Bulan April 2018, jadi momen bersejarah buat Spurs. Setelah 28 tahun, akhirnya mereka bisa menang lagi di Stamford Bridge, skor akhirnya 3-1.

Dalam sebuah momen umpan siang, Lloris gagal menjangkau bola. Alvaro Morata bisa membukukan gol dengan sundulan, hingga membawa Chelsea unggul satu gol.

Spurs bisa bangkit di sisa laga, dengan membukukan ketiga gol lewat Christian Eriksen dan sepasan gol Dele Alli.







Enam hari setelah itu, Lloris kembali bikin blunder saat Spurs menang 1-2 atas Stoke City. Mame Biram Diouf yang jadi pemain pencetak gol pada laga 7 April lalu.

Spurs emang menang 2-1 di lawatan saat itu. Lloris berniat melakukan clearance saat itu, tapi bolanya bisa direbut oleh Diouf. Bola sapuan Lloris bisa dikuasai lawan, hingga gawang Spurs kebobolan.







Lloris emang sering blunder saat lawan Chelsea. Gol Marcos Alonso pas Spurs vs  Chelsea pada 27 Agustus 2018. Spurs kalah 1-2 saat itu.

Tendangan  dari Marcos Alonso ke tiang dekat gagal diantisipasi oleh Lloris. Parahnya, melewati sela-sela tangan kiper asal Prancis itu. Gol itu membuat Chelsea menang karena dibikin di menit ke-88.







Laga Manchester City vs Tottenham Hotspur pada Januari 2017 menjadi bukti lain kecerobohan Lloris. Beruntung, kesalahannya saat itu cuma berbuah hasil imbang 2-2.

Gol pertama City dibukuin di awal babak kedua. Lloris maju ke depan untuk melakukan sapuan dengan sundulan, tapi malah gagal. Leroy Sane pun dengan mudah bikin gol.

Beruntung buat Lloris, Delle Ali dan Son Heung-min bisa menjadi penyelamat.







Gol Mario Mandzukic ke gawang Prancis di final Piala Dunia 2018 juga merupakan buah dari blunder Hugo Lloris.  Lloris tak menjadi sorotan karena Prancis sudah unggul jauh.

Lloris bermaksud untuk mengecoh saat menguasai bola di muka gawang, eh adah gerakannya bisa ditebak dengan sempurna oleh striker Juventus itu. Ya bolanya masuk lah ke gawang.