Christiano Ronaldo kini tengah berseteru dengan media Jerman akibat sebuah berita. Der Spiegel, media asal Jerman itu dituntut oleh Cristiano Ronaldo usai menyebarkan berita tentang wanita Amerika yang mengaku dirudapaksa olehnya pada tahun 2009 lalu.

Ronaldo disebutkan merudapaksa seorang wanita bernama Kathryn Mayorga pada Juni 2009 di sebuah hotel di Las Vegas. Dalam beritanya, Ronaldo dan Kathryn sepakat untuk tak membawa kisah itu ke publik dengan bayaran 375 ribu USD atau Rp 5,5 miliar yang diberikan oleh Ronaldo.

Kabar tersebut pun coba ditelusuri oleh media lain seperti Reuters. Mereka mencoba menghubungi Kathryn dan juga pengacaranya, namun tak ada tanggapan dari mereka.

Ronaldo pun menunjuk pengacara Christian Schertz untuk melaporkan hal tersebut dengan tuduhan pencemaran nama baik dan kompensasi atas kerusakan moral yang diakibatkannya.

“Kerugian dari segi moral atas berita tersebut menjadi salah satu hal yang paling penting sebagaimana kekerasan paling serius dari hak-hak seseorang,” tuturnya.

Pihak Der Spiegel pun mengatakan bahwa pihaknya sudah berkali-kali mengirimkan email kepada Christiano Ronaldo dan manajemennya sebelum menayangkan berita tersebut.

“Kami mengirimkan beberapa pertanyaan, yang mana tak ada jawaban. Tak ada yang menuntut kami saat membuat pemberitaan Ronaldo itu,” jawabnya lewat email.

Berita tersebut telah ditayangkan pada satu setengah tahun yang lalu di majalah tersebut, entah kenapa hal itu menjadi ramai lagi sekarang. Hal tersebut merupakan buntut panjang dari sebuah tulisan seorang wanita dengan nama palsu yang diterbitkan di majalah itu.


Sumber