Jakarta, Gubahan I

Jauh sebelum ada rasa itu. Rasa yg menyentuh ke lubuk hati, rasa yg mampu mengacaukan pikiran, rasa yg menciptakan warna kehidupan.

bertemulah aku pada seorang wanita kenalan teman ku di pusat kota, aku yg hanya berpikir memiliki kenalan dan ikut-ikutan ingin seperti yg lain nya agar tak dibilang jomblo di tongkrongan. Tak ada rasa apapun dalam hati ku akan dirinya, semua hanya biasa saja.

Hari demi hari berjalan dilalui bersama, tanpa ikatan. Aku selalu mencoba untuk membuka hati, melatih peka akan rasa. namun masih saja nihil, meski demikian entah apa yg ada dalam pikiran dan hati di wanita itu dia selalu bersikap baik bahkan lebih.
Setiap pertemuan perhatian lebih lah yg selalu aku dapatkan dari wanita itu, dia sendiri sebenarnya adalah pekerja yg tinggal sementara di kota, sedangkan rumahnya jauh di desa. Namun selalu dan selalu wanita itu yg ingin bertemu, seakan ingin bertemu setiap hari.
Tiada hari tanpa kabar darinya dan selalu ingin bertemu pula bilangnya tapi aku menanggapinya dingin. Hingga suatu saat dia memberi kabar bahwa harus pulang beberapa bulan ke desa nya, mulailah gejala aneh melanda hidupku.
Beberapa hari tanpa kabar darinya terasa ada rileks tanpa dering sms ataupun telpon yg bertanya ini itu dan tak ada yg merengek untuk bertemu. Setelah beberapa minggu berjalan terasa ada ketidak nyamanan, sepi nya dering dari pertanyaan2 perhatian dan rengekan untuk bertemu pun justru ku inginkan.
Hingga genap 2 bulan lamanya aku memberanikan diri mengesampingkan gengsi akan apa yg kurasa ini untuk menghubungi nya, namun entah kenapa dia tak bisa dihubungi. kesal, penasaran, rindu, ah rindu ? tidak mungkin bahkan kami pun tanpa hubungan yg jelas.

Jalan bulan ke 3, aku semakin butuh akan dering yg setiap harinya masuk ke ponsel aku sangat ingin lagi ada rengekan untuk bertemu. Andai dia sudah kembali tanpa harus merengek aku pasti akan menemuinya.
Genap sudah 3 bulan saat tak bisa dihubungi entah kesengajaan darinya atau apalah sampai akhirnya nomernya bisa dihubungi kembali setelah sekian lamanya.
 

bersambung . . .

Cerita ini adalah kisah yg di dramatisir, nantikan kelanjutan nya karena banyak hal yg tak terduga terjadi di kisah ini.

Terima kasih sudah membaca, mohon maaf jika masih berantakan dalam kata.
Salam.