Need for speed payback, game satu ini membuat EA sempat menjadi bulan-bulanan para gamers. Gameplay yang luar biasa susah membuat game ini jadi perbincangan, bahkan beberapa website memberikan review kurang bagus untuk game andalan EA yang sempat berjaya di masa lalu ini. Banyak yang mengeluhkan soal mekanisme, gameplay yang sulit karena kita wajib dipaksa melakukan upgrade agar mobil kita jadi lebih kuat.
Sialnya bukan hanya 1 mobil yang harus kita perkuat namun setidaknya ada 5 mobil yang harus kita perkuat dengan kerja keras yang luar biasa.
Selain mekanisme adapun jalan cerita yang disuguhkan game ini juga mendapatkan protes karena mengekor cerita film fast and furious yang mengedepankan aksi sekelompok orang untuk menyelesaikan masalahnya dengan cara balapan.
Mekanisme dan gameplay yang kurang baik inilah yang pada akhirnya membuat need for speed payback dianggap gagal oleh para gamers.

Watch Dogc merupakan salah satu game ambisius yang dikerjakan oleh Ubisoft pada tahun 2014 lalu, game ini diperkenalkan oleh ubisoft karena dianggap sebagai penanda generasi terbaru game gaming kearah selanjutnya, kala itu WD diproyeksikan untuk menjadi konsul game generasi terbaru yaitu PS 4.
Ketika diperkenalkan konsep soal hacking dengan grafis yang luar biasa memukau menjadi daya tarik bagi para gamer, namun setelah game ini dirilis game ini menjadi olok-olokan para gamers diberbagai media atapun forum. Bukan mengenai bug atau teknis yang berlebihan namun karena grafis yang dianggap downgradehabis-habisan, selain itu kontrol kendaraan di dalam game ini dianggap tidak enak bahkan cenderung bikin susah.
Karena inilah WD yang digadang-gadang akan menjadi salah satu game terbaik di tahun 2014 lalu malah menjadi game yang bikin sakit hati para gamer.

Lagi-lagi sebuah game dari Ubisoft, tahun 2014 memang seakan menjadi tahun yang kurang baik bagi ubisoft setelah dipusingkan dengan Watch Dogs yang jadi olok-olokan para gamer karena diaggap melakukan downgrade grafis. Ubisoft kembali dipusingkan oleh game Assasin's Creed Unity, game ini menjadikan game yang ambisius dengan memiliki grafis yang mewah saat game ini dirilis. Semua yang Ubisoft rencanakan memang diimplementasikan tanpa adanya downgeade, namun yang jadi masalah adalah perilisan terburu-buru membuat ubisoft tidak sempat menyelesaikan masalah yang ada di dalam game ini. Hasilnya, banyaknya bugs membuat game ini harus rela menjadi salah satu game yang paling bikin kesel gamer karena masalah2 teknis yang sangat banyak inilah ACU dianggap mengecewakan dan menjadi sasaran amarah gamer di tahun 2014.

Game ini dulu begitu memukau lewat trilogi call of duty warfare, namun malah kehilangan arah dan tujuan beberapa tahun belakangan ini. Bukan karena konsepnya yang melainkan masalah2 teknis yang menyerang game ini. Saat uji coba game ini mendapatkan kritikan pedas dari para gamer dari berbagai forum, saat open beta game ini mendapat predikat sebagai game yang tidak direkomendasikan oleh para gamer. Grafis yang tidak begitu bagus ditambah kontrol yang sulit membuat game ini jatuh di mata gamer.
Game ini juga mendapatkan review yang sangat buruk juga dari para gamer, banyak yang mengeluhkan soal bug ataupun soal banyaknya cheater. Karena banyaknya protes sana sini maka sepertinya game ini harus rela masuk menjadi salah satu game yang paling dibenci oleh para gamers.

Selanjutnya datang dari salah satu game yang terkenal diseluruh dunia yaitu PES 2014 - Pro Evolution Soccer atau biasa kita menyebutnya PES 2014. Di seri ini konami memang sedang dalam tahap transisi karena menggunakan engine baru yakni Fox Engine. Fox engine secara kasat mata memang membuat game ini tampil lebih cerah dan hampir mirip dengan FIFA. Implementasi engine ini mendapat sambutan yang positif dari para gamer penyuka olahraga khususnya sepak bola.
Namun implementasi engine ini pada akhirnya membuat gameplay yang ada didalam game ini menjadi kurang bisa dinikmati. Kontrol bola yang sulit, gerakan yang kaku membuat game ini mendapatkan banyak sekali protes. Namun konami menyadari kesalahan ini dan pada akhirnya konami sukses membalikan keadaan lewat PES 2015 yang tampil begitu mempesona dan maksimal.