TANAH DATAR - Buru babi diakui sebagai salah satu hobi anak nagari di Minangkabau, karena kegiatan yang dikategorikan olahraga ini sudah berkembang sejak dahulu di Ranah Minang, tetap lestari sampai sekarang dan telah menjadi budaya di tengah masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mar seorang pedagang kaki lima yang baru pulang dari berjualan di pasar Pitalah. "Acara alek buru babi sungguh membuat kami kecewa, dari pagi sampai sore ini kami tidak mendapatkan kemudahan dalam melalui jalan raya. Yang mana selama ini perjalanan dari pasar Pitalah ke rumah kami hanya menempuh waktu 5 menit, sekarang malah mencapai 1,5 jam," ungkapnya.

Kemacetan total dihadang oleh masyarakat pengguna jalan yang melintasi jalan raya Batipuh-Batusangkar. Yang mana alek buru babi se Nusantara membuat pengguna jalan gerah, Minggu (30/09/2018).

Di sisi lain penggunaan jalan Devi mau menuju ke Kota Padang dihadang macet selama 2 jam, yang mana keberadaan budaya buru babi diakui sangat sering membuat macet jalanan. Disini kami masyarakat meminta kepada polisi untuk mengatur jalanan agar tidak macet seperti ini, ujarnya geram.

"Dalam pesta alek buru babi ini sangatlah disayangkan para pemburu memarkirkan kendaraannya di bahu jalan, yang mana jalan raya Batipuh-Batusangkar menjadi macet total sepanjang 3 km," tambah Devi.

Dari sela-sela kemacetan kendaraan baik roda dua dan roda empat, Kasat Lantas Polres Padang panjang Iptu Mendrova kepada Minangkabaunews.com membenarkan kalau kegiatan alek berburu babi di Batipuh macet dari pagi jam 10.00 wib, dan saya sudah mendapatkan telpon dari berbagai warga tentang kemacetan ini. Untuk pengamanan dan penguraian kemacetan Iptu Mendrova menurunkan sebanyak 12 personil anggota Sat Lantas Polres Padang panjang

Harapan Iptu Mendrova supaya kedepannya agar siapapun yg akan melaksanakan kegiatan yang berdampak kepada arus lalu lintas wajib berkoordinasi dengan satuan lalu Lintas, karena kepentingan di jalan raya bukan hanya kepentingan sekelompok orang atau komunitas namun milik kepentingan umum atau bersama.

"Oleh karna itu sebagai panitia Porbi sebelum melaksanakan kegiatan/acara agar direncanakan dulu apa yg harus dilakukan; baik itu kendala, hambatan, tujuan, sistem pengamanan, dsb, sehingga sebuah acara tsb bisa terselenggara dengan baik dan lancar tanpa mengganggu kepentingan umum yg lebih luas," ucap Mendrova. (Fernando Stroom)

https://m.minangkabaunews.com/artikel-18124-wisata-buru-babi-senusantara-di-batipuh-berbuah-kemacetan-panjang.html

Berburu babik gak hanya olahraga warga minang, tp se nusantara sejak dulu kala... Mari berburu babik