bangzaldiAvatar border
TS
bangzaldi
Beneran ‘Crazy Rich’, Pengusaha Ini Tukar Dolar Rp 600 Miliar Tiap Bulannya


MATA INDONESIA, JAKARTA– Nilai tukar rupiah terus mengalami tekanan. Sebagai wujud rasa nasionalisme, sejumlah pengusaha dan perusahaan mulai beraksi dengan menukar menukar dolar yang mereka miliki ke rupiah.
Salah satunya perusahaan milik ‘Crazy Rich’ Eka Tjipta Widjaja, PT Golden Mines Energy Tbk (GEMS) yang melakukan konversi hasil penjualan ekspor senilai 30-40juta dolar AS setiap bulannya. Jika dikonversikan ke rupiah, maka pemilik kerajaan SinarMas tersebut menukarkan uang sekitar Rp 450 miliar-Rp 600 miliar per bulannya (nilai kurs Rp 15.200/dolar AS).

Asal tahu saja, Eka Tjipta alias Oei Ek Tjhong adalah orang terkaya nomor dua di Indonesia menurut Forbes dengan nilai kekayaan 9,1 miliar dolar AS. Ia merupakan orang pertama terkaya di Indonesia menurut Majalah Globe Asia edisi bulan Desember 2012 dengan kekayaan mencapai 8,7 miliar Dolar Amerika Serikat.
Eka Tjipta dilahirkan dari keluarga miskin di Fujian, Republik Rakyat Tiongkok. Pada tahun 1931, bersama ibunya dia melakukan migrasi ke Makassar, Sulawesi Selatan menyusul ayahnya yang terlebih dahulu migrasi.

Sedangkan GEMS yang dimiliki Eka Tjipta, merupakan perusahaan yang memiliki hak pertambangan atas area konsesi di Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Kalimantan Tengah dengan luas area 42.904 ha dengan total sumber daya dan cadangan sekitar 2,5 miliar ton dan 837,9 juta ton, sesuai dengan pengungkapan dalam bagian cadangan batubara dalam Laporan Keuangan Perseroan periode 31 Desember 2017.

Saat ini memang mayoritas penjualan batu bara perseroan berasal dari hasil ekspor. Selain hasil penjualan, seluruh kebutuhan biaya perseroan termasuk biaya operasi dan gaji karyawan juga di konversi ke mata uang rupiah
Sedangkan SinarMas merupakan grup usaha dengan bisnis yang bergerak di berbagai sektor, seperti Pulp dan Kertas, Agribisnis dan Food, Jasa Keuangan, Developer dan Real Estate, Telekomunikasi, dan Energi dan Infrastruktur, termasuk Kesehatan dan Pendidikan. (Rayyan Bahlamar)


Sumber


0
476
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan