- Beranda
- Komunitas
- Buat Latihan Posting
Tentang Rasa


TS
Asmaranidian13
Tentang Rasa
Sebelumnya rasa maaf aku haturkan kepada para pembaca jika saya tidak bisa melanjutkan kisah tentang "Ku Ingin Bisa Membaca" karena ada beberapa alasan yang tidak bisa saya jelaskan. Tetapi saya ingin bercerita mengenai lain hal.
Kuingin tahu apa itu hati? apa itu perasaan? apa itu cinta? Pertanyaan yang lucu bukan. Seorang gadis yang berusia tidak muda lagi menanyakan tentang hal tersebut.
Pernahkah kalian mencitai teman kalian sendiri? apa mencintai sahabat kalian sendiri? atau pernahkah cinta kalian bertepuk sebelah tangan? Kalau sayaaa....... jelasss.....!!!
Seperti halnya judul film "TEMAN TAPI MENIKAH" tapi kalau ini teman tapi tidak menikah atau belun menikah karena yang cerita belum mendapatkan jodoh hehey....kalau disamakan dengan lagu mungkin seperti lagu ciptaannya bunda Maia Estianti "TEMAN TAPI MESRA" ya masih mesra sih tapi juga tidak mesra-mesra amat.
Kenapa saya bertanya dan menyamakan seperti itu? mungkin kalau ada yang membaca cerita saya ini atau ada yang komen dan menanggapi dari dalam hati mendingan nanggepinnya jangan di dalam hati deh, ditulis saja biar saya bisa membaca dan siapa tau kalian mau membatu saya untuk menulis dengan baik dan benar.
Saya mempunyai teman cowok, saya berteman dari kecil tak perlu kusebut namanya nanti cerita ini sifatnya jadi khusus dan bukan umum lagi. DIA saja manggilnya. Dia perhatian, baik, tau tentang saya, tau sifat-sifat saya, dan tidak ketinggalan lagi Dia itu ganteng.
Kembali lagi ke perasaan? Jujur di dalam hati yang paling dalam saya ingin memceritakan tentang perasaan. Ketika hati diciptakan, relungpun juga diciptakan. Relung hati yang paling dalampun muncul bersamaan dengan perasaan. Panas pun mengaung dan bertanya "kenapa relung hati diciptakan, kalau hanya untuk disakiti?" Seorang wanita berelung hati manis sedangkan bagaimana rasa relung hati sang lelaki? satu hingga enam dadu terlempar atas bawah seperti bingungnnya para pemain ular tangga.
Manisnya relung hati wanita tak semanis relung hati sang lelaki. Tuhan menciptakan umatnya berpasang-pasangan, lalu dengan siapakah dia berpasangan? bagaimana isi relung hatinya? Selalu kusebut dalam doaku setelah kusebut nama kedua orangtuaku. Apa dia sadar? bagaimana dia sadar jika sang wanita tidak mengunggapkannya? apakah pantas sang wanita berbicara jujur dengan dia? cemenya sang wanitapun selalu terpendam di dalam hati.
Sakit hati hanya sang wanita rasakan sendiri, disaat dia mengenalkan melatinya kepada sang wanita. Rasa bahagia selalu terpancar di wajah sang wanita. Lantas bagaimanakah dengan rasa hatinya? Sakitpun, nangispun, kecewapun dirasakannya. Sabar itu kunci utamanya, tetapi kenapa tidak juga hilang dalam relung hatinya. Usia tidak lagi muda relung hatimu masihlah kosong, apa adanya pertanyaan sang ibu dijawabnya.
Kalau Bunda Hanum harus sebelas tahun menunggu momongan pakah kamu juga akan sebelas tahun juga untuk mendapatkan jodoh? Masa kadaluarsa wanita itu sempit tak seluas masa kadaluarsa sang lelaki.
Kuingin tahu apa itu hati? apa itu perasaan? apa itu cinta? Pertanyaan yang lucu bukan. Seorang gadis yang berusia tidak muda lagi menanyakan tentang hal tersebut.
Pernahkah kalian mencitai teman kalian sendiri? apa mencintai sahabat kalian sendiri? atau pernahkah cinta kalian bertepuk sebelah tangan? Kalau sayaaa....... jelasss.....!!!
Seperti halnya judul film "TEMAN TAPI MENIKAH" tapi kalau ini teman tapi tidak menikah atau belun menikah karena yang cerita belum mendapatkan jodoh hehey....kalau disamakan dengan lagu mungkin seperti lagu ciptaannya bunda Maia Estianti "TEMAN TAPI MESRA" ya masih mesra sih tapi juga tidak mesra-mesra amat.
Kenapa saya bertanya dan menyamakan seperti itu? mungkin kalau ada yang membaca cerita saya ini atau ada yang komen dan menanggapi dari dalam hati mendingan nanggepinnya jangan di dalam hati deh, ditulis saja biar saya bisa membaca dan siapa tau kalian mau membatu saya untuk menulis dengan baik dan benar.
Saya mempunyai teman cowok, saya berteman dari kecil tak perlu kusebut namanya nanti cerita ini sifatnya jadi khusus dan bukan umum lagi. DIA saja manggilnya. Dia perhatian, baik, tau tentang saya, tau sifat-sifat saya, dan tidak ketinggalan lagi Dia itu ganteng.
Kembali lagi ke perasaan? Jujur di dalam hati yang paling dalam saya ingin memceritakan tentang perasaan. Ketika hati diciptakan, relungpun juga diciptakan. Relung hati yang paling dalampun muncul bersamaan dengan perasaan. Panas pun mengaung dan bertanya "kenapa relung hati diciptakan, kalau hanya untuk disakiti?" Seorang wanita berelung hati manis sedangkan bagaimana rasa relung hati sang lelaki? satu hingga enam dadu terlempar atas bawah seperti bingungnnya para pemain ular tangga.
Manisnya relung hati wanita tak semanis relung hati sang lelaki. Tuhan menciptakan umatnya berpasang-pasangan, lalu dengan siapakah dia berpasangan? bagaimana isi relung hatinya? Selalu kusebut dalam doaku setelah kusebut nama kedua orangtuaku. Apa dia sadar? bagaimana dia sadar jika sang wanita tidak mengunggapkannya? apakah pantas sang wanita berbicara jujur dengan dia? cemenya sang wanitapun selalu terpendam di dalam hati.
Sakit hati hanya sang wanita rasakan sendiri, disaat dia mengenalkan melatinya kepada sang wanita. Rasa bahagia selalu terpancar di wajah sang wanita. Lantas bagaimanakah dengan rasa hatinya? Sakitpun, nangispun, kecewapun dirasakannya. Sabar itu kunci utamanya, tetapi kenapa tidak juga hilang dalam relung hatinya. Usia tidak lagi muda relung hatimu masihlah kosong, apa adanya pertanyaan sang ibu dijawabnya.
Kalau Bunda Hanum harus sebelas tahun menunggu momongan pakah kamu juga akan sebelas tahun juga untuk mendapatkan jodoh? Masa kadaluarsa wanita itu sempit tak seluas masa kadaluarsa sang lelaki.
0
304
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan