Cerita ini menceritakan tentang 7 orang pencari damar dihutan, mereka adalah pak haji, pak balam, wak katok, sutan, talib, sanib, dan buyung. Mereka bisa berada seminggu dihutan untuk mencari damar, beruntunglah ada pondok milik wak hitam dan istrinya, mereka biasa menginap disana.

Satu hari, buyung melihat siti rubiyah istri wak hitam disungai lalu menghampirinya, berawal dari pertemuan ini buyung mulai merasa ada sebuah rasa yang berbeda kepada siti rubiyah, saat itu juga siti rubiyah menceritakan bahwa dia dipaksa kimpoi serta mendapat perlakuan tidak semestinya selama menjadi istri wak hitam.

Hari terakhir sebelum pulang, mereka memutuskan untuk berburu rusa untuk makan malam, buyung berhasil menembak rusak jantan dan melumpuhkannya. Namun saat itu terjadi terdengar suara auman harimau yang terasa sangat dekat, mereka panik dan segera mengawasi keadaan sekitar, karena harimau tak kunjung terlihat mereka pun segera mengemas rusa agar mudah dibawa dan buru - buru melanjutkan perjalanan pulang, dikarenakan tidak mungkin untuk keluar hutan dalam satu hari mereka pun membuat tempat kemah sederhana untuk beristirahat malam ini serta untuk menyantap daging rusa buruan.

Setelah makan makan, pak balam merasa sakit perut dan memutuskan untuk ketepi sungai untuk buang hajat. Nasib sial menimpanya, harimau yang tadi sempat terdengar suaranya memunculkan diri dengan sangat cepat dan menyerang kakinya lalu menariknya kedalam hutan, dalam keadaan panik pak balam hanya bisa berteriak meminta tolong, syukurlah kawan - kawan dapat menolongnya hingga tak jadi santapan harimau.

Keadaan pak balam cukup mengenaskan, kaki koyak, banyak luka cakaran, serta bekas terseret tadi, setelah sadar dari pingsan pak balam seolah mengigau dan bekata - kata tentang dosa dan mengatakan bahwa hatimau itu adalah kiriman tuhan untuk membunuh orang - orang yang berdosa, lalu pak balam pun menceritakan dosa - dosanya bersama wak katok dulu, hal itu membuat semua orang menjadi diam seribu bahasa tak mengerti apa yang terjadi.

Keesokan paginya, mereka melanjutkan perjalanan dengan memikul pak balam. Naas, harimau kembali menyerang dan kali ini korbannya adalah talib, talib yang sekarat menceritakan dosa - dosanya bersama sutan dulu dan tak lama setelah itu talib pun meninggal.

Mereka yang selamat semakin panik, apakah benar harimau itu adalah kiriman tuhan ? akankah kita semua mati disini ? apa yang harus kita lakukan sekarang ? sekarang sudah tak terlihat lagi siapa pemburu dan siapa yang diburu.