Ilustrator by yaoyaomavanas.com
Mengeluh - Sebuah perasaan negatif yang diciptakan karena suatu keadaan dimana tidak sesuai dengan kenyataan realita harapan keinginan seseorang dalam kehidupan. Kadang seseorang yang terlalu tenggelam terhadap keluhan menjadi sebuah beban pikiran yang hebat, bingung apa yang harus dilakukan bisa membuat seseorang melakukan hal nekat dalam hal di luar nalar.
Namun sista jangan terlalu tenggelam dalam keluhan, cobalah untuk melihat sejenak apa yang ada di sekitarnya masih ada keluarga yang menyayangi dan peduli. Apapun masalah yang dihadapi lebih baik di bicarakan baik-baik, lebih baik bicara dengan keluarga daripada teman maupun sahabat.
Semua orang pasti mengalami dalam keadaan mengeluh tapi ingat harus dalam tahap kewajaran, mengeluhlah hanya sesaat dan ingat mengeluh juga percuma tidak merubah keadaan menjadi yang di inginkan. Lebih baik memperbaiki diri sendiri menjadi lebih baik serta semangat usaha dengan niat dan doa agar impian keinginan terpenuhi sesuai dengan apa yang di inginkan dalam kehidupan ini.
Namun sista jangan terlalu tenggelam dalam keluhan, cobalah untuk melihat sejenak apa yang ada di sekitarnya masih ada keluarga yang menyayangi dan peduli. Apapun masalah yang dihadapi lebih baik di bicarakan baik-baik, lebih baik bicara dengan keluarga daripada teman maupun sahabat.
Semua orang pasti mengalami dalam keadaan mengeluh tapi ingat harus dalam tahap kewajaran, mengeluhlah hanya sesaat dan ingat mengeluh juga percuma tidak merubah keadaan menjadi yang di inginkan. Lebih baik memperbaiki diri sendiri menjadi lebih baik serta semangat usaha dengan niat dan doa agar impian keinginan terpenuhi sesuai dengan apa yang di inginkan dalam kehidupan ini.
Nah dibawah ini ada salah satu penyemangat buat sista yang masih suka mengeluh :
Quote:
Zhao Wenjing (Elena) dan Zhao Yajing (Vivian)
Foto : Google Images
”Anakku boleh saja cacat secara fisik, tapi aku tidak mau mereka juga cacat secara batin.”
Kutipan kalimat diatas dari kedua orang tua Elena dan Vivian, saudara kembar kakak beradik berumur 18 tahun dimana sejak kecil menderita penyakit ALS (gangguan pada saraf-saraf motorik atau sel-sel saraf pada otak dan tulang belakang yang mengatur gerakan otot-otot lurik) yang menyebabkan kegiatan sehari-hari mereka harus duduk di kursi roda.
Melihat kasih sayang dari kedua orang tua mereka membuat Elena dan Vivian mempunyai sebuah power semangat optimis serta selalu berpikir positif, sebagai bukti bahwa mereka juga bisa melakukan sesuatu yang setara normal yaitu berhasil mendapatkan medali emas dan perak dalam perlombaan bahasa Inggris yang diadakan oleh ACT, bukan hanya itu saja mereka juga menjadi penulis dan menerjemahkan buku dalam bahasa mandarin.
Melihat kasih sayang dari kedua orang tua mereka membuat Elena dan Vivian mempunyai sebuah power semangat optimis serta selalu berpikir positif, sebagai bukti bahwa mereka juga bisa melakukan sesuatu yang setara normal yaitu berhasil mendapatkan medali emas dan perak dalam perlombaan bahasa Inggris yang diadakan oleh ACT, bukan hanya itu saja mereka juga menjadi penulis dan menerjemahkan buku dalam bahasa mandarin.
Foto : Google Images
Elena dan Vivian mengatakan,”Tidak bisa dipungkiri, dengan fisik seperti ini, kami berdua sangat membutuhkan bantuan dari orang lain. Jika tidak orang tua kami, kami tidak tahu siapa yang mau menyuapi kami, memakaikan pakaian dan lain-lain. Kami memiliki keterbatasan, tapi setidaknya kami bisa membantu mereka dari segi finansial.”
Bagaimana sista mengenai kisah diatas? Coba bayangkan apakah kita kuat menghadapi keadaan dimana tidak mempunyai fisik yang sempurna? Masih kah kita mengeluh (ane jawab masih)
. Dibawah ini ada sedikit tips dari ane dalah hal menghadapi keluhan (setidaknya mengurangi bukan menghilangkan tapi tergantung yang menjalani) :1. Bersyukur
Ilustrator by yaoyaomavanas.com
2. Tingkatkan Kualitas
Ilustrator by yaoyaomavanas.com
3. Tenangkan Diri
Ilustrator by yaoyaomavanas.com
4. Berpikir Positif
Ilustrator by yaoyaomavanas.com
5. Optimis
Ilustrator by yaoyaomavanas.com
Pada akhirnya berat atau tidaknya sebuah masalah keluhan itu ditentukan oleh pikiran kita sendiri yang memutuskan. Sama seperti pada akhirnya kita mau memilih yang mana, antara mau mengeluh menghadapi masalah ataukah mau bersyukur menghadapi masalah?
Quote:
Sumber : Disini, Disini
anu anu apa sop
ane kira apaan bwahahaha
