https://m.detik.com/news/berita/d-4237450/satgas-gempa-tsunami-sulteng-korban-meninggal-dunia-925-orang

Senin 01 Oktober 2018, 18:55 WIB
Satgas Gempa-Tsunami Sulteng: Korban Meninggal Dunia 925 Orang

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Balaroa Palu Hancur Akibat Gempa. Foto: Pradita Utama

Palu - Satgas penanganan bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat jumlah korban meninggal dunia terus bertambah. Angka korban tewas akibat bencana alam tersebut mencapai lebih dari 900 orang.

"Jumlah total korban saat ini 925 korban meninggal dunia, kemudian yang luka bertambah jadi 799 kemudian hilang 99. Rumah yang rusak 65.733," kata Kapendam Kodam XIII Merdeka, Kolonel Inf M Thohir di Korem 132 Tadulako, Senin (1/10/2018).

Selain itu jumlah pengungsi juga terus bertambah. Hingga Senin (1/10) sore sudah terdata 59 ribu lebih warga yang mengungsi.

"Sekarang sudah mencapai 59.400 pengungsi yang terdiri dari 109 titik. Ini pelonjakannya sudah sangat signifikan," ungkapnya.

Tim gabungan juga akan kembali melakukan pemakaman massal terhadap korban yang tak ditemui keluarga. Sebanyak 53 jenazah sudah dimakamkan secara massal di TPU Poboya, Palu.

"Yang sudah siap untuk dilaksanakan penguburan untuk besok sejumlah 140, Yang sudah dikubur tadi sejumlah 53 jenazah," pungkasnya. (abw/nkn)

Innalillahi..smg alm korban2..husnul khatimah.Aamiin..
Gimana koment agan2..

++++

Senin 01 Oktober 2018, 18:48 WIB
BNPB Catat Ada 254 Gempa Susulan di Palu, 9 yang Dirasakan

Ibnu Hariyanto - detikNews
Foto: Pradita Utama
FOKUS BERITA:Gempa Donggala-Tsunami Palu

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total ada 254 gempa susulan terjadi di Palu. Data itu tercatat pada hari ini hingga pukul 11.00 WIB.

"Jadi sampai dengan hari ini sudah pukul 11.00 WIB tadi sudah terjadi 254 gempa susulan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jalan Pramuka Raya, Jaktim, Senin (1/10/2018).

Sutopo mengatakan tren kekuatan gempa-gempa tersebut terus menurun. Dia mencatat dari 254 gempa tersebut hanya 9 gempa yang dirasakan.

"Yang dirasakan hanya 9 kali," tambahnya.

Dia menjelaskan setiap gempa yang terjadi bisa tercatat oleh Seismometer atau alat pencatat gempa milik BMKG. Namun, terjadinya gempa tidak bisa diprediksi.

"Jadi terkait kegempaan cepat disampaikan tapi kita tidak bisa prediksi secara pasti," kata Sutopo.

Gempa bermagnitudo 7,4 skala richter terjadi di Palu pada Jumat (28/9) kemarin. Gempa itu memicu terjadinya gelombang tsunami.

Dari data BNPB, total ada 844 korban meninggal dunia. Sebanyak 48.025 orang mengungsi yang tersebar di 103 titk di Kota Palu.

Pemerintah Sulawesi Tengah menetapkan masa tanggap darutat bencana selama 14 hari. Masa tanggap darurat itu belaku sejak 28 September 2018. (ibh/nkn)