- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rumor penjarahan oleh korban gempa ditentang oleh Menteri Dalam Negeri


TS
adamyvon
Rumor penjarahan oleh korban gempa ditentang oleh Menteri Dalam Negeri

Terjadinya gempa dan Tsunami di Palu membuat banyak bahan pangan sulit didapat.
Namun, para korban juga memiliki dorongan untuk bertahan hidup.
Beredar cuplikan para korban yang tengah mengambil barang di supermarket dan SPBU.
Kondisi ini terjadi di salah satu daerah di Palu, pada salah satu pusat perbelanjaan yang tak diketahui namanya.

Logistik tak kunjung datang, warga mulai jarah pusat perbelanjaan
Bahkan, beberapa orang nekat memecahkan pintu kaca menggunakan tabung pemadam kebakaran untuk mendapatkan makanan juga minuman.

Memecah kaca menggunakan tabung pemadam kebakaran
Ada juga orang-orang yang memanjat truk BBM di salah satu SPBU, dan membagikan kepada korban lain yang membutuhkan.
Hal ini lantaran belum banyak SPBU yang beroperasi.
Tak hanya terjadi di supermarket dan SPBU, diduga penjarahan ini juga terjadi di minimarket Palu.
Sejumlah warga di Kota Palu berebut makanan pada Minggu (30/9/2018).
Salah satu warga, Abdullah mengatakan, belum banyak bantuan makanan yang datang untuk mencukupi kebutuhan warga Kota Palu dan sekitarnya.
"Susah cari makan, Alfamidi dan BNS (Bumi Nyiur Swalayan) dijarah," kata Abdullah seperti dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, belum banyak dapur umum yang didirikan.
Namun, pihak pemerintah sudah mengambil langkah untuk membuka toko kelontong yang menjual kebutuhan.
"Bersama Pak Gubernur, didampingi polisi, Alfamart itu tolong dibuka, dijaga, diinventarisasi ambil barang apa saja, nanti dibayar," terang Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri, seperti dikutip dari tayangan Kompas.com.
"Pemda (Pak Gubernur) juga sudah siap, pokoknya toko-toko kelontong yang jual air minum, jual mie instan, ambil dulu saja, termasuk bantal," tambahnya.
Tjahjo pun membantah tentang beredarnya kabar terjadi penjarahan toko oleh para korban.
"Ada rumor kalau ada penjarahan, ngga ada (penjarahan) di toko, semua terdata.
Yang di SPBU sore kemarin saya sudah tinjau, itu mengantri (ambil BBM), karena listrik mati jadi diambil manual.
Mereka bayar, tidak ada yang menjarah," jelas Tjahjo.
http://nakita.grid.id/amp/02947499/penjarahan-di-palu-menteri-dalam-negeri-mereka-bayar-tidak-ada-yang-menjarah
Ternyata mereka bayar bray
Bukan menjarah

Klo gitu aye gak jd deh nitip PS4

Tp itu orang2 yg katanya NGANTRI BBM klo ada percikan api atau ada yg khilaf nyalain rokok apa gak takut gosong ya???

Diubah oleh adamyvon 01-10-2018 15:21
0
3K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan