Kaskus

News

gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Gara-Gara Turis Diusir dan Acara Komedi, China dan Swedia Tegang
Gara-Gara Turis Diusir dan Acara Komedi, China dan Swedia Tegang

Anton Suhartono
Rabu, 26 September 2018 - 15:31 WIB

Gara-Gara Turis Diusir dan Acara Komedi, China dan Swedia Tegang
Cuplikan video saat turis China diusir (Foto: Beijing TV)

STOCKHOLM, iNews.id - Hubungan antara China dan Swedia memanas dipicu insiden pengusiran turis di hotel Kota Stockholm.

Peristiwa ini terjadi pada awal September lalu. Turis China, terdiri dari pasangan suami istri dan anak laki-laki mereka, diusir pada tengah malam karena salah hari. Mereka menerima kesalahan itu, lalu meminta kepada petugas keamanan hotel untuk diizinkan tinggal di lobi sampai kondisi terang, namun ditolak.

Karena turis itu menolak pergi, pengelola hotel memanggil polisi hingga terjadi pengusiran. Mereka dibawa ke luar bersama dengan barang-barang. Dalam foto tampak seorang turis dalam posisi duduk di trotoar dan kopernya jatuh di dekatnya.

Dalam tayangan video, seorang turis laki-laki berteriak sambi terjatuh, "Ini pembunuhan, ini pembunuhan". Ibunya juga tampak menangis sambil berkata berkali-kali dalam bahasa China, "Tolong". Sementara polisi hanya menonton kejadian itu.

Video ini menjadi viral di media sosial China dengan ditonton jutaan kali serta memancing ribuan komentar. Mereka mengkritik perlakuan kasar polisi Swedia. Ada pula warganet yang menganggap keluarga itu terlalu mendramatisasi peristiwa.

Kasus ini sampai ke Pemerintah China hingga kedutaan di Stockholm melayangkan protes ke Kemlu Swedia.

Belum selesai penanganan kasus ini, beberapa pekan kemudian terjadi lagi insiden yang dianggap China sebagai penghinaan. Seorang host acara reality show stasiun televisi SVT, Svenska Nyheter, membuat candaan mengenai kebiasaan warga China dalam memakan daging anjing serta buang air besar di tempat umum.

Acara berisi sindiran terhadap para turis China itu tayang pada 21 September. Di salah satu segmen, SVT menayangkan rekaman video saat para turis diusir dari hotel.

Ada pula sketsa dalam bahasa Mandarin tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan turis China. Dalam sketsa, host memperingatkan kepada para turis untuk tidak buang air besar di luar situs warisan sejarah dan makan.

"Jika Anda melihat seseorang membawa anjing di jalan, ini tidak berarti mereka baru saja membawa makan siang," ujarnya, mengacu pada kebiasaan warga China menyantap daging anjing.

Tayangan itu juga menyebut orang-orang China rasis, namun Swedia menyambut orang kulit hitam, Arab, Yahudi, bahkan kalangan homoseksual.

Beijing menyebut acara itu menggunakan bahasa vulgar, penuh diskriminasi, prasangka, dan sebagai bentuk provokasi terhadap China. Namun presenter menjawab bahwa acara itu sekadar komedi.

"Karena di Swedia, kami percaya pada prinsip-prinsip nilai manusia universal. Meskipun prinsip ini tidak berlaku untuk orang China," demikian disampaikan narator.

Video berakhir saat pembawa acara mengatakan bahwa Swedia menyambut turis China, tetapi mereka harus menerima konsekuensi dengan dipukuli jika melakukan kesalahan.

Sketsa itu menjadi viral pada di platform berbagi video Youku, setara dengan YouTube.

Peristiwa ini jelas saja memicu kemarahan warga China di akun media sosial, seperti Weibo.

Tanda pagar #SwedishTVShowInsultsChinesePeople menggema dan digunakan 34 juta kali.

"Ini tidak bisa dimaafkan. Saya akui para turis China berperilaku memalukan, tetapi mereka seharusnya tidak menghina seluruh warganya seperti ini. Mereka seharusnya meminta maaf," kata seorang warganet.

"Mereka dengan sengaja menjuluki sketsa itu dalam bahasa China. Jelas mereka ingin kami tahu kalau mereka menghina kami," kata pengguna Weibo lain.

"Cara untuk menghadapi Swedia adalah dengan memboikot mereka. Jangan bepergian ke sana, boikot Ikea, H & M, dan Volvo," kata pengguna lain.

Pemerintah China juga menyampaikan protes.

"(Program ini) berisi penghinaan besar dan serangan ganas terhadap China dan warganya. Kami sangat mengutuk," kata juru bicara kementerian luar negeri Geng Shuang, dikutip dari BBC.

Dia menambahkan kemlu dan Kedutaan Besar China di Swedia telah mengajukan protes ke Stockholm.

Editor : Anton Suhartono

Sumber
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan