Pernahkah Agan dan Sista merasakan kemiripan antara game yang sedang dimainkan dengan game populer yang lebih dulu rilis? Kalau iya, berarti kalian tidak sendirian. Sebab beberapa video game baik di PlayStation, Nintendo, PC, Xbox, maupun ponsel terkesan mirip atau bahkan bisa dibilang meniru konsep game lainnya.



Beberapa game yang jelas-jelas meniru berbagai aspek dari game lain memang ada yang sukses di pasaran bahkan meraup keuntungan yang sangat besar, contohnya Fortnite, AOV, dan Mobile Legend. Namun kali ini bukan game-game "copycat" sukses yang bakal kita bahas, melainkan lima video game yang bikin kecewa atau kasarnya: gagal alias failed!.

Nah, apa saja 5 game 'tiruan' yang bikin kecewa itu? Simak di bawah ini ya, GanSis!



5. Fur Fun (nama lain: “KewpieJazzy”) (2017)


Fur Fun alias Kewpie Jazzy rilis tak berapa lama setelah Yooka-Laylee. Bagi gamer yang belum pernah memainkan game serupa, mungkin tidak terlalu merasakan kemiripan fitur dan beberapa karakter dalam game ini.

Kenyataannya game ini dihujat oleh pemainnya di Steam, terutama yang pernah merasakan bermain game serupa di tahun 90-an. Apalagi pengembang game Fur Fun juga beberapa kali gagal mengklaim DMCA.

Terindikasi meniru dan mencomot beberapa fitur: Banjo-Kazooie (1998), Yooka-Laylee (2017), Minecraft (2011)


4. Cartoon Network: Punch Time Explosion (2011)


Cartoon Network: Punch Time Explosion dikritik karena tampilannya sangat menyerupai Super Smash Brosyang rilis pada akhir tahun 90-an. Karakter asli dari Cartoon Network sangat sedikit yang menghiasi game ini, ditambah lagi jalan cerita yang dibuat ala kadarnya.

Kurang dari setahun berikutnya, sebuah sekuel Cartoon Network: Punch Time Explosion XL dirilis dengan berbagai upgrade yang tidak lebih baik dari versi sebelumnya.

Terindikasi meniru: Super Smash Bros (1999)


3. Tattoo Assassins (1994)


Tattoo Assassins dirilis dua tahun setelah Mortal Combat. Tidak ada keraguan untuk mengatakan bahwa game ini benar-benar meniru Mortal Combat dair berbagai aspek, perbedaan mencolok mungkin hanya di bagian tato pada tiap-tiap karakter.

Terindikasi meniru: Mortal Combat (1992)


2. Infinite Crisis (2015)


Game MOBA rilisan DC ini tidak mendulang sukses yang begitu mentereng sehingga servernya terpaksa ditutup setelah 7 bulan pasca rilis. Alasannya? Gameplay-nya yang familiar, fitur-fitur yang tidak begitu baru, dan kendala teknis lainnya.

Terindikasi meniru: DOTA 2, League of Legends


1. Infestation: Survivor Stories (2012)


Infestation: Survivor Stories(sebelumnya dinamakan The War Z) dianggap oleh para kritikus dan gamer sebagai salah satu game terburuk yang pernah ada. Untuk memainkannya kita dipaksa berlangganan minimal selama sebulan dan untuk membeli beberapa item juga perlu membayar biaya tambahan yang tidak murah. Fitur-fiturnya pun tidak sesuai yang ditulis oleh pihak pengembang dan produser.

Kiritik yang timbul lebih mengarah kepada inkonsistensi gameplay, fitur yang amburadul, bug, serta penamaan awalnya yang menyerupai judul film World War Z.

Gak perlu ane sebutkan judul-judul game yang terindikasi ditiru oleh pembuat game ini. Faktanya, ada skandal pembohongan publik dari sang kreator yang berujung kepada peretasan oleh gamer yang kesal hingga penutupan server game secara permanen pada Desember 2016.

* * *

Nah, dari 5 game di atas mana kah yang pernah Agan dan Sista mainkan? Apakah ada game 'tiruan' lainnya yang pernah kalian coba? Tulis di komen ya! 

* * *



Infinite Crisis
Tattoo Assassins
Cartoon Network: Punch Time Explosion
Infestation: Survivor Stories
Developer hits back at claims his Steam game rips off Banjo-Kazooie and Yooka-Laylee

* * *