Aksi pelarian Pasaribu (50), Bobi Pasaribu (25), dan juga seorang rekan mereka, bermarga Sihotang (38), akhirnya terhenti.

Ketiganya diciduk di Sorkam, KabupatenTapanuli Tengah (Tapteng), pascadilaporkan seorang warga Humbang Hasundutan (Humbahas) atas dugaan tindak pidana pencurian, sebuah mesin pompa air.

Diketahui, Bobi Pasaribu, merupakan anak dari Pasaribu dan mereka merupakan warga Kecamatan Sorkam. Dan Sihotang adalah warga Balige Tobasa.

Ketiganya dilaporkan Seprida Nainggolan (43), warga Desa Sipitu Huta, Kecamatan Pollung, Humbahas ke pihak Polsek Pollung. Sesuai Laporan Polisi bernomor LP/21/IX/2018/HBS tertanggal 15 September 2018, ketiganya diduga telah melakukan tindak pidana pencurian mesin pompa air.

Informasi dihimpun, pada hari Jumat, tanggal 14 September 2018, lalu, sekira pukul 19.00 WIB, Seprida mengunjungi lokasi gudang kopi miliknya, untuk mengontrol Pasaribu, Boby Pasaribu, dan Sihotang. Karena ketiganya bekerja di gudang miliknya. Saat itu, ia melihat mesin penyedot air masih ada di gudang itu.

Namun setelah keesokan harinya, sekitar pukul 09.00 WIB, dirinya kembali pergi ke gudang kopi miliknya dan melihat mesin penyedot air tersebut sudah tidak ada lagi. Tak hanya itu, Pasaribu, Boby Pasaribu, dan Sihotang, juga turut menghilang.

Kemudian korban Seprida pun mencoba menelepon Sihotang. Dan dari Sihotang, diperoleh informasi, bahwa Pasaribu telah melarikan mesin pompa air tersebut. Sihotang juga mengaku, kalau mereka sudah berada di daerah Tapteng.

Merasa dirugikan, Seprida akhirnya langsung melaporkan kejadian itu kepada Polsek Pollung.

Pihak kepolisian langsung bertindak cepat. Dipimpin langsung Kapolsek, Iptu Nover Gultom, mereka langsung melakukan pengejaran ke Tapteng. Di sana, ketiga orang terduga pelaku pencurian itu pun segera ditangkap.

"Mereka (tersangka) langsung kami amankan dan kami bawa pulang ke Mapolsek. Di sini mereka ditahan. Karena TKP-nya di wilayah hukum kita,"ungkap Nover Gultom saat dikonfirmasi via selular.

sumur

Komen:

Sungguh anak sumut yang berbakti, membantu pekerjaan bapak dalam keseharian

Jadi teringat dengan anak2 kampung aur bantaran parit deli