Hebatnya negeri ini penjarapun menjadi rumah mewah para penjahat, tidak dapat dipungkiri saat ini sudah banyak pejabat, artis dan juga rakyat biasa yang berduit melaksanakan transaksi narkoba.



Dengan sigapnya BNN menangkap mereka para bandar dan juga pecandu hingga hukuman mati pun dikumandangkan, tapi apa yang terjadi ? Di dalam penjara para bandar dan pecandu tetap melakukan transaksi hingga pesta narkoba di dalam penjara.

Sungguh miris melihat hal itu semua, tapi inilah fakta yang terjadi dimana uang memang bisa menjadi raja. Para napi asik berjoget dengan riang tanpa takut protest dari sang penjaga dan kepala penjara karena sudah disumpal dengan uang. Bahkan aneka narkoba yang tersediapun menjadikan kita heran darimana mereka mendapatkannya, bukan rahasia lagi penjara merupakan istana bagi penjahat kelas kakap bahkan bisnis narkoba pun bisa dilakukan dalam jeruji besi.



Anda mau makan enak pun bisa asal ada uang yang berkuasa, bahkan warung di dalam penjara bukan cerita omong kosong. Inilah penjara dunia penjahat yang memang kelam namun mengundang banyak cerita, saat ini banyak orang berlomba untuk masuk penjara agar mempunyai titel residivis ketika sudah bebas dan masuk ke dalam kelompoknya lagi. Bahkan pelajaran kejahatan yang lebih khatam ilmunya ada di dalam penjara, mereka yang amatir belajar dari penjahat pro di dalam hingga di saat bebas aksinya lebih lihai bak bajing luncat yang susah ditangkap.

Bahkan kartel narkoba pun masuk ke dalam bilik penjara menawarkan barang dagangannya dengan harga yang lebih murah, jadi jangan heran ketika sang pecandu bebas tetap saja mereka melakukan aksinya lagi dan lagi seakan tidak ada kapoknya, karena di dalam penjara pun obat penenang tersebut mudah di dapat.



Jadi apa artinya penjara kalau bukan untuk merubah seseorang lebih baik, tapi malah membuat mereka menjadi penjahat yang lebih proffesional ? Ada sebuah siatem dan budaya yang salah dimana uang dan gaya hidup sudah membutakan mata hati para penegak hukum dalam menjalankan amanahnya. Terkadang manusia memang sering lupa bahwa dirinya akan mati, dan semua hal yang dilakukannya di muka bumi ada pertanggung jawabannya tapi lagi dan lagi mereka tak ingat itu semua, karena sudah menjadi budak harta. Maka jangan heran rumah tangga kalangan pejabat yang tak harmonis, anak yang bertindak tak sejalan dengan moralitas bangsa. Itu semua terjadi karena uang haram yang masuk menjadi darah dalam tubuh hingga mudah sekali diri dikendalikan hawa nafsu.



Betapa banyak anak-anak broken home di Indonesia, mereka rata-rata orang kaya ? Apa mereka tidak bahagia ? Apa yang kurang dari mereka ? Siapa yang harus disalahkan ? Banyak sekali pertanyaan yang memang sulit untuk dijawab, karena realita nya di dalam penjara pun para pecandu bebas pesta narkoba.

Sayang aku hanya pecandu kopi, tak apalah yang penting nikmat dan membuat hidup semangat monggo seruupuutt



c4punk@2018

http://m.tribunnews.com/metropolitan...-rutan-salemba