- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Trump Ditertawakan Saat Pidato di PBB, Iran: Itu Aib Politik


TS
gilbertagung
Trump Ditertawakan Saat Pidato di PBB, Iran: Itu Aib Politik
Kamis 27 September 2018, 12:32 WIB
Trump Ditertawakan Saat Pidato di PBB, Iran: Itu Aib Politik
Novi Christiastuti - detikNews

Presiden AS Donald Trump saat berpidato di Sidang Umum PBB (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Teheran - Iran mengomentari momen saat pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam forum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) disambut gelak tawa para pemimpin dunia. Iran menyebut hal itu menjadi pertanda bahwa AS kini terisolasi.
Para pemimpin dunia dan delegasi yang menghadiri Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (25/9) waktu setempat tertawa lepas dan saling berbisik saat Trump dalam pidatonya membanggakan pencapaian 'luar biasa' pemerintahannya.
"Anda melihat dan mendengar tawa mereka," ucap Kepala Garda Revolusioner Iran (IRGC), Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, seperti dikutip kantor berita Iran, Fars News dan dilansir Reuters, Kamis (27/9/2018).
"Pesan dari tertawaan ini adalah runtuhnya kedok Anda dan meningkatnya isolasi terhadap Amerika, dan itu merupakan aib politik yang besar," sebutnya merujuk pada Trump.
"Anda bisa meyakini bahwa rakyat Iran dan sekitarnya tertawa pada klaim Anda yang sepenuhnya salah dan konyol, tapi Anda tidak bisa mendengar tawa mereka dari kejauhan," sebut Jafari.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyebut AS telah 'menyalahgunakan' Dewan Keamanan PBB dan kini AS 'semakin terisolasi'. "Sekali lagi, AS telah menyalahgunakan UNSC (Dewan Keamanan PBB) hanya untuk mendapati mereka semakin terisolasi dalam pelanggaran #JCPOA dan resolusi SC (Dewan Keamanan) 2231. Kapan mereka akan belajar?" sebut Zarif via Twitter.
JCPOA merupakan kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia yang tercapai tahun 2015, sedangkan resolusi 2231 merupakan resolusi PBB yang mendukung kesepakatan itu. Pada Mei lalu, Trump telah menarik AS dari kesepakatan itu.
"Amerika merupakan simbol penindasan di dunia. Dan mereka yang tertindas dan mereka yang mencari kebebasan, bersatu melawan mereka (AS-red)," tandas Jafari dalam pernyataannya.
Dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada Rabu (26/9) waktu setempat, Trump menyatakan AS sedang mengupayakan sanksi-sanksi tambahan bagi Iran. "Untuk menangkal perilaku buruk Iran," ujarnya.
AS menuding Iran mendukung proxy yang mendestabilisasi di Libanon, Suriah, Yaman dan Irak.
Sumber
Trump Ditertawakan Saat Pidato di PBB, Iran: Itu Aib Politik
Novi Christiastuti - detikNews

Presiden AS Donald Trump saat berpidato di Sidang Umum PBB (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Teheran - Iran mengomentari momen saat pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam forum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) disambut gelak tawa para pemimpin dunia. Iran menyebut hal itu menjadi pertanda bahwa AS kini terisolasi.
Para pemimpin dunia dan delegasi yang menghadiri Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (25/9) waktu setempat tertawa lepas dan saling berbisik saat Trump dalam pidatonya membanggakan pencapaian 'luar biasa' pemerintahannya.
"Anda melihat dan mendengar tawa mereka," ucap Kepala Garda Revolusioner Iran (IRGC), Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, seperti dikutip kantor berita Iran, Fars News dan dilansir Reuters, Kamis (27/9/2018).
"Pesan dari tertawaan ini adalah runtuhnya kedok Anda dan meningkatnya isolasi terhadap Amerika, dan itu merupakan aib politik yang besar," sebutnya merujuk pada Trump.
"Anda bisa meyakini bahwa rakyat Iran dan sekitarnya tertawa pada klaim Anda yang sepenuhnya salah dan konyol, tapi Anda tidak bisa mendengar tawa mereka dari kejauhan," sebut Jafari.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyebut AS telah 'menyalahgunakan' Dewan Keamanan PBB dan kini AS 'semakin terisolasi'. "Sekali lagi, AS telah menyalahgunakan UNSC (Dewan Keamanan PBB) hanya untuk mendapati mereka semakin terisolasi dalam pelanggaran #JCPOA dan resolusi SC (Dewan Keamanan) 2231. Kapan mereka akan belajar?" sebut Zarif via Twitter.
JCPOA merupakan kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia yang tercapai tahun 2015, sedangkan resolusi 2231 merupakan resolusi PBB yang mendukung kesepakatan itu. Pada Mei lalu, Trump telah menarik AS dari kesepakatan itu.
"Amerika merupakan simbol penindasan di dunia. Dan mereka yang tertindas dan mereka yang mencari kebebasan, bersatu melawan mereka (AS-red)," tandas Jafari dalam pernyataannya.
Dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada Rabu (26/9) waktu setempat, Trump menyatakan AS sedang mengupayakan sanksi-sanksi tambahan bagi Iran. "Untuk menangkal perilaku buruk Iran," ujarnya.
AS menuding Iran mendukung proxy yang mendestabilisasi di Libanon, Suriah, Yaman dan Irak.
Sumber


anasabila memberi reputasi
0
3.4K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan