- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Perdana Menteri Swedia Dipecat


TS
gilbertagung
Perdana Menteri Swedia Dipecat
Perdana Menteri Swedia Dipecat
Anton Suhartono
Selasa, 25 September 2018 - 17:03 WIB

Stefan Lofven (Foto: AFP)
STOCKHOLM, iNews.id - Anggota parlemen Swedia dari kelompok oposisi sayap kanan memecat Perdana Menteri Stefan Lofven, Selasa (25/9/2018), melalui mosi tidak percaya.
Sebanyak 204 dari total 349 anggota parlemen menolak Lofven dan hanya 142 yang mendukungnya.
"Swedia membutuhkan pemerintahan baru yang memiliki dukungan politik luas untuk melakukan reformasi," kata ketua aliansi oposisi, Ulf Kristersson, kepada parlemen sebelum pemungutan suara, dikutip dari AFP.
Ketua DPR Swedia Andreas Norlen akan bertemu dengan delapan pimpinan partai yang mewakili parlemen dalam beberapa hari mendatang untuk menentukan siapa orang yang tepat mengisi kekosongan kepemimpinan.
Norlen sebenarnya berharap Kristersson akan menggantikan Lofven, namun dia tidak berhasil mendapat dukungan dari mayoritas parlemen. Kubu aliansi oposisi tak menemukan kata sepakat untuk mencari pengganti perdana menteri dengan sayap kiri termasuk Partai Sosial Demokrat, kelompok yang dikenal menentang kedatangan imigran.
Kelompok sayap kiri Lofven hanya memiliki 144 kursi di parlemen, unggul satu kursi dari Aliansi sayap kanan dari empat partai.
Sayap kiri diisi oleh Partai Sosial Demokrat dan Partai Hijau yang telah memerintah sejak 2014. Mereka juga mendapat dukungan tidak formal dari bekas partai berhaluan komunis, Partai Kiri.
Sementara itu, Lofven akan tetap menjadi perdana menteri sampai pemerintahan baru terbentuk. Biasanya proses ini memakan waktu hingga beberapa pekan.
Editor : Anton Suhartono
Sumber
Anton Suhartono
Selasa, 25 September 2018 - 17:03 WIB

Stefan Lofven (Foto: AFP)
STOCKHOLM, iNews.id - Anggota parlemen Swedia dari kelompok oposisi sayap kanan memecat Perdana Menteri Stefan Lofven, Selasa (25/9/2018), melalui mosi tidak percaya.
Sebanyak 204 dari total 349 anggota parlemen menolak Lofven dan hanya 142 yang mendukungnya.
"Swedia membutuhkan pemerintahan baru yang memiliki dukungan politik luas untuk melakukan reformasi," kata ketua aliansi oposisi, Ulf Kristersson, kepada parlemen sebelum pemungutan suara, dikutip dari AFP.
Ketua DPR Swedia Andreas Norlen akan bertemu dengan delapan pimpinan partai yang mewakili parlemen dalam beberapa hari mendatang untuk menentukan siapa orang yang tepat mengisi kekosongan kepemimpinan.
Norlen sebenarnya berharap Kristersson akan menggantikan Lofven, namun dia tidak berhasil mendapat dukungan dari mayoritas parlemen. Kubu aliansi oposisi tak menemukan kata sepakat untuk mencari pengganti perdana menteri dengan sayap kiri termasuk Partai Sosial Demokrat, kelompok yang dikenal menentang kedatangan imigran.
Kelompok sayap kiri Lofven hanya memiliki 144 kursi di parlemen, unggul satu kursi dari Aliansi sayap kanan dari empat partai.
Sayap kiri diisi oleh Partai Sosial Demokrat dan Partai Hijau yang telah memerintah sejak 2014. Mereka juga mendapat dukungan tidak formal dari bekas partai berhaluan komunis, Partai Kiri.
Sementara itu, Lofven akan tetap menjadi perdana menteri sampai pemerintahan baru terbentuk. Biasanya proses ini memakan waktu hingga beberapa pekan.
Editor : Anton Suhartono
Sumber
Diubah oleh gilbertagung 26-09-2018 21:13


anasabila memberi reputasi
1
1.5K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan