- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Trump Ingin Solusi Perdamaian Dua Negara bagi Israel-Palestina


TS
gilbertagung
Trump Ingin Solusi Perdamaian Dua Negara bagi Israel-Palestina
Kamis, 27 September 2018 | 11:50 WIB
Trump Ingin Solusi Perdamaian Dua Negara bagi Israel-Palestina
Oleh : Daurina Lestari,Dinia Adrianjara

Donald Trump kritik negara-negara anggota NATO
VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendukung Israel dan Palestina untuk menyelesaikan konflik. Trump mendukung solusi dua negara, jika kedua pihak menyetujuinya.
Hal ini diungkapkan Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa.
Pada kesempatan itu, Trump mengatakan ingin mengungkapkan rencana perdamaian dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Hal ini diungkapkan Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa.
Pada kesempatan itu, Trump mengatakan ingin mengungkapkan rencana perdamaian dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Menanggapi pernyataan Trump, Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengatakan komitmen Trump soal solusi dua negara tidak cukup.
"Dia harus menyebutnya secara jelas, kedua negara (berdasarkan 67 perbatasan), bahwa Yerusalem Timur adalah wilayah yang diduduki. Ini sangat penting bagi kami, agar kami benar-benar maju," kata Maliki.
Ketika ditanya apakah dia akan terlibat bersama Amerika Serikat ketika merilis rencana perdamaian, Maliki menegaskan tidak sama sekali.
"Selama dia berpegang pada keputusannya tentang Yerusalem, tentang permukiman dan tentang memindahkan kedutaan, tidak ada jalan," ucapnya.
Sumber
Trump Ingin Solusi Perdamaian Dua Negara bagi Israel-Palestina
Oleh : Daurina Lestari,Dinia Adrianjara

Donald Trump kritik negara-negara anggota NATO
VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendukung Israel dan Palestina untuk menyelesaikan konflik. Trump mendukung solusi dua negara, jika kedua pihak menyetujuinya.
Hal ini diungkapkan Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa.
Pada kesempatan itu, Trump mengatakan ingin mengungkapkan rencana perdamaian dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Hal ini diungkapkan Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa.
Pada kesempatan itu, Trump mengatakan ingin mengungkapkan rencana perdamaian dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Menanggapi pernyataan Trump, Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengatakan komitmen Trump soal solusi dua negara tidak cukup.
"Dia harus menyebutnya secara jelas, kedua negara (berdasarkan 67 perbatasan), bahwa Yerusalem Timur adalah wilayah yang diduduki. Ini sangat penting bagi kami, agar kami benar-benar maju," kata Maliki.
Ketika ditanya apakah dia akan terlibat bersama Amerika Serikat ketika merilis rencana perdamaian, Maliki menegaskan tidak sama sekali.
"Selama dia berpegang pada keputusannya tentang Yerusalem, tentang permukiman dan tentang memindahkan kedutaan, tidak ada jalan," ucapnya.
Sumber


anasabila memberi reputasi
1
1.5K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan