annisa2019Avatar border
TS
annisa2019
Doa Gempa Bumi, Saat ini terjadi gempa bumi dan tsunami seperti di Sulawesi!

Seorang nenak sedang melintas di reruntuhan gempa Lombok kemarin. Pict by Antarafoto/Ahmad Subaidi

Doa Gempa Bumi dan Artinya
Saat ini terjadi gempa bumi dan tsunami di Sulawesi, ini doanya!
28 September 2018

Saat ini di manapun berada kita menyaksikan berbagai bencana, mulai dari gunung meletus, gempa, tsunami, banjir bandang, longsor dan bencana-bencana lain. Siapapun akan bersedih jika mendapatkan bencana tersebut. Apalagi bencana atau musibah tersebut menjadikan kita kehilangan orang-orang yang kita sayangi.
Berikut doa yang harus sering kita baca agar Allah menjauhkan kita dari mara bahaya dan musibah:


بِسْمِ اللهِ الذِىْ لاَيَضُر مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السمَآءِ وَهُوَ السمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis samaa’i wahuwas sami’ul alim.
“Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui.”

Atau bisa juga baca doa berikut ini.
Selengkapnya doa itu sebagai berikut:

ﺍَﻟﻠﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

Allahumma inni asaluka khairaha wa khaira ma fiha, wa khaira ma arsalta bihi, wa a’udzubika min syarriha, wa syarri ma fiha wa syarri ma arsalta bihi

 “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Wallahu A’lam

https://islami.co/doa-gempa-bumi-dan-artinya/

Suasana terkahir di Palau pasca gempa tektonik skala 7,7 SR.










Kronologi Tsunami di Palu dan Donggala Pada 28 September Sore
28 September 2018


Kondisi pesisir pantai Palu usai dihantam tsunami. YOUTUBE/KIRA OFFICIAL 212

tirto.id - Gempa bumi yang mengakibatkan terjadinya tsunami di Pantai Palu Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018). Video-video mengenai tsunami ini sempat beredar di masyarakat melalui media sosial sebelum adanya konfirmasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers menyatakan bahwa tsunami tersebut memang benar-benar terjadi. 

Menurut Dwikorita, kronologi tsunami itu terjadi beberapa menit setelah gempa besar berkekuatan 7,7 SR mengguncang Kabupaten Donggala, Kota Palu dan sekitarnya pada pukul 17.02 WIB. Titik pusat gempa itu berada di kedalaman 10 km, tepatnya di 27 km Timur Laut Donggala. 

Dari pengamatan BMKG kemudian memperbarui data gempa besar tersebut. Data gempa pada pukul 17.02 WIB itu diperbarui menjadi berkekuatan 7,4 SR. Pusat gempa di kedalaman 11 Km dan pada arah 26 km utara Donggala.

“Kami keluarkan peringatan dini tsunami pada lima menit setelah gempa terjadi,” kata Dwikorita dalam siaran pers BMKG, pada Jumat malam (28/9/2018).

Tsunami akhirnya benar-benar terjadi sekitar pukul 17.22 WIB. Berdasar data pantauan BMKG ditambah informasi dari saksi lapangan, ketinggian tsunami mencapai 1,5 meter. Sementara di pesisir Mamuju tinggi kenaikan air mencapai 6 cm. 

Setelah tsunami surut, BMKG kemudian mencabut peringatan dini tsunami pada Jumat (28/9) pukul 17.36 WIB. 

“Namun, setelah kita pantau, terlihat setelah tsunami datang, air naik semakin surut. Akhirnya, dengan surutnya kenaikan air, maka peringatan dini tsunami ini kami akhiri pada pukul 17.36 WIB [18.36 WITA],” kata dia. 

Berdasarkan pengamatan BMKG, Dwikorita menyebutkan bahwa terjadi 22 kali gempa susulan setelah gempa utama terjadi pada pukul 17.02 WIB. Kekuatan gempa susulan tercatat berkekuatan 6,3-2,9 SR. Gempa susulan ini sebenarnya diawali dengan gempa pertama kekuatan sekitar 6 atau 5,9 SR pada pukul 14.00 WIB. 

Akibat dari gempa di Donggala ini, BNPB menyatakan jumlah korban sementara yang meninggal satu orang.
https://tirto.id/kronologi-tsunami-di-palu-dan-donggala-pada-28-september-sore-c3uT?utm_source=internal&utm_medium=stoppress


-----------------------------------

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)

Ali bin Abi Tholib –radhiyallahu ‘anhu– mengatakan,
مَا نُزلَ بَلاَءٌ إِلا بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلا بِتَوْبَةٍ

Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)
Perkataan ‘Ali –radhiyallahu ‘anhu– di sini selaras dengan firman Allah Ta’ala,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)

Para ulama salaf pun mengatakan yang serupa dengan perkataan di atas.
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, “Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)



0
1.8K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan