[COC PETS] Daripada Kucing, Ane Pilih Hewan Ini Sebagai Peliharaan #AslinyaLo
TS
kaniarf
[COC PETS] Daripada Kucing, Ane Pilih Hewan Ini Sebagai Peliharaan #AslinyaLo
ALOHA GAN SIS
WELCOME TO MY THREAD
Kalau ditanya “Apa hewan peliharaan favoritmu?”,agan bakal jawab apa? Ane yakin jawabannya pasti beragam. Mungkin akan banyak agan yang menjawab kucing atau anjing karena dua mamalia ini memang menggemaskan dan jadi favorit banyak orang untuk dijadikan hewan peliharaan. Lalu bagaimana dengan ane?
Sebenarnya ane juga suka hewan-hewan menggemaskan dari kalangan mamalia seperti kucing, anjing, hamster atau kelinci. Tapi, berhubung ane punya masalah sama bulu-bulu mereka, jadi sepertinya mamalia berbulu bukanlah peliharaan yang tepat untuk ane yang gampang alergian.
Selain masalah dengan bulu mereka, ane juga kurang percaya diri memelihara hewan berbulu lebat. Kenapa? Karena ane ngerasa kurang telaten (a.k.a malas) buat ngurusin hewan berbulu seperti itu. Kasihan kan, daripada mereka menderita bulunya jadi gimbal, ane pun memutuskan mencari hewan yang gak ribet tapi asik buat dipelihara. Hewan apakah itu?
Bisa dibilang selera ane sebagai cewek agak anti mainstream. Kalau biasanya kebanyakan cewek lebih memilih pelihara hewan lucu seperti kucing atau anjing dari kalangan mamalia, ane justru lebih tertarik pelihara reptil. Tadinya sih ane mau pelihara ular karena kebetulan ada teman ane yang emang ternakin banyak jenis reptil. Tapi berhubung dilarang sama orangtua, akhirnya ane menjatuhkan pilihan buat pelihara Kura-Kura.
Quote:
Kura-kura yang ane pelihara ini namanya “Uya Uya” (iya, plesetan dari nama seseorang itu loh). Duh, ane emang kurang kreatif kalau urusan kasih nama, jadi ya begitulah akhirnya nama si doi. Uya Uyaini betina dari jenis kura-kura air, tepatnya kura-kura brazil (atau bahasa kerennya Red Eared Slider) yang banyak dijual dimana-mana (maksudnya bukan jenis langka). Ane mulai pelihara si Uya Uya dari usia ane 12 tahun dan tempurung si Uya Uya masih sebesar uang koin seratus rupiah jadul. Hmm, kalau ditotalin, berarti ane udah pelihara si Uya Uya sekitar 11 tahunan. Lumayan lama juga ya (kaget sendiri, saking gak pernah ngitungin haha).
Spoiler for Ini dia si Uya Uya:
Tadinya si Uya Uyapunya pasangan, soalnya waktu pertama beli, ane belinya berpasangan. Berhubung saat itu ane kurang teliti, ane baru tau kalo pasangan si Uya Uya ini dua kaki belakangnya lumpuh gan. Ane sih taunya waktu udah masukin mereka ke akuarium, eh pasangan si Uya Uya cara berenangnya malah gak wajar gitu. Terus kata temen ane yang paham reptil, pasangan Uya Uya ini lumpuh dan hidupnya gak akan lama. Beberapa bulan setelah itu doi beneran mati dengan damai.
Uya Uyapun akhirnya hidup sebatang kara (kaya Hatchi) di akuarium yang lumayan besar. Waktu kecil sih dia lincah banget, hobinya menyelam terus ngumpet di batu-batuan yang ane susun di akuarium itu. Oh iya karena doi kura-kura air jadi emang peliharanya ya dalam akuarium kaya ikan gitu, tapi airnya gak sebanyak saat kita pelihara ikan loh ya. Di akuarium juga harus kita kasih batu besar yang melewati permukaan air buat doi berjemur.
Ngomong-ngomong soal berjemur, kura-kura ini harus rajin dijemur tiap pagi kaya bayi. Fungsi kegiatan berjemur ini adalah untuk menutrisi tempurung mereka biar gak lembek. Kalau diibaratkan manusia, biar dia gak osteoporosis gitulah. Gak perlu lama-lama sih, cukup 10-20 menit aja tapi usahakan setiap hari. Oh iya, dia ini lincah banget dan larinya lumayan kencang. Jadi kalau berjemur kura-kura harus dimasukan ke dalam wadah (misalnya baskom) yang dindingnya agak tinggi biar dia gak kabur.
Selain berjemur, yang harus diperhatikan adalah kualitas air akuarium mereka. Berhubung kotoran kura-kura lebih padat dari ikan, jadi alat filter kotoran ikan itu kurang berpengaruh. Solusinya emang harus rajin kita kuras dan ganti air akuariumnya kalau sudah terlihat kotor. Ane sih biasanya nguras 3 hari sekali kalau lagi rajin. Karena sering kuras menguras inilah ane jadi kurang suka banyak dekorasi dalam akuarium si Uya Uya, akhirnya ane kasih sebatas batu-batu aja buat doi istirahat.
Terus gimana sama makanannya? Nah ini juga cukup mudah gan. Waktu si Uya Uyamasih kecil, dia cuma mau makan pelet, jadi ane gak terlalu ribet ngurusin makanan doi. Tapi yang perlu diperhatikan, kura-kura jenis ini rakus gan. Jadi dia bakal minta makan terus meskipun udah dikasih makan sebanyak apapun. Kalau agan tertarik pelihara jenis ini, agan harus siap jadi ahli diet mereka. Atur porsi makannya jangan sampai mereka obesitas. Cukup dua kali makan sehari, pagi dan sore dengan porsi satu sendok teh pelet.
Kura-kura termasuk hewan peliharaan yang tahan banting dan jarang sakit. Selama ini sih si Uya Uyajarang, bahkan hampir gak pernah sakit. Paling doi suka ngambek mogok makan. Kalau ngambek begini biasanya doi minta jenis makanannya diganti. Nah agan bisa coba makanan lain selain pelet, misalnya sayuran (terutama sayuran daun) atau tulang sotong (tergantung kura-kuranya mau apa). Kalau si Uya Uya paling suka tulang sotong sama selada sih.
Perilaku kura-kura air terutama jenis yang satu ini memang sangat lincah dan gak mau diam. Dia juga bukan jenis yang jinak, jadi hati-hati sama cakar mereka yang lumayan tajam dan gigitan mereka yang sangat kuat. Jangan sampai tangan atau jari agan jadi korban ya. Meskipun agresif, kalau si Uya Uyaini paling senang di elus kepala dan tempurungnya sampai si doi merem melek (haha). Oh iya, si Uya Uya ini pemalu dan gak suka kalau lagi makan diliatin (makanya ane juga lumayan susah ambil foto si doi), jadi tiap kali doi makan ane harus ngintip-ngintip buat mastiin doi beneran makan atau ngga.
Spoiler for Uya Uya Malu:
Warna mereka juga berubah seiring berjalannya waktu gan. Jadi jangan kaget kalau waktu kecil warna mereka hijau cerah tapi pas dewasa jadi coklat atau hitam gelap. Itu memang sudah takdir mereka berubah warna. Oh iya, karena mereka hobi menyelam, kadang badannya licin penuh lendir atau lumut. Nah agan harus rajin bersihin tempurung mereka pakai sikat berbulu lembut, ane biasa sikatin pakai sikat gigi yang bulu sikatnya super lembut banget dan jangan terlalu keras ya nyikatnya. Khawatir nanti tempurung mereka malah tergores dan penuh luka, kasihan kan.
Nah itu dia cerita ane dan si Uya Uya (beserta tips & trick perawatannya). Menurut ane, kura-kura cocok buat agan sista pemula yang baru mau mulai memelihara hewan. Alasannya sih karena mereka jarang sakit dan berumur lumayan panjang. Cara perawatannya juga gampang dan gak perlu banyak biaya untuk pergi ke salon atau dokter hewan. Tapi kekurangannya ya gak bisa diajak bobo bareng atau dipeluk-pelukin kaya kucing atau anjing.
Berdasarkan pengalaman pelihara Uya Uya si kura-kura air, sekarang ane jadi tertarik buat pelihara kura-kura jenis lain, terutama kura-kura darat yang ‘katanya’ lebih jinak dan friendly. Ane lagi naksir kura-kura sulcata nih gan. Tapi berhubung kura-kura jenis ini termasuk jenis kura-kura besar setelah jenis Galapagos dan Aldabra, jadi kayanya ane perlu persiapin lahan yang besar buat doi nantinya deh (hehe).
Spoiler for Baby Sulcata:
Spoiler for Sumber-sumber:
Thread Created by Kaskus ID kaniarf
Sumber Gambar Dok. Pribadi
Jujur, gambar pertama (dan sulcata) ane ambil via Google Image berhubung foto si Uya Uya zaman masih unyu lenyap seiring rusaknya laptop ane (syedih). Tapi tenang, ane cantumkan sumbernya kok. source gambar 1, gambar 2