Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dewikuntAvatar border
TS
dewikunt
RUQYAH
Quote:


Aku sendiri tidak pernah menyaksikan ruqyah secara langsung. Paling hanya lewat televisi saja. Dan aku juga tidak pernah berusaha untuk mencari tau bagaimana caranya. Penting hafal ayat kursi ( Pemikiran macam apa ini gan )

Tetapi, kalau kerasukan jin, aku pernah menyaksikannya secara langsung, bukan di tontanan jatilan lhoo yaa. Kerasukan itu dialami oleh kakak iparku. Singkat cerita, kakak iparku ini katanya pernah mencari ilmu ilmu gitu di padepokan tapi dimana dan ilmu apa aku tidak tau. Aku pernah mendengar beberapa kabar kalau kakak iparku itu membuat onar di kampung. Tapi aku gak paham dan gak pengen tau juga, mengingat saat itu aku masih SD. Lebih asyik main engklek dari pada ikut tetangga bergosip bukan untuk anak seusiaku. Keluargaku sudah menyarankan agar kakak iparku itu untuk di ruqyah, namun, kakakku yang sebagai istrinya menolak. Jadi sampai saat ini dia masih sering 'kumat' gitu

Waktu itu, malam sudah larut. Kami baru saja membereskan perkakas karena ibu baru saja mengadakan arisan di rumah. Piring dan gelas diletakan di pinggir ruangan, kami akan menyucinya besok karena kami sudah sangat capek. Apalagi, aku besok harus bangun pagi untuk sekolah. Saat itu aku masih tidur dengan bapak dan juga ibuku, aku ditengah. dan meminta mereka untuk memelukku. posisi favoritku ( entah kenapa gak menurun ke anakku, anakku kalau dikelon i malah risih dan gak bisa tidur emoticon-No Hope). Tiba tiba, ditengah kami terlelap, ada suara ketokan pintu lumayan keras. 

" Sebentar "

Ibuku bangun dan menggulung rambutnya. Ibuku ini memang wanita jawa ndeso yang sesungguhnya. Menggunakan jarik dan baju seadanya. Rambutnya tak pernah dipotong dan selalu di gulung. 
Suara ketukan itu semakin keras.  Saat ibu mau turun dari ranjang, tiba tiba kakak iparku itu sudah mauk ke dalam kamar kami. Aku tidak tau bagaimana cara dia masuk karena pintu sudah kami kunci.
" Ada apa le?" Tanya ibuku yang tidak digubris. Tiba tiba ibuku ditarik. Ibuku meronta, bapak jadi bangun karena mendengar suara teriakan ibu
PYAARRR

Ibu dibanting diatas gelas dan piring bekas arisan tadi. Setelah puas dengan ibu, dia kembali masuk ke kamar, kini giliran bapak yang jadi sasarannya. Bapak dipukul sangat keras sampai terpelanting. Aku menangis. Puas dengan bapak dia menarik tanganku. Aku sangat takut, dan ketika tangannya diangkat ke atas, tiba tiba bapak mendorongnya hingga terjatuh. Buru buru bapak membawaku ke luar dan minta tolong. Aku lupa apa yang terjadi setelah itu, karena malam itu aku langsung diungsikan di rumah kakak ku nomor 2. 

Itu pengalaman ngeri yang tidak akan pernah aku lupakan gan. Bahkan sampai saat ini, kalau kakak iparku itu datang aku sudah deg deg an. AKu takut bakal terjadi lagi peristiwa itu

Tapi.....akhirnya aku harus mengalami gangguan jin itu sendirian. Bukan aku, tapi anakku. Selasa minggu kemaren dia sakit, beberapa hari. Sampai, malam sabtu kemaren, ketika aku hanya berdua dengan anakku di kos. Ada kejadian tak terduga yang aku alami. Jam setengah 10 lebih, ketika anakku sudah tidur setelah aku pijitin, aku asyik nonton orang ketiga emoticon-No Hope. Aku mendengar suara ketukan yang lumayan keras. Aku yang lagi asyik, tidak memperhatikan. Aku pikir, itu kos sebelah yang lagi memaku temboknya. Tapi kok gak berenti berenti sih. Aku berinisiatif memeluk anakku takut dia terbangun karena suara itu. Tapi alangkah terkejutnya aku ketika menoleh ke belakang. Anakku posisi terlentang dan memukul mukul kakinya ke tembok. Dan yang paling mengerikan matanya melotot dan hampir tidak terlihat bola matanya.

" Ya allah...kenapa nak?? Capek? Bunda pijitin ya"

Begitu kakinya aku sentuh dia berteriak. Suaranya sangat mengerikan. Suaranya besar dan mengerikan. Itu bukan suara anakku. Tanpa pikir panjang aku langsung memegangi kepalanya, kudekatkan mulutku di telinganya. 
Bismillah. Kuatkan aku Allah.
Aku membacakan alfatihah, al ikhlas, annas dan al falaq. Pas di surat an nas dia makin meronta dan berteriak lebih keras. Bahkan dia berusaha menggigit dadaku. Sekuat tenaga aku menahannya. Ayat kursi juga aku bisikan padanya. Kurang lebih setengah jam aku bergulat dengan anakku sendiri sampai akhirnya anakku lemas. Air mataku bercucuran, badanku bergetar, hatiku sudah gak karu karuan

" Haus bunda "

Aku lega mendengarnya suaranya

Aku mengambil air putih yang tidak lupa aku bacakan doa juga. Dia minum air itu banyak sekali. 

Mudah mudahan itu pengalaman pertama dan terakhirku gan. 
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
2
926
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan