madcabonger2018Avatar border
TS
madcabonger2018
Rupiah Anjlok, Mahasiswa Makassar Mulai Turun ke Jalan ...
Rupiah Anjlok, Mahasiswa Makassar Mulai Turun ke Jalan

Kamis 06 September 2018 - 13:26




[ltr]Makassar -- Belasan mahasiswa Makassar yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) berunjuk rasa akibat anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang hampir menyentuh angka psikologis Rp 15 ribu per 1 dolar AS. Dan menambah beban utang jatuh tempo pemerintah tahun ini. [/ltr]


[ltr]Aksi unjuk rasa mahasiswa ini dipusatkan di perempatan Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis 6 September 2018. [/ltr]




[ltr]Selain membakar ban bekas, mahasiswa juga menahan sebuah mobil truk yang dijadikan tempat berorasi.[/ltr]


[ltr]Dalam orasinya mahasiswa menyerukan tiga hal: Pertama mendesak pemerintah mengambil langkah strategis dalam mengembalikan nilai tukar rupiah, Kedua Pemerintah harus memberikan jaminan tidak ada kenaikan harga pokok dan tidak mencabut subsidi BBM, ketiga segera copot Menteri Keuangan RI dan Menteri Perekonomian.[/ltr]




[ltr]Akibat aksi mahasiswa gabungan ini arus lalu lintas di ruas jalan AP Pettarani mengalami kemacetan. Kemacetan panjang pun terjadi mulai dari poros AP Pettarani hingga menuju arah jalan ujung Alauddin Makassar.[/ltr]
https://kumparan.com/makassar-indeks...607870?ref=rel

Rupiah Jumat sore menguat menjadi Rp14.785

 Jumat, 14 September 2018 18:09 WIB



Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018). Mata uang rupiah di pasar spot exchange berada di level Rp14.375 per dolar AS atau terdepresiasi 50 poin atau 0,35 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya yang berada pada nilai Rp14.325. (ANTARA /Puspa Perwitasari)
Jakarta, 14/9 (Antara) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak menguat tujuh poin menjadi Rp14.785 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.792 per dolar AS.

"Dolar AS cenderung melemah terhadap mata uang sejumlah negara, termasuk rupiah merespons data indeks harga konsumen (IHK) yang lebih lemah dari perkiraan," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.

Ia memaparkan angka IHK naik 0,2 persen pada Agustus dibadingkan bulan sebelumya, sementara pasar berharap kenaikan 0,3 persen. Sedangkan inflasi tahunan ke posisi 2,7 persen dari 2,9 persen.

"Angka inflasi AS yang lebih lemah bisa mempengaruhi keputusan rapat komite pasar terbuka Federal Reserve (FOMC) dalam memutuskan kebijakan suku bunga acuannya," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, apresiasi rupiah juga dipicu ketegangan perdagangan Amerika Serikat-Tiongkok yang berpotensi mereda setelah Washington berusaha mengadakan negosiasi baru untuk kebijakan dagang dengan Beijing.

"Akan ada pembicaraan perdagangan kedua negara itu, situasi itu mengurangi permintaan dolar AS yang biasanya menguat jika ekskalasi perang dagang meningkat," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (14/9), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.835 dibanding sebelumnya (13/9) di posisi Rp14.794 per dolar AS. 

https://www.antaranews.com/berita/74...enjadi-rp14785

-----------------------------------

Mahasiswa hyang demo rupanya tidak "up date" data hari ini, jumát 14/9/2018, ternyata rupiah menguat terhadap dollar AS.

emoticon-Wkwkwk
0
2.2K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan