Kasus PLTU Riau-1 berawal saat KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Golkar, Eni Maulani Saragih, Jumat (13/7).

Tak lama, Eni ditetapkan sebagai tersangka bersama Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited juga ditetapkan sebagi tersangka pemberi suap.

Eni diduga menerima suap dari kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau, sebesar 2,5 persen dari nilai kontrak. Proyek tersebut senilai USD 900 juta. Total nilai suap yang diberikan Johannes kepada Eni sebesar Rp6,25 miliar secara bertahap.

Sumur 1

Sumur 2

Sumur 3

Perusahaan energi multinasional Blackgold Natural Eesources sendiri menerima Letter of Intent (LOI) dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk mendapatkan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) proyek PLTU Riau-1.

Sumur 4

Sumur 5

Eni menyebut ada peranan penting Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Sofyan Basir pada kasus ini. Sofyan dianggap sebagai orang yang memegang kendali atas proses kerja sama proyek PLTU Riau-1. Akan terapi KPK masih mencari bukti kuat untuk menetapkan Sofyan sebagai tersangka.

Sumur 6

Sumur 7

Mantan Menteri Sosial Idrus Marham diduga menerima hadiah atau janji bersama anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih. Idrus dijanjikan menerima US$ 1,5 juta atau setara dengan Rp 21,8 miliar apabila membantu pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budistrisno Kotjo menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.

Selain itu, Idrus diduga mengetahui dan ikut andil terkait penerimaan uang oleh Eni dari Kotjo. Rinciannya, uang sebesar Rp 4 miliar sekitar November-Desember 2017. Kemudian, uang yang diterima Eni sebesar Rp 2,25 miliar pada Maret dan Juni 2018.

Sumur 8

Ternyata dari kasus tersebut, ada dana Rp2 Miliar dari Pemegang Saham PT Blackgold Natural Resources Johannes B. Kotjo yang mengalir untuk Munaslub Golkar.

Sumur 9

Pertanyaan yang masih menjadi misteri adalah, benarkah aliran dana hanya mengalir kepada Eni sendiri atau terbagi rata oleh anggota Komisi VII DPR dari fraksi yang lain?

Atau munaslub Golkar hanya kedok untuk membantu mulusnya kelancaran menuju RI 1 di antara dua kubu?

Siapa yang sebenarnya paling di untungkan dalam kasus suap ini?

Link Twitter: @energibebas #PapaMintaPLTU

Sumur 10

Sumur 11

Sumir 12