Perusahaan Apple telah berhasil meraup keuntungan sebesar 62 persen pada kuartal II 2018. Perolehan ini sangat jauh meninggalkan saingannya, Samsung yang meraup 17 persen di kuartal yang sama. Sementara itu, Huawei yang dulu pernah menyalip Apple dalam volume penjualan, jumlah pendapatannya justru tujuh kali lipat lebih kecil dari Apple.

Menurut update Counterpoint Research, jika persentase pendapatan vendor China yang terdiri dai Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi digabung, hasilnya masih tiga kali lipat lebih rendah dibanding Apple. Counterpoint hanya mendata enam vendor terbesar saja, sementara vendor lain hanya mencatatkan keuntungan kurang dari 1 persen. Agresifitas vendor China yang jor-joran meluncurkan smartphone high-end cukup berhasil membukukan keuntungan.

Persentase keuntungan yang diperoleh Apple sebesar 62 persen menunjukan jumlahnya sebesar 6 miliar dollar AS (sekitar Rp 89 triliun). Dihimpun dari berbagai sumber, Apple membukukan pendapatan untuk iPhone sekitar 30 triliun dollar AS pada kuartal fiskal.

Catatan khusus diberikan  Karn Chauhan pada Samsung yang mengalami penurunan 21 persen akibat lemahnya penjualan flagship Galaxy S9 series. Penjualan flagship tersebut menurun 24 persen pada kuartal kedua tahun 2018, dibandingkan penjualan Galaxy S8 series pada kuartal kedua tahun 2017 lalu. Hal yang sama juga dikatakan Tarun Pathak, yang juga merupakan analis dari Counterpoint Research.
" Laba Samsung di segmen 600-800 dollar AS menurun karena penjualan Galaxy S9 series yang rendah dibanding perkiraannya,"

Pimpin Ponsel Smartphone Kelas Premium
Apple sangat diuntungkan penjualan dari iPhone, yang merujuk ke smartphone berbanderol di atas 600 dollar AS (sekitar Rp.9 Jutaan). Bahkan, ketika permintaan smartphone secara global menurun 1 persen pada kuartal II, penjualan iPhone tetap bagus hingga mencapai pertumbuhan 7 persen dalam skala global.

Disusul vendor China yakni Oppo 10 persen, Huawei 9 persen, Xiaomi 3 persen, dan OnePlus 2 persen. Di segmen smartphone berbanderol 400-600 dollar AS (sekitar 6-9 jutaan), Apple dan Oppo sama-samsa mengunci presentase penjualan di angka 22 persen. Di segmen yang sama, Samsung meraih 16 persen, Huawei 14 persen, Xiaomi 6 persen, dan OnePlus 5 persen.

Sementara untuk ponsel di rentang harga 600-800 dollar AS (sekitar 9-12 jutaan), Apple meraup 44 persen, sedikit lebih banyak dibanding Samsung dengan angka 41 persen. Untuk segmen di atas harga 800 dollar AS, Apple mendominasi perolehan dengan penjualan 88 persen berkat penjualan lini iPhone. Keduanya mendominasi pasar smartphone segmen 9 hingnga 12 jutaan.

Tahukah agan? Tiga Bulan Laba Apple Lebih Besar dari Seumur Hidup Amazon!
Dengan nilai pasar sebesar 879 miliardollar AS atau lebih dari Rp 12000 triliun, Apple adalah perusahaan yang paling berharga didunia. Pada kwartal II 2018 Apple membukukan laba bersih senilai 13,8 miliar dollar AS. Angka itu lebih besar jika dibandingkan raksasa e-commerce Amazon.com sekalipun yang mencatat income 1,6 miliar dollar AS.

Entah mengapa Apple yang mempunyai produk yang sangat berkualitas bisa mendapatkan laba yang besar pula. Ada yang mau jelasin gan?
Sekian dari ane gan. Semoga bermanfaat buat agan-agan semua ya!