Fakta pertama adalah Esport bukanlah kompetisi 1 game aja. Maksudnya esport memiliki cabang-cabang puluhan atau mungkin ratusan game-game yang ada di dunia ini. Contohnya nih di dunia MOBA (multiplayer online battle arena) ada yang namanya DOTA 2 (Defense Of The Ancients) terus ada LOL (League of Legends), ada ML bukan making Love yaa, tetapi Mobile Legend, ada PUBG dll.  Kalau di dunia FPS (Frame Per Second) eh maksud gue (first-person shooter) ada CS (game uda tua banget nih), CS:GO, Call of Duty *btw ada guru gue namanya Pak duty mungkin dia seneng main game ini kali yaa kwokeoweowkeowk.  Jadi sekali lagi game esport tuh buanyaaaak banget, banyak pokoknya!

2. Players are a lot like traditional athletes.

Tentu saja, pemain esport tidak mencetak gol seperti Christian Ronaldo atau Messi Lionel, atau seperti Mc. Tyson yang selalu mendapatkan 3 poin dalam tembakannya di lapangan basket, namun pemain Esport adalah atlet yang lebih tradisiona dari pada yang anda kira. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk berlatih sendiri maupun dalam tim. Sehingga pola latihan mereka tidak kelihatan namun di battle field mereka bisa menjadi seorang bintang bahkan lebih dari seorang pemain sepak bola yang terkenal sekalipun.

eSports pertama kali muncul pada akhir 1990-an di Korea, dan mulailah sejak saat itu  esport mulai tersebar di seluruh dunia. Saat ini, Asia memimpin pasar eSports dengan pendapatan lebih dari $ 321 juta, dengan Amerika Utara tertinggal di belakang sekitar $ 100 juta. Di ESL One, turnamen CS: GO terbesar di dunia, tim berasal dari Swedia, Rusia, Ukraina, Kanada, Jerman, AS, Prancis, dan Brasil untuk bersaing.

Dengan penambahan platform streaming baru, penonton dapat dengan mudah menyesuaikan untuk menonton gameplay dari mana saja di dunia. Di Twitch, platform video dan komunitas gamer terkemuka, pengguna menghabiskan lebih dari 79 juta jam setiap bulan untuk menonton siarannya.

Faktor dalam semua pemain, pelatih, sponsor, pembuat game, dan pengiklan, dan Anda memiliki industri eSports yang dibanjiri moolah. Jadi dari mana uang itu berasal? Meskipun kumpulan hadiah mewakili uang tunai yang signifikan, sebagian besar uangnya berasal dari sponsor dan pengiklan.

Coca-Cola memiliki kesepakatan mengkilap dengan Riot Games, pencipta League of Legends. Doritos, Red Bull, YouTube, Microsoft, dan banyak perusahaan besar lainnya juga mengklaim saham di industri eSports. Perusahaan dapat mengadakan acara, menjalankan turnamen, membayar penempatan merek, atau mensponsori tim dan atlet, mendapatkan visibilitas di salah satu industri yang paling cepat berkembang.

Pertimbangkan sepak bola Amerika, olahraga paling populer di negara USA saat ini. Meskipun sedikit perubahan dilakukan pada aturan sering kali, secara keseluruhan, tidak ada banyak variasi untuk game.

Pada dunia eSports, bagaimanapun juga, perubahan adalah kuncinya. Selain memiliki berbagai permainan untuk dipilih, penyiar juga harus belajar permainan baru saat dirilis. Ketika para pembuat game memperkenalkan elemen dan jenis permainan baru, itu menyamakan bidang bermain untuk pemain yang sudah berpengalaman dan amatir, yang harus bekerja keras untuk mempelajari aturan baru.