- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Guru dan 1000 Hal Tentangnya


TS
lembuganteng
Guru dan 1000 Hal Tentangnya

Quote:
Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Mengapa sih ada istilah kayak gitu ? Simple, menurut om lembu yang super duper ganteng ini, mengajar (atau menjadi guru) adalah profesi yang sangat mulia karena peran guru adalah membentuk karakter, kaliber, dan masa depan seseorang individu.
Malala Yousafzai mengatakan dalam quotesnya, Let us remember: One book, one pen, one child, and one teacher can change the world. Dan, ingatlah : sebuah buku, sebuah bolpoin, seorang anak dan seorang guru dapat mengubah dunia. Betapa pentingnya peran guru bagi bangsa, negara dan masyarakat sehingga seorang Malala Yousafzai mengquoteskan quotes seperti itu.
Dalam budaya Indonesia kata guru itu berasal dari bahasa jawa. Sudah suatu khas dari orang jawa bahwa setiap kata adalah suatu proses budaya yang memiliki perjalanan panjang dari berbagai dimensi seperti dimensi spiritual, dimensi sosial, dimensi kemasyarakatan, dimensi paseduluran dan dimensi-dimensi yang lain. Jadi setiap kata yang hadir di kosa kata orang Jawa memiliki nilai historis yang luar biasa, termasuk guru.
Di Jawa, guru berasal dari singkatan kata "digugu" dan "ditiru". Yang berarti bahwa seseorang yang bisa menyandang gelar "guru" adalah dia-dia yang bisa dipercaya (digugu) dan dicontoh perilakunya sehari-hari (ditiru). Jadi tidak main-main istilah kata guru tercipta di khasanah kebahasaan bangsa ini.
Tahukah gan, pada saat Jepang kalah telak melawan militer sekutu karena 2 kota sentralnya ((Hiroshima dan Nagasaki) diluluh lantakan dengan senjata pemusnah massal, bom atom alias bom nuklir,Jepang langsung menyerah tanpa syarat pada sekutu. Ga baen-baen bro, sekali serang langsung menyerah tanpa syarat. Itu menggambarkan bagaimana keadaan minus yang didapatkan oleh pemerintah dan rakyat Jepang pada saat itu. Sehingga akibat kekalahan tersebut Jepang harus menarik armadanya dan yang paling parah adalah Jepang juga harus membayar kerugian yang diakibatkan perang pada kedua belah pihak (tentara Jepang dan tentara sekutu semua ditanggung oleh pihak yang kalah yaitu Jepang).
Jepang terpuruk habis-habisan, melarat, kemiskinan, politik kacau, kriminal dimana-mana, kelaparan apa lagi. Jepang nyaris bubar. Namun, Hirohito, Kaisar Jepang pada waktu itu mengambil langkah yang sangat cerdas sepanjang sejarah kepemimpinan bangsa Jepang.
Saat kondisi yang terpuruk itu Sang Kaisar tidak mempertanyakan, "tentara kita berapa sekarang?", "ekonomi kita bagaimana sekarang?", "bagaimana kondisi politik kita sekarang, apakah kacau, apakah akan terjadi resolusi?", Tidak semuanya.
Yang dia katakan kepada menterinya hanya 1 buah pertanyaan "Berapa jumlah guru/sensei kita yang masih hidup?". Yah benar boys, dia benar-benar mempertanyakan berapa jumlah guru yang ada pada waktu itu. Kemudian terjadilah revolusi pendidikan besar-besaran pada waktu di Negeri Sakura tersebut. Kerajaan Jepang memberikan banyak beasiswa kepada rakyatnya untuk belajar di luar negeri seperti Jerman, China, Indonesia, Amerika, Perancis dll. Kemudian mahasiswa yang telah tamat tersebut kembali ke tanah airnya dan membangun sistem kependidikan yang luar biasa sekarang. Sekarang negara Jepang adalah salah satu negara yang banyak diincar oleh mahasiswa-mahasiswa dunia untuk melakukan riset dan penelitian.
Jepang menjadi negara super power Asia, Macan Asia, Tiger of Asian bersama China karena jasa para guru-guru yang membangun negaranya. Bahkan kata guru di Jepang "Sensei" telah menjadi kata general untuk memberi penghormatan kepada seseorang. Seseorang yang dihormati akan dipanggil Sensei.
Gimana masih meremehkan profesi guru? Think again boys!
Diubah oleh lembuganteng 16-10-2018 06:58


tien212700 memberi reputasi
-3
2.3K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan