LAYLA, seekor service dog yang tewas terkena tembakan demi menyelamatkan manusia. Insiden penembakan terjadi di jalan raya Oakland, California, Amerika Serikat, pada Jumat (21/9/2018).


SEEKOR anjing tewas dengan luka akibat peluru, dua hari setelah terkena tembakan ketika berada di jalan raya di Oakland,California.

Layla, seekor anjing campuran Shepherd-Pharoah Hound. Melansir ABC News pada Senin (24/9/2018), Layla duduk di kursi penumpang mobil yang dikendarai teman pemiliknya, David Freitag, yang juga tertembak namun dapat selamat.

Sebagai informasi, Layla merupakan service dog. Pemiliknya bernama Nanita Nakaya-Kiser yang menderita gangguan stres pasca-trauma dan sulit untuk hidup sendirian.

Freitag menderita luka tembakan di belakang lehernya. Peluru itu masih bersarang di lehernya dan dia akan menjalani operasi.

"Dia memberikan nyawanya untuk saya," katanya.

Daily Mail melaporkan, sejauh ini pihak berwenang belum menemukan motif penembakan.

"Tiba-tiba jendela mobil pecah dan saya merasakan dampak ini," katanya.

Polisi sempat menutup jalan raya selama beberapa jam setelah insiden penembakan terjadi pada Jumat (21/9/2018). Layla dibawa ke rumah sakit hewan karena menderita dua peluru menyasar pada tubuhnya.

Binatang berkaki empat itu diharapkan selamat. Namun, kondisinya semakin memburuk dan mati pada Minggu (23/9/2018).

Freitag memutuskan untuk menggalang donasi di GoFundMe guna membayar tagihan perawatan medis Layla.

Hingga Senin lalu, jumlah donasi mencapai 3.786 dollar AS atau Rp 56,4 juta.

Setelah Layla mati, banyak komentar masih membanjiri halaman penggalangan dan berpikir
anjing tersebut masih hidup.

Kini, petugas patroli jalan raya California sedang memburu keberadaan pelaku pembunuh anjing itu.

"Kami berupaya melakukan apa pun untuk menemukan orang-orang yang bertanggung jawab," kata petugas patroli, Herman Baza.

(Veronika Yasinta)


http://wartakota.tribunnews.com/2018...embak-2-peluru