TS
teh_dipagihari
Pelatih-Pelatih Peraih Treble di Era Sepakbola Modern
Beberapa pelatih memberikan prestasi tinggi dengan raihan tiga trofi dalam semusim. Di era modern, cuma ada lima pemain. Ini deretannya. Pasti masih pada inget.
Jupp Heynckes mengantarkan Bayern Munich mendominasi pada musim 2012/2013. Di ajang domestik, Die Roten memenangi empat gelar. Liga Jerman, Piala Liga Jerman, dan Piala Super Jerman yang berhasil dimenangi.
Sementara di Eropa, Liga Champions berhasil dimenangi oleh klub Bavaria. Bayern memetik kemenangan 2-1 atas Borussia Dortmund di pertandingan final Liga Champions.
Pemain paling produktif di musim itu adalah Thomas Mueller. Dia membukukan sebanyak 23 gol di semua ajang.
Pep Guardiola merevolusi Barcelona di awal kepemimpinannya. Dalam tiga tahun kepemimpinannya, ada 14 trofi yang disumbangkan.
Ajang La Liga 2008/2009, Copa del Rey 2008/2009, dan Liga Champions 2008/2009 merupakan persembahan di tahun pertamanya.
Guardiola dikenal sebagai pelatih yang memperkenalkan tiki-taka, yang menjadi gaya main Barcelona sampai sekarang ini. Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez merupakan pilar kesuksesan Barca saat itu.
Sama seperti Guardiola, Luis Enrique juga bisa memperkenalkan diri dengan bagus. Dia mengikuti jejak mantan rekan setimnya itu.
Di musim 2014/2014, raihan treble berhasil di raih dengan memenangi Liga Champions, La Liga, dan Copa del Rey. Enrique membawa Barca memetik 42 kemenangan dalam 50 pertandingan yang dijalani di musim itu.
Inter Milan tahu betul makna kata The Special One dari Jose Mourinho. Tepatnya pada musim keduanya di kota mode, 2009/2010.
Nerazzurri diantarkan menjadi pemenang tiga ajang, Liga Champions, Liga Italia, dan Coppa Italia. Sampai sekarang, mereka masih menjadi satu-satunya klub Italia yang mencatatkan diri memenangi treble.
Manchester United menjadi satu-satunya klub Inggris yang meraih treble dalam 20 tahun terakhir. Sir Alex Ferguson yang mengantarkan mereka meraih pencapaian itu.
Kemenangan di Liga Champions musim itu menjadi yang paling monumental. Mereka mencetak gol di menit-menit akhir untuk memastikan kemenangan 2-1 atas Bayern Munich.
Sekian daftarnya, Gan. Pasti masih pada inget 'kan? Terima kasih sudah mampir.
Spoiler for Pelatih Treble 1:
Jupp Heynckes mengantarkan Bayern Munich mendominasi pada musim 2012/2013. Di ajang domestik, Die Roten memenangi empat gelar. Liga Jerman, Piala Liga Jerman, dan Piala Super Jerman yang berhasil dimenangi.
Sementara di Eropa, Liga Champions berhasil dimenangi oleh klub Bavaria. Bayern memetik kemenangan 2-1 atas Borussia Dortmund di pertandingan final Liga Champions.
Pemain paling produktif di musim itu adalah Thomas Mueller. Dia membukukan sebanyak 23 gol di semua ajang.
Spoiler for Pelatih Treble 2:
Pep Guardiola merevolusi Barcelona di awal kepemimpinannya. Dalam tiga tahun kepemimpinannya, ada 14 trofi yang disumbangkan.
Ajang La Liga 2008/2009, Copa del Rey 2008/2009, dan Liga Champions 2008/2009 merupakan persembahan di tahun pertamanya.
Guardiola dikenal sebagai pelatih yang memperkenalkan tiki-taka, yang menjadi gaya main Barcelona sampai sekarang ini. Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez merupakan pilar kesuksesan Barca saat itu.
Spoiler for Pelatih Treble 3:
Sama seperti Guardiola, Luis Enrique juga bisa memperkenalkan diri dengan bagus. Dia mengikuti jejak mantan rekan setimnya itu.
Di musim 2014/2014, raihan treble berhasil di raih dengan memenangi Liga Champions, La Liga, dan Copa del Rey. Enrique membawa Barca memetik 42 kemenangan dalam 50 pertandingan yang dijalani di musim itu.
Spoiler for Pelatih Treble 4:
Inter Milan tahu betul makna kata The Special One dari Jose Mourinho. Tepatnya pada musim keduanya di kota mode, 2009/2010.
Nerazzurri diantarkan menjadi pemenang tiga ajang, Liga Champions, Liga Italia, dan Coppa Italia. Sampai sekarang, mereka masih menjadi satu-satunya klub Italia yang mencatatkan diri memenangi treble.
Spoiler for Pelatih Treble 5:
Manchester United menjadi satu-satunya klub Inggris yang meraih treble dalam 20 tahun terakhir. Sir Alex Ferguson yang mengantarkan mereka meraih pencapaian itu.
Kemenangan di Liga Champions musim itu menjadi yang paling monumental. Mereka mencetak gol di menit-menit akhir untuk memastikan kemenangan 2-1 atas Bayern Munich.
Sekian daftarnya, Gan. Pasti masih pada inget 'kan? Terima kasih sudah mampir.
0
539
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan