- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BNPB: Jumlah Korban Tewas di Palu Lebih dari 400 Jiwa


TS
mendoan76
BNPB: Jumlah Korban Tewas di Palu Lebih dari 400 Jiwa
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20180930085506-20-334368/bnpb-jumlah-korban-tewas-di-palu-lebih-dari-400-jiwa
BNPB: Jumlah Korban Tewas di Palu Lebih dari 400 Jiwa
Tim, CNN Indonesia
Minggu, 30/09/2018 09:00
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban gempa Palu sudah mencapai 405 orang terhitung Minggu (30/9) pagi.
"Korban meninggal 405 orang, dari tim DVI (Disaster Victim Identification). Masih banyak lagi yang belum teridentifikasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam sambungan telepon kepada CNN Indonesia TV.
"Yang luka mencapai 540 orang dan pengungsi lebih dari 17 ribu orang."
Sutopo menyatakan bahwa jumlah korban ini didapatkan hanya dari kota Palu, dan belum dari beberapa daerah terdampak gempa lain seperti Kabupaten Donggala atau Sigi.
Sutopo juga menyatakan bahwa di beberapa tempat di Palu diperkirakan masih ada korban jiwa yang tertimbun bangunan, di antaranya seperti Hotel Sya Regency dan kantor TVRI.
"Proses evakuasi masih terus dilakukan, kami masih membutuhkan Tim SAR Gabungan," ujarnya.
Gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di Donggala mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) petang dan juga menyebabkan tsunami menyapu Pantai Talise, Palu, dan Donggala.
Hingga Minggu pagi, berdasarkan pengamatan jurnalis Transmedia Rico Hardiansyah, pasokan listrik pun belum kembali normal dan sinyal komunikasi tersendat.
Rico juga menyatakan hingga saat ini belum ada alternatif jalan untuk mencapai Donggala, setelah Jembatan Kuning "Ponulele" roboh karena gempa.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan terbang ke Palu hari ini untuk meninjau langsung keadaan pascagempa. Pemerintah pun sudah menggelar rapat darurat untuk menanggulangi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
++++
Korban Gempa Palu dan Donggala Dimakamkan Massal
Tim, CNN Indonesia
Minggu, 30/09/2018 14:52
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -- Korban tewas akibat gempa Palu dan Donggala akan dimakamkan segera secara massal setelah diidentifikasi, atas pertimbangan kesehatan.
"Segera dimakamkan. Hari ini jenazah banyak yang dimakamkan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (30/9).
Hal ini bersesuaian dengan hasil rapat koordinasi Menko Polhukam, Kapolda Sulawesi Tengah, Mendagri, Gubernur Sulawesi Tengah, dan BNPD Sulawesi Tengah.
Menko Polhukam Wiranto, seperti dikutip dari laman situs Sekretariat Kabinet, menekankan agar segera melakukan pemakaman terhadap korban meninggal secara layak setelah diketahui identitasnya melalui DVI, face recognition, dan sidik jari.
Hingga Minggu siang, total korban tewas mencapai 832 orang dengan terbanyak di Palu yakni 821 orang, sementara di Donggala 11 orang.
"Diperkirakan akan terus bertambah, melihat kondisi yang ada di sana masih banyak jenazah yang belum teridentifikasi. Korban yang terkena reruntuhan juga masih banyak. Itulah yang menyebabkan jumlah korban akan terus bertambah," ujar Sutopo.
BNPB sendiri akan fokus pencarian korban di empat titik yakni Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Motong.
Sementara di kota Palu sendiri pencarian dilakukan di enam titik yakni Hotel Roa-Roa, Mall Ramayana, Restoran Dunia Baru, Pantai Talise, Perumahan Balaroa, dan puing-puing bangunan hancur. Tim Basarnas dan tim SAR gabungan memperkirakan ada 50 hingga 60 orang tertimbun di hotel Roa-Roa.
Menurutnya, pencarian korban hingga kini masih terkendala pedaman listrik dan keterbatasan alat berat.
"Ada banyak kendala, listrik padam hingga alat berat masih terbatas sehingga kita kerahkan meski jumlahnya tidak mencukupi," imbuh Sutopo.
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20180930144223-20-334426/korban-gempa-palu-dan-donggala-dimakamkan-massal
BNPB: Jumlah Korban Tewas di Palu Lebih dari 400 Jiwa
Tim, CNN Indonesia
Minggu, 30/09/2018 09:00
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban gempa Palu sudah mencapai 405 orang terhitung Minggu (30/9) pagi.
"Korban meninggal 405 orang, dari tim DVI (Disaster Victim Identification). Masih banyak lagi yang belum teridentifikasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam sambungan telepon kepada CNN Indonesia TV.
"Yang luka mencapai 540 orang dan pengungsi lebih dari 17 ribu orang."
Sutopo menyatakan bahwa jumlah korban ini didapatkan hanya dari kota Palu, dan belum dari beberapa daerah terdampak gempa lain seperti Kabupaten Donggala atau Sigi.
Sutopo juga menyatakan bahwa di beberapa tempat di Palu diperkirakan masih ada korban jiwa yang tertimbun bangunan, di antaranya seperti Hotel Sya Regency dan kantor TVRI.
"Proses evakuasi masih terus dilakukan, kami masih membutuhkan Tim SAR Gabungan," ujarnya.
Gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di Donggala mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) petang dan juga menyebabkan tsunami menyapu Pantai Talise, Palu, dan Donggala.
Hingga Minggu pagi, berdasarkan pengamatan jurnalis Transmedia Rico Hardiansyah, pasokan listrik pun belum kembali normal dan sinyal komunikasi tersendat.
Rico juga menyatakan hingga saat ini belum ada alternatif jalan untuk mencapai Donggala, setelah Jembatan Kuning "Ponulele" roboh karena gempa.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan terbang ke Palu hari ini untuk meninjau langsung keadaan pascagempa. Pemerintah pun sudah menggelar rapat darurat untuk menanggulangi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
++++
Korban Gempa Palu dan Donggala Dimakamkan Massal
Tim, CNN Indonesia
Minggu, 30/09/2018 14:52
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -- Korban tewas akibat gempa Palu dan Donggala akan dimakamkan segera secara massal setelah diidentifikasi, atas pertimbangan kesehatan.
"Segera dimakamkan. Hari ini jenazah banyak yang dimakamkan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (30/9).
Hal ini bersesuaian dengan hasil rapat koordinasi Menko Polhukam, Kapolda Sulawesi Tengah, Mendagri, Gubernur Sulawesi Tengah, dan BNPD Sulawesi Tengah.
Menko Polhukam Wiranto, seperti dikutip dari laman situs Sekretariat Kabinet, menekankan agar segera melakukan pemakaman terhadap korban meninggal secara layak setelah diketahui identitasnya melalui DVI, face recognition, dan sidik jari.
Hingga Minggu siang, total korban tewas mencapai 832 orang dengan terbanyak di Palu yakni 821 orang, sementara di Donggala 11 orang.
"Diperkirakan akan terus bertambah, melihat kondisi yang ada di sana masih banyak jenazah yang belum teridentifikasi. Korban yang terkena reruntuhan juga masih banyak. Itulah yang menyebabkan jumlah korban akan terus bertambah," ujar Sutopo.
BNPB sendiri akan fokus pencarian korban di empat titik yakni Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Motong.
Sementara di kota Palu sendiri pencarian dilakukan di enam titik yakni Hotel Roa-Roa, Mall Ramayana, Restoran Dunia Baru, Pantai Talise, Perumahan Balaroa, dan puing-puing bangunan hancur. Tim Basarnas dan tim SAR gabungan memperkirakan ada 50 hingga 60 orang tertimbun di hotel Roa-Roa.
Menurutnya, pencarian korban hingga kini masih terkendala pedaman listrik dan keterbatasan alat berat.
"Ada banyak kendala, listrik padam hingga alat berat masih terbatas sehingga kita kerahkan meski jumlahnya tidak mencukupi," imbuh Sutopo.
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20180930144223-20-334426/korban-gempa-palu-dan-donggala-dimakamkan-massal
1
1.2K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan