal itu memang diperlukan. Terkadang orang tua terlalu menganggap remeh pendapat anak.

"Anak kecil tau apa..."
Itu tindakan salah!!!

Anak anak pun juga tau. Anak SD pun bisa diajak berbicara serius.
Apa karena anak masih SD tidak berhak tau masalah orang tua nya ?

Hal yang saya pelajari dari keluarga saya dan mungkin juga banyak terjadi di keluarga lain adalah kebanyakan orang tua menganggap kita sebagai anak anak tidak akan paham dan menganggap mereka para orang tua lebih berpengalaman dalam menyelesaikan masalah dalam keluarga.

Sekali lagi saya ingatkan untuk para orang tua...
Anak-anak juga bagian dari keluarga kalian , maka ajak lah mereka berdiskusi walaupun tidak menghasilkan solusi.

Hal ini juga mungkin yang menyebabkan anak takut mengungkapkan suatu hal pada orang tua.

5.Berhenti menganggap generasi orang tua dan anak adalah sama

Salah satu hal yang saya tidak suka dengan pola pikir orang tua saya adalah menganggap bahwa orang tua lebih berpengalaman daripada anak , karena sudah merasakan menjadi anak dulu.

Mereka menganggap zaman mereka kecil , muda hingga dewasa akan sama dengan zaman yang akan terjadi pada anaknya. Hingga akhirnya ketika anak memiliki pandangan lain dari orang tua dalam suatu hal , orang tua dengan bangga akan membantah hal itu dengan alasan "mereka sudah pernah menjadi anak-anak". Jadi orang tua tau apa yang akan terjadi kelak di kehidupan anaknya.

Mungkin bagi anak-anak pola pikir orang tua seperti diatas adalah salah satu kesalahan fatal yang harus diluruskan. Namun kembali dari point-point diatas , banyak yang tidak mampu atau bahkan tidak bisa mengkritik orang tuanya dikarenakan memang terbatasnya ruang anak untuk berpendapat.

Banyak Orang tua juga tidak suka diguru i oleh anaknya walaupun mungkin si Anak lebih benar.



Konklusi
Memang benar tidak semua hal diatas terjadi dalam keluarga. Namun hal-hal diataslah yang menurut saya harus dibenahi oleh calon-calon keluarga di masa depan. Saya belajar bahwa menjadi anak Broken home tidak semata-mata membuat hidup saya hancur dan saya depresi. Justru hal itulah menjadi pelajaran bagi saya untuk kelak bagaimana saya tidak mengulang kesalahan orang tua saya dalam membina rumah tangga.


Sebagai penutup thread ini saya mengucapkan permohonan maaf jika sekiranya thread saya menyinggung pihak lain. Karena isi thread ini murni pendapat saya sebagai anak Broken Home.
Terima kasih.


Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : google
4
9.9K
39
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan