

TS
asekajamahgue
Miokarditis, Penyakit Jantung yang Menyerang Anak Muda
Halo agan-agan, kali ini ane mau share tentang suatu penyakit yang dinamakan Miokarditis. Kenapa ane mau share tentang ini? Karna belakangan ini temen ane ada yg punya penyakit jantung padahal umur masih bisa dibilang muda 29 tahun gan. Dari pada banyak cingcong lansung aja yuk disimak
Radang adalah reaksi tubuh yang normal terhadap luka atau infeksi. Bayangkan jika jari Anda terluka. Biasanya pada waktu yang singkat, jaringan di sekitar luka membengkak dan menjadi merah. Gejala peradangan umumnya seperti ini. Sistem imun tubuh memproduksi sel khusus pada bagian luka dan melakukan perbaikan. Kadang, hal ini dapat mempercepat proses penyembuhan, tapi peradangan juga bisa menjadi sangat berbahaya.
Miokarditis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada otot jantung atau miokardium, yaitu lapisan otot dinding jantung. Otot ini bertugas memompa darah masuk dan keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Jika otot tersebut meradang, darah tidak akan terpompa dengan baik, sehingga menyebabkan permasalahan seperti detak jantung yang tidak teratur, kesulitan bernapas, dan pada kasus ekstrem bisa terjadi pembekuan darah, serangan jantung, stroke atau kerusakan jantung.
Miokarditis umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, atau infeksi jamur. Saat infeksi berusaha menyerang, sistem imun melawannya dengan melepas zat kimia untuk melawan penyakit. Ini yang menyebabkan peradangan terjadi. Namun, peradangan malah bisa melemahkan jantung. Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus, dapat menyebabkan sistem imun melawan jantung, menyebabkan radang dan kerusakan. Sulit untuk menentukan apa tepatnya penyebab miokarditis, tapi berikut adalah beberapa penyebab yang potensial :
Virus
Virus adalah penyebab miokarditis paling umum. Beberapa di antaranya seperti coxsackie virus B, adenovirus (menyebabkan pilek) dan parvovirus B19 (menyebabkan ruam fifth disease). Kemungkinan lain meliputi echoviruses (penyakit gastrointestinal), Epstein-Barr (mononucleosis) dan rubella (campak). Penderita AIDS juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
Bakteri
Walau jarang terjadi, miokarditis dapat disebabkan oleh staphylococcus, streptococcus, bakteri penyebab penyakit Lyme dan dipteri.
Jamur
Infeksi jamur candida, mold, dan jamur lainnya dapat menyebabkan miokarditis.
Parasit
Parasit adalah serangga kecil yang dibawa oleh serangga, yang dapat menyebabkan miokarditis dan penyakit lain. Parasit lebih umum terjadi di Amerika Tengah atau Amerika Selatan.
Penyakit Peradangan
Penyakit yang dapat menyebabkan radang pada bagian tubuh lainnya, seperti rheumatoid arthritis, juga dapat menyebabkan miokarditis.
Miokarditis bisa berbahaya, karena dapat terjadi pada siapa saja, pada usia berapa pun dan sering terjadi tanpa menunjukkan gejala apapun. Gejalanya sendiri sering menyerupai gejala flu, seperti kelelahan, demam, nyeri atau pembengkakan sendi, dan rasa sakit di dada. Hal ini dapat membuat miokarditis sulit didiagnosa.
Miokarditis sering menyerang orang sehat dan dianggap sebagai penyebab kematian mendadak pada orang dewasa muda.
Seringkali, miokarditis dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, seperti luka pada jari yang akan sembuh dengan sendirinya. Bahkan kasus yang lebih serius mungkin tidak menyebabkan gejala pada gagal jantung, tapi dapat merusak otot jantung. Namun, jantung mungkin juga akan menunjukkan kendala yang dihadapi, dengan gejala seperti:
· Kelelahan
· Sesak napas
· Palpitasi jantung atau jantung yang berdebar kencang
· Demam
· Nyeri dada
· Gagal jantung kongestif
Walau miokarditis sulit untuk didiagnosis, dokter dapat melakukan beberapa tes untuk mempersempit kemungkinan penyebab. Tes darah dapat melihat adanya tanda-tanda infeksi atau radang dan X-ray di dada dapat menunjukkan pertanda gagal jantung. Electrocardiogram (ECG) dapat mendeteksi kelainan detak jantung atau kerusakan otot jantung, dan echocardiogram (ultrasound) dapat mendeteksi pembengkakan pada jantung. Dalam beberapa kasus tertentu, biopsi endomyocardial dapat dilakukan oleh dokter yang memeriksa bagian kecil dari jaringan jantung.
Pengobatan tergantung seberapa parah radang terjadi. Dalam beberapa kasus, pembengkakan akan menghilang dengan sendirinya dan Anda akan sembuh sepenuhnya. Jika Anda memiliki permasalahan, dokter dapat meresepkan obat-obatan anti-peradangan untuk membantu proses. Anda juga akan direkomendasikan untuk beristirahat dan diet rendah garam, serta Anda mungkin akan diberi diuretik untuk mengeluarkan cairan berlebih pada tubuh. Antibiotik juga dapat membantu menangani infeksi yang disebabkan bakteri, serta korticosteroid dapat mengurangi peradangan.
Jika jantung mengalami kesulitan memompa sebagaimana mestinya, dokter juga akan meresepkan obat-obatan yang dapat membantu pembuluh darah rileks dan aliran darah lebih lancar. Obat-obatan lain juga dapat membantu mengendalikan detak jantung yang tidak teratur. Hampir semua pengobatan ini dapat mengurangi beban kerja pada jantung. Pada kasus yang lebih parah, alat pacu jantung dan defibrillator dapat dibutuhkan. Atau jika terjadi gagal jantung, prosedur lainnya dapat dilakukan di rumah sakit. Apabila jantung sudah rusak parah, dokter mungkin akan merekomendasikan transplantasi jantung.
Sumber : ClickHere (Ir. Hasan Harahap)
Jika sudah pernah ada artikel ini mohon dimaklumin ya mimin momod
Lebih atau kurangnya mohon dimaafkan ya gan. Apabila ada yang kurang mohon di tambahkan
Apabila bermanfaat dilempar cendol juga boleh gan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH. SEMOGA BERMANFAAT AND GOD BLESS US

RADANG
Radang adalah reaksi tubuh yang normal terhadap luka atau infeksi. Bayangkan jika jari Anda terluka. Biasanya pada waktu yang singkat, jaringan di sekitar luka membengkak dan menjadi merah. Gejala peradangan umumnya seperti ini. Sistem imun tubuh memproduksi sel khusus pada bagian luka dan melakukan perbaikan. Kadang, hal ini dapat mempercepat proses penyembuhan, tapi peradangan juga bisa menjadi sangat berbahaya.
Miokarditis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada otot jantung atau miokardium, yaitu lapisan otot dinding jantung. Otot ini bertugas memompa darah masuk dan keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Jika otot tersebut meradang, darah tidak akan terpompa dengan baik, sehingga menyebabkan permasalahan seperti detak jantung yang tidak teratur, kesulitan bernapas, dan pada kasus ekstrem bisa terjadi pembekuan darah, serangan jantung, stroke atau kerusakan jantung.
Apa Penyebab Miokarditis?
Miokarditis umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, atau infeksi jamur. Saat infeksi berusaha menyerang, sistem imun melawannya dengan melepas zat kimia untuk melawan penyakit. Ini yang menyebabkan peradangan terjadi. Namun, peradangan malah bisa melemahkan jantung. Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus, dapat menyebabkan sistem imun melawan jantung, menyebabkan radang dan kerusakan. Sulit untuk menentukan apa tepatnya penyebab miokarditis, tapi berikut adalah beberapa penyebab yang potensial :
Virus
Virus adalah penyebab miokarditis paling umum. Beberapa di antaranya seperti coxsackie virus B, adenovirus (menyebabkan pilek) dan parvovirus B19 (menyebabkan ruam fifth disease). Kemungkinan lain meliputi echoviruses (penyakit gastrointestinal), Epstein-Barr (mononucleosis) dan rubella (campak). Penderita AIDS juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
Bakteri
Walau jarang terjadi, miokarditis dapat disebabkan oleh staphylococcus, streptococcus, bakteri penyebab penyakit Lyme dan dipteri.
Jamur
Infeksi jamur candida, mold, dan jamur lainnya dapat menyebabkan miokarditis.
Parasit
Parasit adalah serangga kecil yang dibawa oleh serangga, yang dapat menyebabkan miokarditis dan penyakit lain. Parasit lebih umum terjadi di Amerika Tengah atau Amerika Selatan.
Penyakit Peradangan
Penyakit yang dapat menyebabkan radang pada bagian tubuh lainnya, seperti rheumatoid arthritis, juga dapat menyebabkan miokarditis.
Apa Saja Gejala Miokarditis?
Miokarditis bisa berbahaya, karena dapat terjadi pada siapa saja, pada usia berapa pun dan sering terjadi tanpa menunjukkan gejala apapun. Gejalanya sendiri sering menyerupai gejala flu, seperti kelelahan, demam, nyeri atau pembengkakan sendi, dan rasa sakit di dada. Hal ini dapat membuat miokarditis sulit didiagnosa.
Miokarditis sering menyerang orang sehat dan dianggap sebagai penyebab kematian mendadak pada orang dewasa muda.
Seringkali, miokarditis dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, seperti luka pada jari yang akan sembuh dengan sendirinya. Bahkan kasus yang lebih serius mungkin tidak menyebabkan gejala pada gagal jantung, tapi dapat merusak otot jantung. Namun, jantung mungkin juga akan menunjukkan kendala yang dihadapi, dengan gejala seperti:
· Kelelahan
· Sesak napas
· Palpitasi jantung atau jantung yang berdebar kencang
· Demam
· Nyeri dada
· Gagal jantung kongestif
Bagaimana Cara Mendiagosis Miokarditis?
Walau miokarditis sulit untuk didiagnosis, dokter dapat melakukan beberapa tes untuk mempersempit kemungkinan penyebab. Tes darah dapat melihat adanya tanda-tanda infeksi atau radang dan X-ray di dada dapat menunjukkan pertanda gagal jantung. Electrocardiogram (ECG) dapat mendeteksi kelainan detak jantung atau kerusakan otot jantung, dan echocardiogram (ultrasound) dapat mendeteksi pembengkakan pada jantung. Dalam beberapa kasus tertentu, biopsi endomyocardial dapat dilakukan oleh dokter yang memeriksa bagian kecil dari jaringan jantung.
Pengobatan Untuk Miokarditis
Pengobatan tergantung seberapa parah radang terjadi. Dalam beberapa kasus, pembengkakan akan menghilang dengan sendirinya dan Anda akan sembuh sepenuhnya. Jika Anda memiliki permasalahan, dokter dapat meresepkan obat-obatan anti-peradangan untuk membantu proses. Anda juga akan direkomendasikan untuk beristirahat dan diet rendah garam, serta Anda mungkin akan diberi diuretik untuk mengeluarkan cairan berlebih pada tubuh. Antibiotik juga dapat membantu menangani infeksi yang disebabkan bakteri, serta korticosteroid dapat mengurangi peradangan.
Jika jantung mengalami kesulitan memompa sebagaimana mestinya, dokter juga akan meresepkan obat-obatan yang dapat membantu pembuluh darah rileks dan aliran darah lebih lancar. Obat-obatan lain juga dapat membantu mengendalikan detak jantung yang tidak teratur. Hampir semua pengobatan ini dapat mengurangi beban kerja pada jantung. Pada kasus yang lebih parah, alat pacu jantung dan defibrillator dapat dibutuhkan. Atau jika terjadi gagal jantung, prosedur lainnya dapat dilakukan di rumah sakit. Apabila jantung sudah rusak parah, dokter mungkin akan merekomendasikan transplantasi jantung.
Sumber : ClickHere (Ir. Hasan Harahap)
Jika sudah pernah ada artikel ini mohon dimaklumin ya mimin momod

Lebih atau kurangnya mohon dimaafkan ya gan. Apabila ada yang kurang mohon di tambahkan

Apabila bermanfaat dilempar cendol juga boleh gan

SEKIAN DAN TERIMA KASIH. SEMOGA BERMANFAAT AND GOD BLESS US

Diubah oleh asekajamahgue 12-10-2018 02:19
0
594
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan