- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bappenas Dorong Industri Kreatif Jadi 'Bumper' Ekonomi RI


TS
rickyAspero
Bappenas Dorong Industri Kreatif Jadi 'Bumper' Ekonomi RI
Quote:
sumber: www.viva.co.id/berita/bisnis/1074749-bappenas-dorong-industri-kreatif-jadi-bumper-ekonomi-ri
Indonesia memiliki problem dengan dirinya sendiri, kreatifitas tidak bisa dibangun jika tidak dimulai dengan atmosfer untuk mendukung agar hal tersebut berkembang.
Anonimitas yang tercipta selama (masih menggurita dan menjadi tempurung ketidaksadaran untuk bersikap maju) ,tentu saja hal ini tidak akan bisa berbuah akan "kemajuan".
Dalam dunia virtual perkembangan di (environtment) lingkungan techie , setiap bahasa program selalu memiliki istilah yang dinamakan "debugger"
melalui kamus wikipedia disebutkan
"Debugger atau perkakas pendebug adalah program komputer yang digunakan untuk menguji dan mendebug program lainnya (program target)."
Kode yang diujikan dijalankan pada sebuah instruction set simulator (ISS).
sumber : Debugger - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
https://id.wikipedia.org/wiki/Debugger
Karena kita hidup sudah dalam suasana IOT (Internet Of Things) dimana pendefenisiannya kurang lebih sebagai berikut:
Secara sederhana diartikan sebagai konsep yang menghubungkan segala macam perangkat apapun dengan tombol on/off terhubung dengan internet.
Mencakup semua hal mulai dari ponsel, pembuat kopi, mesin cuci, headphone, lampu, perangkat yang dapat dikenakan, dan hampir semua hal lain yang dapat Anda pikirkan. Ini juga berlaku untuk komponen mesin, misalnya mesin jet pesawat terbang atau bor dari rig minyak.
sumber yang di translatekan:
https://www.forbes.com/sites/jacobmo.../#622beaa61d09
Teknologi informasi adalah sesuatu realitas yang magic, perlu disyukuri dan tentunya hal ini adalah sebuah keberkahan yang patut kita dapati dan pergunakan sebaik mungkin.
Mensukuri seharusnya tidak saja diisi dengan cara mengkonsumsi semata tapi juga mengisinya.
Kembali kedalam persoalan debug ataupun debugger, jika kita bisa mentransformasikan apa itu debugger dalam kondisi realitas kita maka bisa jadi kita
akan merasa bisa bahagia akan persoalan tersebut.
Pemahaman sebagai alat penguji jangan lantas diartikan sebagai sebuah pembenar semata agar sebuah program tersebut berlangsung dan berjalan tanpa masalah.
Tetapi juga satu hal yang menjadikan persoalan tersebut sangat esensial adalah ketika seorang programmer, developer maupun backend ataupun frontend user mengalami stuck
persoalan bug dalam menjalankan programnya maka satu hal yang menjadi penolong mereka adalah debugger, bagaimana mereka melihat persoalan yang ngga nyambung dalam
terekam dalam console log error disetiap program.
Dengan melihat persoalan tersebut akan menjadi cetar membahana mana yang perlu dibenarkan dan diperbaiki.
Kita berada dalam suasana yang kita sendiri sadar maupun tidak disadari sudah seharusnya berada dalam fase transformasi budaya untuk memahami akan hal itu.
Lantas kemudian [jangan melihat sebuah persoalan jika dinasehati, kemudian itu menjadikan pelemahan terhadap aksi yang dilakukan].
Justru jika kita mau berkaca terhadap bagaimana cara program tersebut berjalan maka sebenarnya arti kata "menasehati secara umum" bukan melemahkan
tetapi menguatkan.
Debugger adalah sebuah kebutuhan yang harus ada. Entah itu kamu seorang Programming Software, web programming, kreator aplikasi, pengelola jaringan web (webmaster), pengguna komponen
backend ataupun front end user.
Karena kita sudah berada dalam kondisi Internet Of Things.
Inilah yang menjadi "salah kaprah pemaknaan bersayap" dari berbagai jalur pemberitaan yang berbeda dalam dunia "realitas techie".
techie diartikan sebagai : a person who is expert in or enthusiastic about technology, especially computing. (seseorang yang ahli atau antusias tentang teknologi, terutama komputasi.) by translate google.
Dan beruntungnya kita memiliki elite-elite politik yang dalam dunia realitas kehidupan mereka pernah mengenyam dan hidup di negara-negara luar
yang tentunya lebih dulu dekat dalam suasana "realitas techie" , di masa-masa awal penggunaan dan kesadaran mereka dalam dunia programming.
Dan lebih beruntungnya mereka juga bisa memberikan penilaian bagaimana negara dengan tingkat kehidupan masyarakatnya yang disebut sebagai negara maju, dalam bersikap dan tentunya
dalam berpandangan terhadap sebuah kemajuan teknologi.
Bagaimana mereka memaknai dan bersikap ketika seseorang diingatkan? merasa dilemahkan atau dikuatkan.
Tentu saja mereka akan merasa dikuatkan dan tentunya akan bersikap terus maju dan selalu berusaha menghasilkan sesuatu yang benar-benar mereka inginkan.
Kita boleh berbangga kita punya seorang Habibie, tapi memiliki Habibie saja tidak cukup tanpa dibangunnya sebuah kesadaran akan atmosfer proses penciptaan
habibie habibie baru ke depannya.
0
562
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan