SUNGGAL, metro24jam.com – Hujan deras yang mengguyur kota Medan, Sabtu (15/9/2018) malam hingga Minggu membuat sejumlah titik di Kota Medan digenangi air dengan debit beragam.

Untuk wilayah hukum Polsek Sunggal, sedikitnya 3 lokasi terendam banjir. Seperti di Jalan Bunga Cempaka, Pasar III, tak jauh dari kantor Camat Medan Selayang. Ketinggian air mencapai hampir setengah meter.

Selain itu, Jalan Dr Mansur juga turut tergenang dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Akibatnya, kendaraan baik roda dua dan empat tak dapat melintas di kawasan tersebut.

Sejumlah pemukiman warga juga terkena banjir, seperti di Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, di mana genangan air mencapai ketinggian 1,5 meter.

Menyikapi hal tersebut, petugas Binmas Polsek Sunggal dan Tim Basarnas meninjau lokasi terpaksa menggunakan perahu karet.

“Kita memberi bantuan sementara kepada masyarakat yang kehabisan makanan dan minuman. Jadi kita memberikan roti dan air mineral,” tutur Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, Minggu (16/9/2018).

Dijelaskan Yasir, akibat kedalaman air, petugas yang memberi bantuan pun terpaksa melemparkan makanan dan minuman kepada warga yang bertahan di rumahnya.

Selain itu, petugas juga turut membantu mengevakuasi para korban banjir.

“Iya, terpaksa kita lempar. Kita juga bantu evakuasi, baik itu orang maupun materil. Kita juga berpatroli mengamankan rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi ke rumah keluarganya,” tuturnya.

Disinggung terkait korban jiwa, mantan Kapolsek Patumbak itu pun mengaku tidak ada menerima laporan dari pihak manapun.

“Hingga saat ini, korban jiwa negatif laporan,” tukasnya. (adp)

https://news.metro24jam.com/read/2018/09/16/61704/kota-medan-terendam-banjir-polsek-sunggal-bantu-warga
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sejak sabtu semalam, hujan deras berjam jam, lampu jalan dan lampu lalu lintas banyak yang padam, sehingga terjadi macet parah, saling tidak mau ngalah

Minggu siang kemarin, lampu lalu lintas di perempatan jalan Brigjen Katamso -- Jalan Pemuda -- Jalan Letjen Suprapto -- Jalan Pandu Raya masih padam, sehingga terjadi macet parah, saling tidak mau ngalah, yang kasihan yang dari jalan Pandu Raya, karena ada rel kereta api, jadi banyak kendaraan yang terjebak di atas rel sewaktu sirine rel kereta sudah bunyi, tidak ada polantas sama sekali

Lucunya 100 meter dari simpang besar di pusat kota medan ini, yakni di jalan letjen suprapto, pada ngumpul polisi dan polwan selfi2, foto2 sambil pegang kotak bantuan di depan pintu masuk kampung aur, kampung preman legendaris

Terbukti jikalau nyawa para pembayar pajak penghasilan NKRI jauh lebih rendah nilainya dibanding nyawa para parasit negara yang tidak banyak pajak di kota medan, kota dengan pajak kendaraan bermotor paling tinggi se Indonesia (kata penyiar radio medan), pajak preman paling tinggi se Indonesia (kata google), dan Inflasi tertinggi se Indonesia (lebih tinggi dari ibukota, kata berbagai media)