Kaskus

Entertainment

akubukankipliAvatar border
TS
akubukankipli
Mutiara Itu Bernama Saddil Ramdani
Akan ada banyak nama yang muncul ketika kita berbicara soal pemain sepak bola masa depan Indonesia. Egy Maulana Vikri yang kini berkarier di Eropa bersama Lechia Gdańsk, Evan Dimas Darmono yang bermain di klub Malaysia, Selangor FA, hingga si kembar Bagas dan Bagus yang menjadi andalan di Tim Nasional U-16.

Tapi bagi saya, Saddil Ramdani adalah pemain yang paling berpotensi menjadi seorang pemain besar pada saatnya nanti.

Mutiara Itu Bernama Saddil Ramdani
Credit: Liputan6.com

SEA Games 2017 Kuala Lumpur bisa dikatakan menjadi pintu gerbang dimana Saddil semakin dikenal oleh para pencinta sepak bola di Tanah Air. Saddil sudah tampil membela Indonesia pada Piala AFF U-19 2016, tapi ketika itu namanya belum begitu terdengar.

Tepatnya pada 17 Agustus 2017, saat Indonesia berulang tahun ke-72, pemuda asal Kendari tersebut mencetak sebuah gol yang spektakuler ke gawang Filipina. Indonesia menang 3-0, nama Saddil semakin dielu-elukan.

Usai berlaga di SEA Games 2017 bersama Timnas U-22, tenaga Saddil langsung dibutuhkan oleh Timnas U-18 yang beralaga di Piala AFF. Meski saat itu nama Egy yang menjadi buah bibir karena sukses menjadi pemain terbaik serta menyabet gelar top skorer, peran Saddil tak bisa dikesampingkan.

Mutiara Itu Bernama Saddil Ramdani
Credit: Sindo

Berposisi sebagai winger, kecepatan jelas menjadi senjata utama pemain milik Persela Lamongan tersebut. Bukan cuma kecepatan, Saddil juga punya tendangan jarak jauh yang mematikan. Tak percaya? Tanya saja kiper Filipina di SEA Games 2017!

Sebagai seorang pesepak bola, tentu Saddil juga memiliki kekurangan. Bagi saya, salah satu yang cukup terlihat adalah masalah pengambilan keputusan. Kapan harus menggiring dan menggocek, kapan harus memeberikan umpan, kapan harus menembak ke gawang, masih harus diperbaiki.

Kemudian soal mengontrol emosi, Saddil juga masih harus memperbaikinya. Bukti nyata terjadi ketika Piala AFF U-18 2017. Masuk sebagai pemain pengganti di laga kontra Thailand, Saddil hanya berada di lapangan selama 30 detik! Kartu merah diberikan wasit karena Saddil kedapatan menyikut dada pemain lawan, meski pada akhirnya Saddil mengakui tindakan cerobohnya tersebut.

Mutiara Itu Bernama Saddil Ramdani
Credit: Bola.com

Untuk ukuran pemain yang masih belum genap berusia 20 tahun, bagi saya Saddil sudah memiliki mental bermain yang luar biasa. Contohnya, satu gol yang dibuatnya pada laga kontra Filipina di ajang Piala AFF U-19 2018. Ketika itu Indonesia tertinggal 0-1 hingga menit ke-81, dan Saddil mencetak gol yang menaikkan mental rekan-rekannya. Indonesia pun menang 4-1 di akhir laga.

Butuh bukti lagi? Ternyar pada Asian Games 2018 lalu. Menjadi pemain paling muda di skuat Timnas U-23, Saddil kerap dipercaya oleh Luis Milla untuk masuk sebagai pemain pengganti, demi mengubah jalannya pertandingan. Di babak 16-besar kontra Uni Arab Emirat, Saddil masuk pada menit ke-69. Pada laga itu, paling tidak ada tiga posisi yang ditempati Saddil, yakni winger kanan, winger kiri, hingga bek sayap kiri. Hasilnya, satu assist dicatat Saddil untuk gol yang dicetak oleh Stefano Lilipaly.

Usai Asian Games, tugas Saddil untuk membela Tim Merah-Putih belum selesai. Dirinya langsung bergabung dengan skuat Garuda Nusantara yang akan berlaga di Piala Asia U-19, Oktober mendatang. Bukan tidak mungkin pemain kelahiran 2 Januari 1999 tersebut akan kembali bermain dengan Garuda di Dada pada Piala AFF, akhir tahun nanti.

Mutiara Itu Bernama Saddil Ramdani
Credit: Bolasport.com

Semoga Saddil bisa terus mengembangkan kemampuannya dalam bermain. Selain itu, talentanya harus bisa dijaga dan dikembangkan oleh semua pihak, baik dari klub, pelatih tim nasional, sampai ke pengurus federasi.

Teruslah bersinar, Saddil Ramdani!

*****

Click for another thread
0
881
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan