Di tanggal 20 September 2018, salah satu berita yang jelas paling (tidak) diharapkan oleh fandom Nogi akhirnya datang juga. Nishino Nanase graduate dari Nogizaka46. Wow. Siapa yang menyangka akan secepat ini? Oh well, sebenarnya, bukan kejutan untukku.

Karena, sejak dua tahun lalu, hal ini sudah menjadi topik yang paling sering kubahas hampir tiap beberapa bulan sekali. Tentang graduation, terutama dari Double Suns. Kenapa demikian? Memangnya masih harus kujelaskan lagi?

Berapa banyak dari kalian yang mencoba mencari tahu sejauh mungkin keyword Nishino Nanase graduate begitu mendengar beritanya? Hati-hati, jangan asal percaya semua yang ada di internet. Satu yang paling bodoh yang kubaca begitu mendengar Naachan grad adalah…. menyangkut Yuuki-kun juga.

Tentu, banyak yang langsung mengkaitkan grad-nya Naachan dengan skandalnya beberapa waktu lalu. Yang juga tidak kalah konyol. Well, biarkan fans berdelusi sesukanya, yang pasti, tolonglah, jangan jadi orang yang punya smart device tapi yang jadi operatornya malah dumb.

Memang harus diakui, keyword Nishino Nanase graduate akan membuat wildfire. Saat tulisan ini dalam proses, “Nishino Nanase” menjadi trending topic dengan 118K tweet. Belum menghitung “Nishino-san” “Naachan” dan “Nogizaka46”

Ini sih ladang panen untuk penyebar hoax hamba-informasi-cepat-akurat-urusan-belakangan. Dan juga untuk pecinta teori konspirasi. Yah, tergantung kalian tipe fans macam apa. Termasuk dalam hal bagaimana menyikapi berita ini.

Aku sendiri tidak akan mengkategorikan artikel ini sebagai informasi tepat akurat dengan standar seperti umumnya artikel lain. Karena ini lebih seperti first impression akan berita Nishino Nanase graduate. Jangan menelan mentah-mentah karena ini hanya opini.

Well, mungkin akan ada follow up untuk artikel ini, tapi itu juga tergantung pada ada info valid atau tidak. Mungkin juga kosan sebelah akan lebih dulu soal berita. Disini sih dari sudut pandang berbeda saja.

Sejak masuknya Gen 3 tepat dua tahun lalu juga, bukankah sudah kubilang siapkan diri kalian kapan saja. Graduation tidak bisa dihindarkan, itu juga fase yang bisa menentukan kedewasaan dalam ngidol. Wajar untuk marah, sedih, atau kecewa, tapi itu proses.

Hey, kalau dibilang aku bisa bilang begitu karena oshiku belum grad, terus Bebitan mau dibilang apa? Dan apa yang kulakukan waktu itu? Nangis guling-guling, mengutuk manajemen yang seperti menganaktirikan? Nope. Karena aku tahu, itu tidak ada gunanya.

Well, kalau dibilang aku sama sekali tidak tertarik dengan Naachan atau malah anti, -kupikir aku punya image itu- sama sekali tidak. Sudah sering kubilang kalau lagu yang membuatku pindah adalah Kidzuitara dan teori itu mana mungkin sih?

Memang cukup sering salty, terutama soal Goose Egg Nugget, disalahpahami itu wajar. Tapi aku tidak pernah punya rasa seperti itu pada Naachan. Well, she’s became fandom darling for no stupid reason, rite?

Hanya, netizen yang maha benar memang tidak pernah salah. Ada berita bagus tentang Naachan, langsung menyatakan rasa cintanya. Begitu ada skandal, bahasa binatang yang bahkan Donald Duck tidak akan mengucapkannya akan keluar juga.

Dan benar saja, mereka yang -apa disebutnya ya?- glory hunter, bandwagon, netizen maha benar, atau antis berbulu fans, langsung lompat ke konklusi tanpa memahami apa yang sudah dilakukan Naachan selama 7 tahun. Memang menghujat lebih mudah daripada memuji.

Oke, sebelum aku jadi ikut-ikutan negatif dan mempertanyakan aspek humanity pada setiap orang, kututup saja artikel ini dengan kata perpisahan;

Sumber.