Hai kaskuser sebangsa dan setanah air..
Semoga hari – hari kita semua selalu damai dan dalam lindungan tuhan.
Saya ingin mencoba pertama kalinya untuk belajar mengikuti even yang sedang diadakan kaskus saat ini.

Langsung aja,
Saya terlahir disebuah keluarga yang sangat

sederhana, kali ini saya ingin menceritakan tentang ‘’Ayah’’..
AYAH MEMPUNYAI KEPRIBADIAN YANG TEGAS,GALAK DAN DISIPLIN, TAK JARANG SAAT DIA MEMBERIKAN NASEHAT, TELINGA TERASA PANAS DI AWAL, HATI MENJADI SEDIH DI AKHIR … KATA – KATANYA SUNGGUH MENDIDIK HINGGA MENGETUK HATI.

Ayah saya terlahir di sebuah desa dengan keadaan yang serba kekurangan, dia mempunyai saudara kandung yang banyak totalnya 8 orang, kebetulan ayah saya anak nomor ke 3.
Dari ke 8 bersaudara hanya 2 orang saja yang sanggup menuntaskan belajar 12 tahun termasuk ayah sendiri, sisanya tidak bersekolah ( karena tuntutan biaya dan ekonomi kakek nenek saat itu sangat sulit )
Untuk masalah pembagian makanan sehari – hari saja katanya harus di porsikan sedikit – sedikit untuk 8 orang dengan disajikan dalam batok kelapa yang kering dikarenakan saat itu belum ada piring terang ayah kepadaku ..
Ayah sangat sayang kepada semua saudaranya, setiap pulang sekolah porsi makanan yg diberikan oleh nenek selalu lebih banyak ke ayah ketimbang yang lain namun ayah selalu membaginya lagi kepada adik – adiknya tanpa sepengetahuan nenek walaupun pada akhirnya ia makan dengan porsian yang sedikit tapi dia ikhlas dan merasa cukup dengan porsi tersebut saat itu..
Selain bersekolah, kewajiban lainpun ada yang selalu menunggu dirumah yaitu pergi ke sawah membantu kakek bertani seperti mengumpulkan rumput ilalang untuk pakan sapi peliharaan dan juga mengajak sapi mencari minum karena jarak dari kandang sapi di sawah ke tempat sumber air minumnya kurang lebih 2,5KM dengan berjalan kaki.
Sempat pada suatu hari saat ayah hendak mengumpulkan rumput untuk makan sapi
Dia menggunakan cerurit didalam mencari dan mengumpulkan rumput – rumput tersebut, kata dia saat itu memang kesalahannya yang sedang melamun dikarenakan lelah sepulang belajar di sekolah dan juga sedang banyak PR menanti namun belum sempat mengerjakannya karena sudah keburu kesawah melakukan kewajiban,
Nah saat sedang menyabit rumput ini kejadian itu terjadi tanpa sadar saat tangan kiri memegang segenggam rumput tangan kanan menyabit dengan cerurit tanpa sengaja ayah mengenai ujung jari telunjuk sebelah kiri hingga terpotong separuh bagian kuku tanpa sisa,

spontan dia langsung membuang cerurit dan rumputnya lalu pulang kerumah dengan menutupi lukanya menggunakan baju, sesampai dirumah baru dihantarkan ke puskesmas oleh kakek.
Mulai saat itu ayah tidak bertugas mencari rumput lagi melainkan mengantarkan sapi mencari minum saja.

Setelah menuntaskan masa SMU ayah pergi merantau ke kota tanpa membawa apa – apa ( tanpa perbekalan yang banyak ) lalu di kota untuk sementara menumpang tinggal dengan saudara jauh dari nenek, disana kesehariannya membantu bersih – bersih rumah sampai memberi makan ayam .
Rutinitas tersebut dikerjakan hingga pada suatu hari ayah mendapat pekerjaan yang layak di sebuah hotel berbintang lima di kota.
Sejak saat itu ayah pamit dari sana lalu mencari tempat kos sendiri_______
38 tahun diperantauan hingga mempunyai keluarga kecil dan rumah sendiri yg layak, banyak manis pahit yang dilewati hingga ayah sampai memasuki masa pensiun sekarang ini, tetapi dia tidak mau berdiam diri di rumah, malahan mencari pekerjaan serabutan di villa – villa.
Selain bekerja juga, ayah berjiwa sosial yang tinggi, membantu tanpa pamrih jika memang dia sanggup melakukannya
teman – teman baiknya juga sangat banyak dimana – mana ( dirantauan maupun didesa )



We LOVE You Big Daddy