- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Murid MI Korban Penculikan Guru Alami Lecet di Dubur


TS
silents.
Murid MI Korban Penculikan Guru Alami Lecet di Dubur
JawaPos.com - Dari hasil pemeriksaan aparat Polres Malang terhadap Sobirin, 44, pelaku penculikan terhadap siswa SD berinisial LB didapatkan fakta baru. Di dubur korban didapatkan luka lecet.
Akan tetapi polisi belum dapat memastikan korban yang merupakan bocah berusia 9 tahun menjadi korban sodomi atau bukan. Kasatreskrim Polres Malang AKP Adrian Wimbarda mengungkap, lecet di dubur itu belum dapat dipastikan akibat dari pelecehan seksual jenis sodomi atau bukan. Yang pasti lecet itu diduga akibat gesekan. Untuk itu pihaknya masi menunggu hasil visum.
"Hasilnya belum keluar, karena baru kami ajukan Sabtu lalu. Jadi dimasukkan (sodomi) atau tidak, kami masih belum tahu," kata
Adrian Wimbarda kepada JawaPos.com, Senin (24/9).
Meskipun hasil visum belum keluar, Adrian Wimbarda menduga tersangka memiliki perilaku seksual yang menyimpang. Pasalnya berdasar pengakuan korban bahwa selama menginap tiga hari di hutan, dia kerap dicium.
Tak hanya itu, tersangka pun kerap memegang kemaluan korban. LB juga diminta untuk memegang penis tersangka.
"Kemarin ketika baru datang kan masih abu-abu (belum jelas). Tapi ketika kami tanya lagi, dia (LB) ngaku jika memang dipegang dan dicium setiap malam oleh tersangka," tegasnya.
Sebagai informasi, Sobirin merupakan tercatat sebagai salah satu guru tidak tetap (GTT) alias guru honorer di salah satu MI kawasan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Dia dijebloskan ke dalam penjara karena melarikan muridnya sendiri berinisial LB selama tiga hari ke dalam hutan.
Korban diajak menginap di tengah hutan yang lokasinnya di Lembah Pani, Poncokusumo. Saat akan ditangkap, Sobirin melawan dan terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak.
https://www.jawapos.com/jpg-today/24/09/2018/murid-mi-korban-penculikan-guru-alami-lecet-di-dubur
Homok kurang ajarrrr

Akan tetapi polisi belum dapat memastikan korban yang merupakan bocah berusia 9 tahun menjadi korban sodomi atau bukan. Kasatreskrim Polres Malang AKP Adrian Wimbarda mengungkap, lecet di dubur itu belum dapat dipastikan akibat dari pelecehan seksual jenis sodomi atau bukan. Yang pasti lecet itu diduga akibat gesekan. Untuk itu pihaknya masi menunggu hasil visum.
"Hasilnya belum keluar, karena baru kami ajukan Sabtu lalu. Jadi dimasukkan (sodomi) atau tidak, kami masih belum tahu," kata
Adrian Wimbarda kepada JawaPos.com, Senin (24/9).
Meskipun hasil visum belum keluar, Adrian Wimbarda menduga tersangka memiliki perilaku seksual yang menyimpang. Pasalnya berdasar pengakuan korban bahwa selama menginap tiga hari di hutan, dia kerap dicium.
Tak hanya itu, tersangka pun kerap memegang kemaluan korban. LB juga diminta untuk memegang penis tersangka.
"Kemarin ketika baru datang kan masih abu-abu (belum jelas). Tapi ketika kami tanya lagi, dia (LB) ngaku jika memang dipegang dan dicium setiap malam oleh tersangka," tegasnya.
Sebagai informasi, Sobirin merupakan tercatat sebagai salah satu guru tidak tetap (GTT) alias guru honorer di salah satu MI kawasan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Dia dijebloskan ke dalam penjara karena melarikan muridnya sendiri berinisial LB selama tiga hari ke dalam hutan.
Korban diajak menginap di tengah hutan yang lokasinnya di Lembah Pani, Poncokusumo. Saat akan ditangkap, Sobirin melawan dan terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak.
https://www.jawapos.com/jpg-today/24/09/2018/murid-mi-korban-penculikan-guru-alami-lecet-di-dubur
Homok kurang ajarrrr

0
1.8K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan