Halo gansis

Ane gak bakal buka debat apakah cheerleader termasuk olahraga atau enggak, at least secara kompetitif. Karena ane anggep cheerleading termasuk olahraga, kalo melihat perkembangannya hingga sekarang. Latihan cheerleading bisa bikin nyesek, belum lagi manajemen psikologinya. Karena buat ngehibur orang dengan akrobat itu gak gampang.

So yeah, Cheerleading is a sport, dan ini bagaimana jika agan atau sistah mau jadi kapten cheerleader yang baik.



Posisi Kapten atau Wakil Kapten Cheerleading biasa jadi paling didambakan dalam sebuah skuad. Dan penting banget posisi ini diisi bukan dilihat dari kepopuleran sosoknya, tapi lebih kepada kemampuannya memenuhi tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin skuad. Ada lebih dari satu tipe cheerleader yang mampu memikul beban ini. Dia mungkin aja seorang yang pendiam atau blak-blakan. Gimana pun, mereka harus siap mengemban tugasnya.

Menjadi kapten bukan hanya memimpin pemanasan atau galak ke tim. Mereka juga harus bisa membantu pelatih mengatur dana, koreografi, menengahi pertengkaran antar anggota dan cemacem lainnya. Emang tugas yang berat, tapi pastinya sangat layak. Meskipun tugas sebenernya gak plek-plekan di setiap skuad-skuad cheerleader, ada sejumlah skill dan nilai positif yang harus diperhatikan ketika memilih seorang kapten.



Skill dan nilai positif seorang Kapten Cheerleader

• Komunikatif- Gak hanya harus bisa ngomong dengan jelas harus juga bisa menjadi pendengar yang baik.
  
• Tanggung Jawab dan Kedewasaan - Dapat diandalkan, tepat waktu dan dewasa
  
• Role model - Sikap menjadi cermin tak hanya untuk diri sendiri tapi juga buat skuad. Sebaiknya sih terus menjadi contoh yang baik dalam bertutur dan bertindak.
  
• Adil dan Netral - Pisahkan antara pertemanan dan tanggung jawab. Tiap keputusan tidak berdasarkan pada kesukaan terhadap satu orang. Yang harus dilakukan adalah berpikir apa yang terbaik untuk tim.
  
• Ramah - Bersedia untuk mengeluarkan tenaga ekstra untuk membantu tim atau tugas yang perlu diselesaikan.
  
• Hangat - Menjadi orang yang terbuka dan mampu berdiskusi. Kapten yang dingin kemungkinan banyak gak disukain.
  
• Pemimpin Bukan Bos - Bukan selamanya apa yang terucap yang penting, tapi bagaimana cara penyampaiannya. Menghargai perasaan orang itu penting.
  

Tanggung Jawab dan Tugas Seorang Kapten Cheerleader

• Latihan- Materi dan suplay latihan harus siap sedia
  
• Pemberitahuan - Make sure semua anggota tahu segala jenis kegiatan, dan memastikan gak ada anggota yang ke-skip.
  
• Call Cheer - Mengetahui kapan harus memulai cheer itu vital, dan supaya gak membosankan, biasanya runutannya beda-beda. Jadi bukan yang penting cuma cheering, tapi juga harus bisa ngebaca situasi di tiap event.
  
• Sign-making - Biasanya kalo pake sign, kapten punya tanggung jawab buat nentuin mau sign yang seperti apa.
  
• Penggalangan Dana - Bekerja sama lah dengan pelatih untuk membuat acara penggalangan dana.
  
• Publikasi - Seorang kapten harus menjadi duta buat skuadnya ketika bersinggungan dengan skuad cheerleader lain. Juga harus berperan dalam rekrutmen anggota dan selalu memberikan vibe yang positif tentang skuad yang dipimpinnya.
  
• Konflik - Adil dan netral, gak boleh ada pilih kasih.
  
• Diskusi Tanggung Jawab dengan Pelatih - Perjelas apa yang jadi tanggung jawab dan tugas di awal dan apa ekspektasi yang diperlukan. Tiap skuad dan pelatih punya kondisi yang beda, make sure kalo dari awal semuanya sudah klir apa yang bakal dikerjakan.
  
• Ngobrol Sama Pelatih - Kapten menjadi jembatan antara skuad dan pelatih. Kalo gak deket, agak susah menyampaikan apa yang dibutuhkan skuad, dan bisa jadi juga si Kapten kehilangan kepercayaan skuadnya sendiri.
  

Kalo sanggup, langsung ajukan diri. Tapi bukan karena paksaan, kemauan juga harus jadi dasar yang harus banget dimilikin kalo pengen jadi seorang kapten cheerleader. Menej orang itu susah, apalagi kalo skuad susah diatur.

Ane harap calon kapten yang kebetulan baca ni trit jadi punya inspirasi dan motivasi. So girl, get out there and bring that on!