Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin tetap nekat melakukan kampanye di sejumlah pondok pesantren.

Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang calon presiden dan wakil presiden berkampanye di tempat pendidikan dan rumah ibadah, seperti pesantren.

"Loh, kan saya orang pesantren, kan saya berarti mau beritahu kepada mereka saya masuk jalur struktural," ujar Ma'ruf di gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).

Ma'ruf menegaskan jika dirinya pergi ke pesantren untuk meminta doa sesama warga pesantren.

"Kan saya beri alasan, minta dukungan dan doa sesama warga pesantren," imbuhnya.

Baca Juga : Kubu Jokowi Mengharap Dukungan Ical karena Miliki Media

Rencananya, selama kampanye berlangsung, Ma'ruf akan mengunjungi beberapa pesantren seluruh Indonesia.

"Ya sedapetnya saja, kalau semua kan tidak mungkin. Ya pesantren-pesantren besar seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, ada juga di Sumatera," tutupnya.

Sementara itu, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan menegaskan jika tidak diperbolehkan pasangan capres dan cawapres kampanye di pesantren.

"Tentu saja tempat ibadah, tempat pendidikan, fasilitas pemerintah memang tidak boleh untuk berkampanye. Pesantren termasuk. Dalam aturan itu lembaga pendidikan termasuk pendidikan formal dan non formal," tegas Wahyu.

Ngeyel paaji?


__________

Wes tuwek Ngeyelan
Msih kecewa napa pak jokowi milih kek gini