power.of.lobe.Avatar border
TS
power.of.lobe.
Beda Kubu di Pilpres: Saham Erick Thohir Melesat, Saham Sandi Melorot


Erick Thohir telah ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) bagi pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, dalam Pemilu Presiden 2019.

Penunjukan tersebut memberikan sentimen positif bagi PT Mahaka Media Tbk (ABBA), perusahaan milik Erick Thohir. Saham ABBA kembali melesat tajam hari ini.

Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/9), hingga pukul 10.16 waktu JATS, saham ABBA melesat 34 poin (28,10 persen) ke posisi Rp 155.

Saham ABBA dibuka di level Rp 163, posisi tertinggi di Rp 163 dan terendah di Rp 122.

Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 7.678 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 1.841.370 saham senilai Rp 26,91 miliar.

Namun, tidak demikian dengan PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) milik Sandiaga Uno, yang terpilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Meskipun Sandiaga Uno tak lagi masuk jajaran dewan direksi maupun komisaris Saratoga, namun Sandiaga Uno masih mengempit lebih dari 5 persen kepemilikan saham di perusahaan tersebut.

Saham SRTG justru melorot. Hingga pukul 10.59 waktu JATS, saham SRTG melorot 150 poin (3,66 persen) ke level Rp 3.950. Saham SRTG dibuka di Rp 4.000, mencapai posisi tertinggi di Rp 4.000 dan terendah di Rp 3.950. Saham SRTG ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan nilai Rp 795 juta.

BACA JUGA

Mengupas Jejaring Bisnis Erick Thohir, Ketua Timses Jokowi-Ma’ruf

Erick Thohir Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi, Saham Mahaka Melesat

JK: Erick Thohir Harus Banting Setir dari Olahraga ke Politik

Jika mengacu pada laporan keuangan perusahaan Erick Tohir, PT Mahaka Media Tbk (ABBA), dalam tiga tahun terakhir, Mahaka mencatatkan rugi bersih, meski nilai kerugiannya terus menurun. Tahun lalu kerugiannya sebesar Rp 37 miliar, turun dari dua tahun sebelumnya yang sebesar Rp 42 miliar (2016) dan Rp 45 miliar (2015).

Sementara itu, kinerja keuangan SRTG juga kurang membaik. Di semester I 2018 tercatat rugi Rp 1,032 triliun. Tahun 2017 masih mencatat laba Rp 3,231 triliun dan tahun 2016 mencatat laba Rp 5,669 triliun.

https://m.kumparan.com/@kumparanbisn...98178514135315

Artinya "PASAR" lebih respek kpd ET daripada SU. Dan tentu juga Pasar lebih berharap kemenangan Jkw.

Mengapa? Karena Pasar dan investor lbh percaya Jokowi ketimbang Prabowo.

Analisis gw sih.......emoticon-Leh Uga
Diubah oleh power.of.lobe. 14-09-2018 18:00
-2
11.6K
131
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan