

TS
Asmaranidian13
KU INGIN BISA MEMBACA #3
Kehidupan Arsya pun berubah begitu saja, dia hanya di rumah bermain kesana kemari mencari teman, tetapi dia tidak juga menemukan teman. Menemukan temanpun dia hanya bertemu dengan anak-anak kecil yang usianya masih kecil 3 -5 tahunan. Kenapa Arsya tidak menemukan teman sebayanya? karena Arsya mencari teman-teman sebayanya diwaktu dan dijam anak sekolah. Seperti biasa setelah aku pulang sekolah pasti Arsya bermain ke rumahku dan akupun menyambutnya dengan baik. Arsya bermain ke rumahku tidak hanya bermain saja, melainkan dia belajar membaca. Dia ingin sekali belajar membaca denganku dan akupun bersedia mengajari Arsya membaca tetapi saya ada ketakutan tersendiri ketika mengajari Arsya belajar membaca. Saya takut Arsya sakit. Tetapi Arsya terus memaksaku untuk mengajarinya dan mau tak mau sayapun tidak bisa menolaknya.
Semangat ingin membaca Arsya sangatlah kuat, dia pantang menyerah walau dia sakit berkali-kali. Sakit jasmani dan rohaninya, sakit yang bertubi ketika dia diejek temannya yang lainnya.
Kaian tau buruh? di tempatku ada buruh yang sukanya memotongi bawang merah atau bahasa Jawanya "Petik Brambang". Jika Arsya kesepian dijam teman-temannya masih sekolah Arsya selalu membantu ibunya untuk buruh petik brambang. Sebenarnya bukan hal yang mudah untuk Arsya untuk berhenti sekolah, tetapi Arsya sudah memutuskannya dan sudah berpikir berkali-kali untuk berhenti sekolah.
Setelah melewati perjalanan kehidupan atau kerasnya kehidupan Arsyapun akrinya bisa membaca (meskipun tidak terlalu lancar). Arsya bisa membaca setelah dia mempunya hp (handphone). Hp jaman nokia jaman dulu yang bisa di naik turunkan warnanya putih ada merahnya sedikit. Dari situlah Arsya bisa membaca meskipun tidak terlalu lancar. Usia 11 tahun Arsya baru bisa membaca, bisa anda bayangkan usahanya Arsya selama ini? JAdi beruntunglah kalian yang mempunyai kenormalan baik jasmani, rohani, dn cara pikir kalian bisa seperti yang lainnnya.
Setelah kalian membaca cerita tidak jelas ini saya akan melanjutkan cerita Arsya yang lainnya lagi :-)
Semangat ingin membaca Arsya sangatlah kuat, dia pantang menyerah walau dia sakit berkali-kali. Sakit jasmani dan rohaninya, sakit yang bertubi ketika dia diejek temannya yang lainnya.
Kaian tau buruh? di tempatku ada buruh yang sukanya memotongi bawang merah atau bahasa Jawanya "Petik Brambang". Jika Arsya kesepian dijam teman-temannya masih sekolah Arsya selalu membantu ibunya untuk buruh petik brambang. Sebenarnya bukan hal yang mudah untuk Arsya untuk berhenti sekolah, tetapi Arsya sudah memutuskannya dan sudah berpikir berkali-kali untuk berhenti sekolah.
Setelah melewati perjalanan kehidupan atau kerasnya kehidupan Arsyapun akrinya bisa membaca (meskipun tidak terlalu lancar). Arsya bisa membaca setelah dia mempunya hp (handphone). Hp jaman nokia jaman dulu yang bisa di naik turunkan warnanya putih ada merahnya sedikit. Dari situlah Arsya bisa membaca meskipun tidak terlalu lancar. Usia 11 tahun Arsya baru bisa membaca, bisa anda bayangkan usahanya Arsya selama ini? JAdi beruntunglah kalian yang mempunyai kenormalan baik jasmani, rohani, dn cara pikir kalian bisa seperti yang lainnnya.
Setelah kalian membaca cerita tidak jelas ini saya akan melanjutkan cerita Arsya yang lainnya lagi :-)
0
1.1K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan