TRIBUNWOW.COM - Seorang pria Thailand yang tinggal di dalam gua mengundang kemarahan publik setelah mengaku telah meniduri puluhan turis wanita.

Pria bernama Chatupoom Losiri ini mendapat bulan-bulanan warganet setelah mengunggah beberapa foto turis wanita tanpa busana yang tidur di dalam guanya.

Foto-foto wanita Rusia tersebut ia bagikan lewat unggahan Facebook akunnya, The Caveman (Pria gua) baru-baru ini, namun telah dihapus.

Chatuppom mengaku banyak wanita menghabiskan malam bersamanya di gua tempat tinggalnya.




Gua tersebut terletak di pulau Koh Phangan, pulau destinasi turis karena sering diadakan Full Moon Party.

Ia menimbulkan kontroversi usai mengunggah gambar diduga menunjukkan sekelompok wanita tidur telanjang

Ia mengatakan bahwa meskipun dia "sangat lelah" dari malam sebelumnya, namun dia masih bisa "minum kopi dan bermeditasi" saat para wanita tersebut masih tidur di pagi hari.

Namun postingan tersebut menyebabkan polisi mencarinya di gua tempat dia tinggal.



Meskipun penduduk setempat mengklaim bahwa ia tidak menaati norma kesusilaan yang diharapkan dari penduduk setempat, sayang polisi tidak dapat menemukan bukti kesalahannya ketika mereka mencari tempat tinggalnya.

Kamis lalu, Polisi mencari gua Chatupoom, sebuah tempat bekas tambang timah, tetapi tidak ada sesuatu yang mencurigakan ditemukan disana.

Mereka mengakui pria itu tidak melanggar hukum tetapi mengatakan petugas akan terus memantau situasi.

'' Pejabat di Koh Phangan telah menyelidiki situasi dan melakukan pemeriksaan latar belakang pada orang tersebut. ia awalnya berdomisili di Bangkok," kata kepala Polisi Kairik Kraisong, dikutip dari Mirror.



"Dia lulusan dari Universitas Silpakorn. Distrik Koh Phangan telah menanayakan pada pemilik tanah apakah dia akan terus membiarkan Chatupoom tinggal di daerah itu atau memintanya untuk pergi," tambahnya.

"Sekarang tidak ada laporan. Jika ada keluhan, petugas bisa mengambil tindakan hukum. Situasi ini genting dan berisiko, jadi saya mengirim petugas untuk memeriksa dan berbicara dengan Chatupoom," paparnya.

Namun, Chatupoom tak merasa dirinya bersalah dan mengatakan para wanita itu mengunjunginya dengan sendirinya.



“Saya datang ke Koh Phangan untuk bermain musik tetapi tak lama band bubar. Sekarang saya mencari nafkah dengan melukis dan menjualnya kepada turis," kata Chatupoom kepada wartawan, dilansir dari Express.co.uk.

"Para wanita yang tidur di sini, tanpa ada paksaan. Tidak ada wanita yang dipaksa melakukan apa pun, dan kadang-kadang kami tidak berhubungan seks," ungkapnya.

"Kadang-kadang kami hanya berpelukan sampai pagi. Mereka semua bahagia dan saya juga bahagia," ucapnya.


"Saya berterima kasih kepada pemilik tanah karena mengizinkan saya untuk tinggal di sini dan berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya," katanya.

Gubernur provinsi Witchuwut Jinto mengatakan petugas wilayah Koh Phangan telah mengunjungi pria gua itu tetapi tidak menemukan bukti apa pun yang mencurigakan.


sumur

Para jones BP mulai sekarang mungkin harus mempertimbangkan untuk mulai tinggal di gua