- Beranda
- Komunitas
- Female
- Women’s Health
Kenali HPV (Human Papilloma Virus), Penyebab Utama Kanker Serviks


TS
sandyS E N S O R
Kenali HPV (Human Papilloma Virus), Penyebab Utama Kanker Serviks
Setiap tahunnya, sebanyak 20.928 perempuan Indonesia terdiagnosis kanker serviks dan 9.498 diantaranya meninggal karena penyakit ganas ini. Lebih dari 1 perempuan di Indonesia meninggal setiap jam karena kanker serviks dan terdapat 58 kasus baru yang dilaporkan setiap harinya.
HPV diduga kuat menjadi faktor penyebab kanker serviks. Studi epidemiologi yang menunjukkan adanya hubungan yang konsisten antara HPV dan kanker serviks dipublikasikan pada tahun 1990-an.
Yuk ladies, cari tahu lebih lanjut fakta seputar HPV ini.
Virus HPV merupakan virus DNA kecil dimana lebih dari 120 jenis HPV telah teridentifikasi. Jenis HPV risiko tiggi terdeteksi pada 99% kejadian kanker serviks. HPV tipe 16 menjadi penyebab sekitar 50% kanker serviks di seluruh dunia. Sedangkan HPV tipe 16 bersama-sama dengan tipe 18 menyebabkan sekitar 70% kanker serviks.
Fitur Klinis
Sebagian besar infeksi HPV tidak menunjukkan gejala dan tidak menyebabkan penyakit klinis. Manifestasi klinis infeksi HPV termasuk kutil kelamin, papillomatosis di saluran pernapasan yang berulang, prekursor kanker serviks, dan prekusor kanker lainnya (serviks, anal, vagina, vulvar, penile dan orofaring).
Epidemiologi
Infeksi HPV terjadi di seluruh dunia. HPV ditularkan melalui kontak langsung, biasanya secara seksual, dengan orang yang terinfeksi. Penularan terjadi paling sering dengan hubungan seksual tetapi dapat juga terjadi setelah aktivitas seksual non-penetrasi.
Pencegahan
Kasus kematian karena kanker serviks ini bisa dicegah. Pencegahan primer dilakukan dengan vaksinasi, sedangkan pencegahan sekunder dilakukan dengan skrining rutin. Vaksin HPV sangat imunogenik. Lebih dari 99% penerima vaksin mengembangkan respon antibodi terhadap jenis-jenis HPV dalam waktu satu bulan setelah menyelesaikan rangkaian tiga dosis vaksin.
Dalam uji klinis dan pembuktian setelah digunakan di dunia nyata, vaksin HPV dinilai sangat aman. Lebih dari 205 juta dosis vaksin sudah terdistribusi di seluruh dunia), sejak disetujui pada tahun 2006 oleh Food and Drug Administration Amerika Serikat. Organisasi kesehatan internasional terkemuka di seluruh dunia termasuk World Health Organization (WHO), US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Health Canada, European Medicines Agency (EMEA), Australia Therapeutic Goods Administration (TGA) dan yang lainnya juga terus merekomendasikan penggunaan Vaksin HPV.
Ladies, tak perlu ragu-ragu lagi untuk vaksinasi. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Yuk, segera jadwalkan vaksinasi dengan dokter langganan, ladies ya.
Referensi:
https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/hpv.pdf.
https://cegahkankerserviks.org/kenal...-pencegahannya
HPV diduga kuat menjadi faktor penyebab kanker serviks. Studi epidemiologi yang menunjukkan adanya hubungan yang konsisten antara HPV dan kanker serviks dipublikasikan pada tahun 1990-an.
Yuk ladies, cari tahu lebih lanjut fakta seputar HPV ini.
Virus HPV merupakan virus DNA kecil dimana lebih dari 120 jenis HPV telah teridentifikasi. Jenis HPV risiko tiggi terdeteksi pada 99% kejadian kanker serviks. HPV tipe 16 menjadi penyebab sekitar 50% kanker serviks di seluruh dunia. Sedangkan HPV tipe 16 bersama-sama dengan tipe 18 menyebabkan sekitar 70% kanker serviks.
Fitur Klinis
Sebagian besar infeksi HPV tidak menunjukkan gejala dan tidak menyebabkan penyakit klinis. Manifestasi klinis infeksi HPV termasuk kutil kelamin, papillomatosis di saluran pernapasan yang berulang, prekursor kanker serviks, dan prekusor kanker lainnya (serviks, anal, vagina, vulvar, penile dan orofaring).
Epidemiologi
Infeksi HPV terjadi di seluruh dunia. HPV ditularkan melalui kontak langsung, biasanya secara seksual, dengan orang yang terinfeksi. Penularan terjadi paling sering dengan hubungan seksual tetapi dapat juga terjadi setelah aktivitas seksual non-penetrasi.
Pencegahan
Kasus kematian karena kanker serviks ini bisa dicegah. Pencegahan primer dilakukan dengan vaksinasi, sedangkan pencegahan sekunder dilakukan dengan skrining rutin. Vaksin HPV sangat imunogenik. Lebih dari 99% penerima vaksin mengembangkan respon antibodi terhadap jenis-jenis HPV dalam waktu satu bulan setelah menyelesaikan rangkaian tiga dosis vaksin.
Dalam uji klinis dan pembuktian setelah digunakan di dunia nyata, vaksin HPV dinilai sangat aman. Lebih dari 205 juta dosis vaksin sudah terdistribusi di seluruh dunia), sejak disetujui pada tahun 2006 oleh Food and Drug Administration Amerika Serikat. Organisasi kesehatan internasional terkemuka di seluruh dunia termasuk World Health Organization (WHO), US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Health Canada, European Medicines Agency (EMEA), Australia Therapeutic Goods Administration (TGA) dan yang lainnya juga terus merekomendasikan penggunaan Vaksin HPV.
Ladies, tak perlu ragu-ragu lagi untuk vaksinasi. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Yuk, segera jadwalkan vaksinasi dengan dokter langganan, ladies ya.
Referensi:
https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/hpv.pdf.
https://cegahkankerserviks.org/kenal...-pencegahannya
Diubah oleh sandyS E N S O R 10-10-2018 14:49
0
994
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan