Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ukhuwah Islamiyah Marsudi Syuhud memastikan Ma'ruf Amin masih aktif sebagai Ketua Umum MUI. Posisi pimpinan itu baru akan diganti jika Ma'ruf terpilih sebagai wakil presiden.

"Kalau menurut AD/ART aturannya sudah jelas, nanti kalau sudah jadi pejabat baru nonaktif," ujar Marsudi saat ditemui di gedung MUI, Jakarta, Selasa (18/9).

Saat ini, kata dia, Ma'ruf masih berstatus sebagai bakal calon wakil presiden. Lantaran demikian, Ma'ruf tak perlu melepas jabatan Ketum MUI.

"Jadi ya masih aktif, karena sesuai aturan di MUI yang dilarang kalau rangkap jabatan, jadi nanti nonaktif setelah punya jabatan [wapres]," katanya.

Ia, yang juga Ketua PBNU, meyakini posisi Ma'ruf sebagai bakal cawapres sekaligus ketum tak akan memengaruhi netralitas MUI. Ia menyerahkan pada publik untuk menilai hal tersebut.

"Ya tanya sama masyarakat pengaruhi atau tidak, wong aturannya AD/ART begitu," ucap Marsudi.

Ma'ruf sendiri sebelumnya menyatakan masih aktif sebagai ketum MUI. Ia juga mengikuti rapat rutin yang digelar di gedung MUI, hari ini.

Hal ini berbeda dengan yang disampaikan sejumlah pimpinan MUI. Pada Agustus, Ma'ruf disebut telah nonaktif dari jabatannya sebagai ketum MUI usai ditunjuk Jokowi sebagai cawapes pada pilpres 2019.

Keputusan tersebut semata-mata didasari pertimbangan agar posisinya sebagai cawapres tidak menimbulkan pro-kontra di masyarakat.

(pris/arh)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ka-jadi-wapres

===

Yang tidak pilih Jokowi-Maaruf Amin adalah ahli neraka dan tidak akan diterima surga!
Yang tidak pilih Jokowi-Maaruf Amin akan di fatwa sebagai penista agama!

Catat. Lu pilih Jokowi-Maaruf Amin, selesai masalah.