Kaskus

News

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Tsunami Hancurkan Pesona Bawah Laut Indonesia
Tsunami Hancurkan
Pesona Bawah Laut
Indonesia

Oleh: Iwan Kurniawan Sabtu,
06/10/2018

Kabupaten Donggala dan Kota
Palu, Provinsi Sulawesi Tengah
dilanda gempa dan tsunami
pada Jumat (28/9). Bencana
alam itu menyebabkan banyak
kerusakan di sejumlah area,
termasuk destinasi wisata
bawah laut yang selama ini
menjadi magnet kedatangan
turis ke Sulawesi Tengah.

Seorang Peneliti Geofisika
Kelautan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI),
Nugroho Dwi Hananto,
menjelaskan bahwa tsunami
sangat memengaruhi kondisi
pesisir dan bawah laut karena
gelombang itu memiliki sifat
menghantam.

"Ada tiga ekosistem di
perairan Indonesia. Pertama
ekosistem koral, kedua
mangrove, ketiga padang
lamun. Kalau ada mangrove
depan pantai maka
kemungkinan tsunami bisa
diredam karena banyak
tumbuhan. Gelombangnya
terpecah sehingga tidak kuat
lagi," ujar Nugroho dikutip dari
CNNIndonesia.com,

"Dulu saat tsunami di Aceh dan
Mentawai ada mangrove
sehingga bisa agak melindungi
ekosistem di belakangnya.
Tapi kita harus lihat juga
seberapa besar gelombang
tsunaminya," lanjutnya.

Berkaca pada tsunami yang
menerjang Mentawai, Provinsi
Sumatera Barat (Sumbar),
pada 25 Oktober 2010,
seorang penyelam konservasi
Dive Center Minangkabau
Diver, Mabruri Tanjung,
mengatakan ekosistem bawah
laut di sana langsung
mengalami perubahan drastis.
Ia meyakini efek tsunami Palu
dan Mantawai bakal sama.

Yang membedakan
tergantung kekuatan gempa
dan struktur dasar bawah
lautnya.

"Pasca gempa di Mentawai
ada beberapa penelitian
bawah air. Hasil penelitian itu
menunjukkan terjadi retakan di
kedalaman sekitar 10-15
meter, retakannya memanjang
sepanjang garis pantai.

Sampai sekarang jejak
retakannya masih bisa terlihat,"
kata Mabruri saat dihubungi
CNNIndonesia.com pada
Selasa (2/10).

"Ada satu lokasi yang terumbu
karangnya datar, sekarang
tinggal patahan-patahan saja
karena dahsyatnya gelombang
tsunami. Terumbu karang di
sana seperti digilas alat berat.
Sedangkan di kawasan Pantai
Sikakap, ada teluk yang berisi
hutan mangrove dan itu habis
semua mangrovenya kena
tsunami," lanjutnya.

Sedangkan untuk biota laut
seperti ikan, Mabruri
melanjutkan, dipastikan
kawanan ikan demersal akan
migrasi ke ekosistem terumbu
karang yang tak terdampak
tsunami.

"Untuk ikan laut ada dua
pembagian besar yakni ikan
demersal dan ikan pelagis. Ikan
pelagis ini tidak bersarang,
sedangkan demersal
bersarang di terumbu karang.
Ikan itu sama seperti manusia,
kalau ekosistem atau
rumahnya hancur maka ia akan
pindah. Mencari lokasi terumbu
karang yang tidak terdampak,"
kata pria yang juga merupakan
instruktur selam Persatuan
Olahraga Selam Seluruh
Indonesia (POSSI) Sumatera
Barat ini.

Sementara itu seorang ahli
kelautan Sumatera Barat, Dr. Ir.
Suparno, M. Si, menulis kondisi
terumbu karang mentawai
dalam jurnal berjudul 'Kajian
Kondisi Terumbu Karang
pasca Gempa dan Tsunami di
Pulau Pagai Utara, Kabupaten
Kepulauan Mentawai' tahun
2015.

Dalam tulisannya disebutkan
kalau kondisi terumbu karang
di Mentawai setelah tiga tahun
lebih pasca gempa dan
tsunami masih dalam kategori
buruk dan belum ada
pemulihan yang signifikan.
Kini persentase hidup terumbu
karang di dua kawasan pantai
di Mentawai, barat dan timur,
pun tidak mencapai 30 persen.

Kepala Pusat Data Informasi
dan Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana
(BNPB), Sutopo Purwonugroho
mengungkapkan hingga pukul
13.00 WIB, Selasa (2/10), warga
negara asing (WNA) yang
berhasil dievakuasi akibat
gempa dan tsunami Sulawesi
Tengah mencapai 120 jiwa.
Sutopo mengakui masih ada 2
WNA dari Korea Selatan dan
Belgia yang masih belum
diketahui keberadaannya.

Menurut data yang dimiliki
pihaknya, sejauh ini ada 2 WNA
asal Belgia yang sedang
berada di Sulteng saat
bencana terjadi. Namun 1 WNA
Belgia sudah diketahui berhasil
dievakuasi ke Jakarta.
Sementara 1 WNA Korsel yang
belum ditemukan diduga
masih terjebak di bawah
reruntuhan Hotel Roa-Roa,
Palu, Sulteng. Dari total 122
WNA asing itu ada WNA asal
Singapura (2), Belgia (2),
Perancis (8), Spanyol (1),
Vietnam (11), Thailand (30),
China (21), Sri Lanka (7),
Belanda (7), Jerman (20),
Swiss (1), Timor Leste (4), dan
Hong Kong (2).

Sutopo mengakui ratusan
WNA itu kini mendapatkan
prioritas untuk dievakuasi
menggunakan pesawat
Hercules baik dari Palu menuju
Jakarta atau dari Palu menuju
Makassar.

[url]www.neraca.co.id/article/107135/tsunami-hancurkan-pesona-bawah-laut-indonesia[/url]
0
972
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan